Warning !!! 21++
"Aku ceraikan kamu sekarang juga! Mulai detik ini, kamu bukan istriku lagi!" Andrew berteriak di hadapan istrinya, Monica. Andrew kecewa karena di hianati oleh istrinya sendiri. Monica terciduk, tengah berselingkuh dengan sahabatnya. Andrew murka dan langsung menjatuhkan talak saat itu juga.
Monica terciduk sedang bercinta di apartemen Ricard. Tubuh telanjangnya hanya
ditutupi kain seadanya. Andrew menghajar sahabatnya membabi buta, hingga punggung tangannya terluka.Monica terus berteriak, menyaksikan selingkuhannya di pukuli seperti itu. Monica takut jika Ricard mati di tangan Andrew. Monica tahu betul seperti apa watak Andrew. Pria temperamen, mudah marah.
Andrew terengah, ngos-ngosan setelah meninju sahabatnya
sendiri."Stop Andrew!! Aku bisa penjarakan kamu!" teriak Monica, menarik bahu Andrew.
"Justru aku yang akan menuntut kalian berdua!" Andrew geram, meremas pergelangan tangan Monica. "Jangan harap kamu bisa bertemu dengan Raymond!" ancamnya. Monica meringis kesakitan.
"Aku tidak perduli! Aku muak denganmu!" balas Monica, kembali berteriak.
"Oke. Semua sudah jelas. Jangan datang lagi ke kehidupanku dan Raymond!" Andrew mendorong Monica sampai terjatuh lalu pergi meninggalkan apartemen dengan keadaan Ricard yang terkulai lemas di lantai. Monica terus menjerit kesetanan.
"Bitch!! Persetan denganmu,
Monica!" umpat Andrew, menendang tempat sampah di samping pintu lift."Hei, apa yang kamu lakukan?" tegur seorang wanita cantik bertubuh seksi dengan gaun minim berwarna merah.
Andrew melirik, memberikan senyuman merendahkan. "Wanita murahan!" ejeknya.
"Apa kamu bilang? Jaga ucapanmu, Tuan!" wanita itu
geram."Apa yang aku katakan memang benar. Wanita keluar dari apartemen sepagi ini dengan dandanan seperti itu, apa lagi kalau bukan wanita murahan?" ujar Andrew menunjuk cara berpakaian wanita di hadapannya.
Wanita itu kesal, menghentakkan kakinya lalu masuk ke dalam lift setelah pintu lift terbuka. Andrew turut
masuk dan langsung memojokkan wanita seksi itu."Siapa namamu?" tanya Andrew tepat di depan wajahnya, hembusan nafas harum terendus.
Seperti tercekat, wanita itu menjawab dengan gugup. "Ca-ca. Namaku Caca,"
"Berapa hargamu untuk satu jam?" tanya Andrew. Menurunkan satu tali gaun
merah yang dipakai Caca, mengecup pundak. Caca menahan nafasnya. Siapa yang tidak terpikat dengan ketampanan seorang Andrew Danuja. Pria matang berusia 35 tahun dan juga pengusaha sukses.Sejujurnya Caca sangat beruntung, hari itu bertemu dengan Andrew. Target barunya tidak perlu ia cari susah payah. Andrew datang disaat waktu yang tepat. Caca
kekurangan uang untuk melunasi hutang-hutangnya demi gaya hidup di kota Jakarta."Katakan, berapa hargamu untuk memuaskanku selama satu jam?" tanya Andrew lagi, menciumi leher Caca. Hatinya sedang kalut, membutuhkan pelampiasan yang sepadan. Rasa ingin balas dendam dengan bercinta bersama wanita lain selain Monica istrinya.
"Emm ... 50 juta. Saya mau dibayar 50 juta," jawab Caca tanpa ragu.
Andrew menarik dagu Caca, menatapnya tajam lalu tertawa. Caca bingung, apa harga yang ia ajukan terlalu mahal?.
"100 juta untuk satu malam," ucap Andrew. Caca membelalakkan dua matanya, terkejut atas harga yang Andrew tawarkan.
"Tapi ... Nggak aneh-aneh kan? Saya nggak mau kalau lewat anus," ucap Caca tegas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hentakan Tuan Andrew
RomansaWARNING 21++ Berawal dari penghianatan istrinya Monica, memicu amarah Andrew sebagai pria perkasa yang membalaskan dendamnya dengan bercinta satu malam bersama wanita bayaran bernama Caca. "Katakan, berapa hargamu untuk memuaskanku selama satu jam?"...