12.

962 49 7
                                    

Happy reading
.
.
.
.
.
.
.

alzaric menangis di tengah malam dan itu membuat Xavier rayyen harus terbangun untuk menenangkan nya.

Oekk ooek

"Cup cup cup, diem ya ini udah malem waktunya tidur", bujuk Xavier dengan lembut, ntah lah ia jga tak tau kenapa ia melakukan itu.

"Ray buatin susu buat al", titah Xavier, saat ini dia sedang menepuk-nepuk punggung baby al dengan lembut agar dia tak rewel lagi.

"Kamu tau kan cara buat susunya gimana?" Tanya Xavier dan dibalas anggukan oleh rayyen.

Tanpa berlama-lama lagi Rayyen pun pergi untuk membuat susu, kasian dengan al yang terus menangis.

"Popok kamu penuh ya?", Xavier langsung mengecek popok al siapa tau ternyata penuh, dan benar popoknya penuh pantas saja dia menangis.

Xavier membaringkan tubuh kecil Al ke tempat tidur dan mulai melepaskan celana dan popok yang Al gunakan.

Mengambil tissue basah untuk membersihkan area bawah alzaric, sekiranya sudah bersih Xavier langsung memberikan anti ruam dan bedak di selangkangan Al dan area lain agar tidak iritasi.

Dan tinggal memakaikan popok dan celana ke alzaric, selesai deh. Untung saja tadi rayyen sudah membeli keperluan alzaric. Dan kenapa dia bisa melakukan itu? Ya karna xavier pernah menjaga adik sepupunya.

"Ini susunya" rayyen memberikan botol susunya ke xavier dan Xavier langsung menggambil nya.

"Makasih Ray" ucap Xavier dengan senyumannya. Rayyen yang di berikan senyum pun tak bisa mengontrol detak jantungnya.

"Al kenapa kebangun?" Tanya rayyen, ia naik ke ranjang dan duduk di samping alzaric sambil bersandar di sandaran ranjang (gue lupa namanya apa).

"Popoknya penuh" jawab xavier.

Tak lama kemudian Al terbangun dan menangis lagi dan lagi. Xavier dan Rayyen hanya pasrah, sepertinya mereka berdua akan begadang malam ini.

"Ray kamu tenanggin dulu ya, aku mau ke kamar mandi kebelet" sesudah mengatakan itu Xavier langsung menuju kamar mandi.

Rayyen langsung menggendong al dan menimang-nimang bayi itu agar tak menangis lagi. Tangan nya yang satu lagi ia gunakan untuk mengambil botol susu di nakas Yanga ada di sampingnya.

Ia memasukan ujung botol susu itu kedalam mulut kecil al dengan lembut.

"Haus ya" ujar rayyen tersenyum melihat Al sangat semangat meminum susunya.

"Gimana udah diem?"  Tanya Xavier saat sudah sampai di samping Rayyen.

"Aku ngantuk mau tidur" ucap Xavier sambil menguap kecil.

"Tidur aja" suruh rayyen.

"Masa kamu sendiri, gak ah mau nemenin kamu aja" tolak xavier.

"Its oky, kamu tidur duluan aja nanti gantian aku", rayyen mengusap rambut xavier dengan lembut.

"Ya udah aku tidur dulu ya, nanti kalo dia nangis bangunin aku Oky".

Just You {Boylove} [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang