...
☆ Please support this story with your star ☆
...Detik berganti menit, menit beganti menjadi jam, jam berganti menjadi hari, hari pun berganti menjadi bulan, dan bulan beganti dengan tahun. Tanpa terasa, hubungan Jonggun dan (Y/n) kini sudah terjalin satu tahun lamanya. Walau belum menjadi hubungan yang pasti, tapi Jonggun selalu sabar menunggu (Y/n) menerima ungkapan rasanya yang ia ungkapkan beberapa bulan yang lalu.
Banyak yang berubah dalam kehidupan Jonggun satu tahun kebelakang, perubahan yang paling menonjol adalah rutinitasnya yang terbagi kembali karena ia mewajibkan dirinya untuk mengunjungi (Y/n) setiap hari tanpa terkecuali. Mungkin keterkecualian yang tak bisa Jonggun hindari adalah karena tugasnya.
Seperti hari ini, ia mengemudikan mobilnya dengan tidak sabaran karena sudah dua hari ia tak menemui pujaan hatinya itu. Alasannya adalah karena pekerjaannya yang tak bisa ia hindari, di samping kemudinya sudah terdapat bebagai macam makanan dan bunga. Tak banyak orang yang tahu, bahwa Park Jonggun akan menjadi sangat romantis bila sudah jatuh cinta.
Mobil sedan hitamnya itu berhenti tepat didepan panti asuhan, dihalaman depan Jonggun bisa melihat banyak anak kecil yang bermain, namun fokus matanya tak pada mereka, mata kelam itu fokus menatap (Y/n) yang tengah berbincang dengan Taehyun.
Jonggun menggeram kesal dan segera membawa barang bawaannya untuk (Y/n) itu keluar, pasang mata tertuju pada Jonggun. Bagaimana tidak, kedua tangannya benuh membawa buket bunga, kue dan beberapa camilan lain. Berlebihan memang, namun Jonggun tahu bahwa pujaan hatinya itu begitu baik hati hingga membagikan sebagian makanan yang Jonggun bawa untuk dibagikan pada yang lain. Tak jarang Jonggun dibuat kesal karena keramahan gadis itu.
Taehyun yang menyadari kedatangan Jonggun melongo tak percaya, ia tak habis pikir pria dengan wajah dan tubuh yang menyeramkan bisa bersikap begitu berlebihan bila sudah menyangkut noonanya itu.
"Taehyun?" (Y/n) mengernyit bingung menyadari keterdiaman Taehyun. Tangan (Y/n) terangkat berinisiatif hendak menepuk punggung tangan Taehyun, barangkali lelaki itu melamun karena mendengar cerita (Y/n) yang panjang lebar.
Belum saja tangannya mengenai permukaan punggung tangan Taehyun, tiba-tiba saja suara bariton yang begitu rendah mengintrupsi pendengaran (Y/n).
"Kalau kau memegang tangannya, aku akan pulang sekarang juga." Mata (Y/n) yang biasanya tertutup kini terbelalak kaget mendengar suara pria yang ia rindukan itu.
"Shiro?!" Jonggun tersenyum mendengarnya, ia swgera berjalan mendekat. Tanpa bisa dihindari, mata Jonggun menatap Taehyun tajam yang dibalas Taehyun tak kalah tajam.
"Menyingkir!" Tegas Jonggun pada Taehyun.
"Kalau aku tak mau?" Taehyun tersenyum menyeringai membuat mata tajam Jonggun dibalik kacamatanya kian menajam. Keduanya saling bertatap-tatapan dengan begitu tajam membuat atmosfir di sekitar memanas.
KAMU SEDANG MEMBACA
|𝐁𝐥𝐢𝐧𝐝| - Park Jonggun × Reader
Fanfic• Short Story • Gelap, memiliki berbagai macam makna dan definisi. Ini kisah dua insan yang hidup dalam dunia gelap dengan definisi yang berbeda. . . . . Characters belong to Park Taejoon This story and OC is mine Pub-22082022