6.

1.8K 89 14
                                    

HAI SEMUA MAKASIH UDAH BACA INI BOOK.

HAPPY READING








Xavier mulai terbangun dari tidurnya, ia pun mulai duduk saat duduk ia merasa kan bagian belakangnya terasa sakit, ia pun meringis.

"belakang gue kok sakit, kek habis di jebol aja" ucap Xavier saat berhasil duduk.

"Tunggu, ini kan bukan kamar gue" Xavier pun langsung melihat sekeliling saat melihat ke tempat tidur dan ia melihat ada seseorang di sebelah Xavier refleks menendang orang tersebut.

"Aduh" ucap setengah teriak Rayyen saat badan nya jatuh ke lantai.

"Lu kok nendang gue" ucap Rayyen dengan kesal ke arah Xavier.

"Ya maap gak sengaja tadi, lu jaga ngapain cobak tidur di samping gue" ucap Xavier dengan rasa bersalah tetapi di akhiri dengan rasa kesal.

"Udah deh gue mau mandi aja" ucap Rayyen dan berdiri dari jatuhnya. Xavier pun melirik Rayyen dan mulai menyadari kalau Rayyen hanya memakai dalaman saja.

"Woi ray baju sama celana lu kemana kok cuman pake Daleman " ujar Xavier masih memandangi Rayyen. Saat mendengar ucapan Xavier Rayyen pun langsung melihat tubuhnya saat melihat tubuhnya dia pun kaget dan langsung mengambil jaket yang ada di bawah kakinya.

"Tunggu keknya gue tau kenapa kita berdua di sini terus gk pake apa² kecuali Daleman" ucap Xavier tiba" , Rayyen langsung melihat ke arah Xavier dan mengangguk.

"Kita habis ngesex" ujar mereka berdua sambil saling memandang.
"Dan gue/lu yang di tusuk" ujar mereka bersamaan lagi.

"Wah gak bener nih masak gue di tusuk, jiwa seme gue terluka " ujar Xavier dengan nada kesal.

"Maaf" ucap Rayyen sambil menunduk. Saat mendengar ucapan Rayyen Xavier langsung menengok ke arah Rayyen.

"Eh gak usah minta maaf kali, ini juga bukan sepenuhnya salah lu, tapi..." balas Xavier, saat mendengar nya Rayyen langsung mendongak melihat Xavier."tapi?" Tanya Rayyen.

Xavier bersmirk "lain kali lu yang bakal gue tusuk" ujar Xavier dengan santai sambil tersenyum dan membuat mengagetkan Rayyen.

"Hah!?" Kaget Rayyen,
"kenapa? Gak mau" sarkas Xavier dengan nada sedikit datar. Rayyen pun gelagapan dan langsung menggelengkan kepalanya.

"Gak kok, cuman kaget aja tadi" ucap Rayyen dengan menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

"Ok" balas Xavier dan mulai beranjak dari tempat tidur, walaupun agak kesusahan karena hole nya terasa perih.

Xavier berhenti di samping Rayyen dan melirik Rayyen yang masih diam di tempatnya.

"Jadi mandi gak?" Tanya nya

"Jadi lah" balas Rayyen

"Terus ngapain diem di situ"

"Ya udah gue mandi dulu" saat Rayyen ingin menuju kamar mandi Xavier menahan tangganya, Rayyen pun berbalik dan menaikkan alisnya tanda bertanya.

Xavier yang paham pun langsung membalas, " gue duluan" ucap nya.

"Gak bisa doang, gue duluan" tolak Rayyen.

"Kalo gitu mandi berdua aja gampang kan" saran Xavier dan menarik tangan Rayyen saat Rayyen ingin membalas ucapannya.

Mereka pun mulai mandi.

Mereka pun selesai mandi dan mulai bersiap siap untuk pergi ke rumah masing-masing.

🐰🐶

"VIER PULANG" teriak Xavier saat masuk ke rumah. Mengagetkan Ares yang sedang menonton TV.

"Ya ampun vier dari mana aja kamu dari kemaren gak pulang" ucap Ares sambil memandang Xavier kesal.

"Hehe siang pa" ucap Rayyen cengengesan. Ares hanya memandang Xavier malas dan balik menonton TV.

Xavier pun mulai menghampiri Ares dan duduk di sebelah Ares.

"Daddy mana pa?" Tanya Xavier ke Ares.

"Di kamar" balas seadanya Ares
"Tumben gak kerja" ujar Xavier agak heran.
"Kecapean katanya" balas Ares, dan Xavier pun mengangguk.

Tak lama kemudian datang lah river dengan baju kaos oblong dan celana pendek, dan duduk di samping Xavier.

"Eh siang dad" sapa Xavier dengan senyuman ke arah river. River pun membalas senyuman Xavier.
"Siang juga" balas river dengan senyum.

River melihat ke samping Xavier dan melihat Ares yang memandangnya dengan senyuman manisnya.

"Siang honey" sapa Ares dengan senyuman manis dan nada lembut.

"Siang" balas singkat river dengan sedikit nada kesal. Saat mendengar nada kesal itu Ares pun terkekeh.

"Masih marah?" Tanya nya,
"Gak" balas acuh river sambil menonton siaran yang ada di tv.

Xavier yang berada di tengah-tengah orang tuanya pun bingung dengan orang tuanya, tumben banget Daddy ngambek. Batin Xavier dan mulai berdiri dari duduknya.

"Udah ah Xavier mau ke kamar dulu capek mau tidur" ucap Xavier ke orang tuanya, dan di balas anggukan oleh keduanya.

Saat melihat Xavier sudah pergi Ares langsung berpindah ke samping river.
River hanya meliriknya sekilas dan lanjut menonton.

"Sayang" panggil Ares
"Hm" balas river cuek
"Udah ya ngambek nya" bujuk Ares dengan memeluk tubuh river. River hanya diam dan tak merespon ucapan Ares.

Karna river tidak merespon nya ia pun memikirkan cara agar river tak marah lagi terhadapnya.

" Kamu mau apa?, apapun itu Nanti aku kabulin deh asalkan kamu mau maafin aku" tawar Ares.

"Apapun?" Tanya river sepertinya ia mulai tergiur. Ares membalas dengan anggukan semangat tak lupa pula senyuman Cerah nya.

"Oke, aku mau kamu jangan deket deket sama dia" balas river dengan senyuman.

Pertama nya Ares bingung siapa dia yang di maksud river tapi sesaat kemudian ia pun paham siapa yang di maksud suaminya itu, ya teman kerjanya yang tidak lama ini dekat dengannya.

"Oke aku gak bakal deket deket sama dia kalo bukan urusan pekerjaan" setuju Ares karena ia tau bahwa suaminya ini sedang cemburu.

River pun tersenyum manis dan itu melihat kan lesung pipinya.
"Makasih" balas river dan memeluk Ares, Ares pun membalas pelukan itu.
" Apa sih yang engak buat kamu" balasnya dan mengecup kepala river.

🐶🐰

Hai semuanya

Maaf baru sempet buat up
Gue lagi sibuk sama sekolah
Dan makasih buat yang nungguin ni ff.

Gue juga mau bilang kalo gue lanjut lagi itu masih lama.
Tpi kalo aku sempet aku bakal lanjut kok.

Bye bye semua

Just You {Boylove} [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang