7.

2.1K 83 15
                                    

Seminggu setelah kejadian itu Rayyen dan Xavier semakin dekat dan ya sekarang mereka selalu kemana mana berdua.

"Hai bro" sapa Xavier ke Rayyen yang sedang duduk di taman kecil yang berada di belakang sekolah. Rayyen pun menengok ke arah sumber suara, dan ia pun tersenyum dan menyuruh Xavier duduk di sampingnya.

"Ngapain di sini sendirian?", Heran Xavier

"Gak papa cuman lagi mau aja", balas Rayyen sambil memandang lurus ke depan. Xavier mengerutkan keningnya ia merasa bingung dengan sikap Rayyen. Ni anak kenapa dah?, Batin Xavier.

"Bolos kuy" ajak Xavier, Rayyen menengok dan berpikir sebentar dan mengangguk tanda setuju.

Mereka berdua pun pergi dari sekolah secara diam-diam.

🐰🐶

Sekarang mereka ada di basecamp Rayyen, tempat nya tak terlalu jauh dari sekolah. Mereka hanya berdua disini.

"Dari pada kita cuman diem di sini, mending tidur aja" usul Xavier. Rayyen hanya mengangguk, dan berdiri dari duduknya menuju kamar yang ada di sana.

Saat masuk Xavier langsung lompat ke kasur, Rayyen hanya menggelengkan kepalanya saat melihat itu.

Xavier duduk di atas kasur dengan bersandar ke dinding. Dan menepuk tempat kosong di sampingnya, tanda dia menyuruh Rayyen untuk ke samping nya.

"Lo kenapa dah? Dari tadi diem Mulu" celutuk Xavier saat suasana terasa sunyi dan agak canggung.

Rayyen menengok untuk melihat Xavier yang ada di sebelahnya.

"Gue gak papa, katanya mau tidur"
"Ini juga udah mau tidur kali"
"Hm"

Rayyen memandangi wajah Xavier yang sedang tertidur di sebelahnya.
Rayyen memandang lamat Xavier, dan tak lama pun Rayyen ikut tertidur.

Saat Xavier terbangun ia langsung melihat jam,
"Jam lima lama juga gue tidur"
Xavier menengok ke samping, waktu nengok dia di kaget kan Dengan Rayyen yang tidak memakai baju dan hanya memakai celana pendek saja.

Perasaan tadi masih pake baju sekolah, kok sekarang cuman pake itu doang. Batin Xavier

Xavier memandangi tubuh Rayyen yang hanya terbalut celana pendek.saat melihat tubuh mulus rayyen ia menjilat bibirnya. Dan meneguk ludahnya. Waw seksi.

Setelah lama memandang tubuh mulus itu, Xavier dengan pelan merangkak ke arah Rayyen dan mengungkung nya Rayyen pun tak terganggu dengan itu dia masih nyenyak tidur.

Saat Xavier melihat nipple Rayyen ingin rasanya dia coba. Xavier mendongak untuk melihat wajah rayyen.

Dengan keberanian yang dia punya Xavier langsung melahap nipple Rayyen.

"Eugh", lengkuh Rayyen saat merasa kaget, tetapi dia tidur kembali.

Xavier melepas nipple nya dan membangunkan rayyen Dengan cara menggoyang tubuh rayyen. Karna tak berhasil Xavier menepuk nepuk pipi Rayyen, tak lama kemudian rayyen pun bangun.

"Akhirnya bangun juga lu", ucap Xavier dengan senyum senang.

"Kenapa dah ganggu amat" sinis rayyen.

Xavier hanya cengengesan, dan kembali melihat nipple Rayyen.
Rayyen yang melihat Xavier menjilat bibirnya pun ikut melihat tubuhnya.

"Ngapain lu liat liat?" Kesal Rayyen dan menutupi tubuhnya dengan selimut.

Xavier yang melihat itu pun langsung menengok ke Rayyen dan memandang rayyen kesal.

"Kenapa di tutup?" Tanya nya.
"Terserah gue dong" balas Rayyen.

"Ray" panggil Xavier.

"Hm"

"Masih inget kejadian seminggu yang lalu?" Tanya Xavier dengan nada yang terkesan biasa saja tetapi beda dengan Rayyen yang mendengar nya. Ya dia masih ingat kejadian itu,

"Iya gue inget, Napa emang?"

"Gue kan pernah bilang tuh kalo gue bakal nusuk lu ganti dan sekarang waktu yang tepat" ucap Xavier dengan menyeringai. Mata Rayyen melotot saat mendengar nya.

Gue gak mau di tusuk anjir, tapi... Hah mau gimana lagi terima aja dah. Rayyen membatin.

"Oke silangkan"

Xavier langsung tersenyum lebar. Xavier mendekat kan wajah mereka berdua agar semakin dekat.
Xavier menempelkan bibirnya dan Rayyen. Pertama nya dia hanya menempelkan saja tapi lama kelamaan berubah menjadi lumatan.

"Eugh.." lengkuh Rayyen, Xavier menggigit bibir bawah Rayyen karna tak mendapat kan akses masuk.
"Akh", kaget Rayyen. Tak menyia-nyiakan kesempatan itu Xavier langsung memasukkan lidahnya ke dalam mulut Rayyen dan mengabsen isi mulut Rayyen.

Tangan nya pun tak mengangur, tangan kirinya melilin puting Rayyen dan satunya lagi membuka celana yang dikenakan Rayyen. Rayyen yang sudah hanyut dalam ciuman itu tak merasakan bila dia sekarang sudah telanjang bulat.

Bibir Xavier turun ke leher Rayyen dan Rayyen membiarkan itu. Xavier menghentikan aktivitas menghisap leher Rayyen saat.

Saat ini Xavier membuka semua pakaiannya. Mereka berdua sekarang sama-sama telanjang.

"Karna ini pertama buat lu, jadi gue gak bakal kasar" ujar Xavier dan menyuruh Rayyen membuka mulutnya dia langsung memasukkan 2 jari nya ke dalam mulut Rayyen.

"Jilat" titah Xavier, Rayyen pun menurut.

"Ok cukup"

Xavier memposisikan jari nya ke depan hole Rayyen dan menyuruh Rayyen melebar kan kaki nya.

"Gue bakal pelan pelan tenang aja", Rayyen hanya mengangguk walaupun sekarang rasanya dag dig dug.

🐶🐰

Semangat buat yang lagi pas
Semoga lancar

Kalo suka jangan lupa vote ok

See you guys

Just You {Boylove} [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang