Sweet Cupcake

Sweet Cupcake - 01

Main Cast :

Kim Sohyun as Han Sohyeun
Kim Taehyung as Choi Taehyeung

[Cerita ini hanya bersifat fiktif, artinya kejadian di dalamnya tidaklah benar-benar terjadi. Adapun visual hanya sebagai pendukung dalam cerita, bukan menceritakan kehidupan sebenarnya.]

• Hanya bersifat sebagai hiburan •

[Adegan apapun tidak untuk ditiru!]

[Tidak boleh meniru ataupun menjiplak cerita, terima kasih]

---

Gadis berusia empat tahun tersenyum kecil menatap seseorang yang terbaring lelah di ranjang besar itu. Sesekali telunjuknya menusuk pelan pipi tirus laki-laki yang berbeda usia enam tahun di atasnya.

"Taehyeung Oppa!" Panggilnya kencang.

Sementara pria yang ditatapnya malah meringkuk sambil membalik badan ke arah lain, padahal guncangan gadis kecil itu cukup kuat bahkan untuk membangunkan beruang yang berhibernasi sekalipun.

"Sohyeun, tidak boleh seperti itu..."

Nama si kecil bersurai lebat itu ialah Han Sohyeun, ia berkerucut bibir di hadapan seseorang yang memanggilnya dengan lembut.

"Oppa tidak mau bangun..." Sohyeun berwajah murung, memeluk kaki besar milik seseorang. Itu adalah ayahnya, yang sudah menahan tawa menyaksikan tingkah menggemaskan putri kecilnya itu. Dengan lembut ia mengangkat Sohyeun untuk kemudian membawanya dalam dekapan hangat.

"Biarkan Oppa beristirahat ya, sepertinya dia kelelahan sepulang sekolah." Sang ayah memberi pengertian, mengajaknya untuk duduk kembali bersama ketiga orang dewasa lainnya. Diantaranya, Ayah dan Ibu Taehyeung beserta sang istri yang masih berbincang hangat pada sofa di ruang tamu.

"Hei Jangsuk, mengapa kau melarangnya? biarkan dia membangunkan Taehyeung. Jika tidak, dia akan tidur hingga besok pagi." Jaerim, ayah Taehyeung tertawa kecil dengan gurauannya sendiri. Disusul pukulan lembut dari sang istri yang juga ikut tertawa.

Itulah salah satu ingatan Sohyeun yang berkesan, menganggu tidur pria yang disukainya saat kecil dan hal itu diabadikan pada buku harian miliknya. Sementara untaian waktu terus berlalu hingga saat ini usianya sudah menginjak angka 16 tahun.

"Taehyeung Oppa, aku menyukaimu!" Sohyeun merebahkan tubuh pada busa empuk berbalut kain berwarna biru langit. Ia menggeliat, berguling-guling sambil menenggelamkan wajahnya di bantal.

"Sohyeun-ah, apa kau sudah siap? Kita akan segera berangkat ke rumah Taehyeung pukul 3 nanti."

"Tentu saja Eomma, aku sudah siap sejak 1 jam lalu" Ucap Sohyeun cekikikan.

"Hmmm... kau ini, kalau begitu bantu Eomma mengemas beberapa kue untuk dibawa kesana."

"Baiklah" Sohyeun menarik sudut bibir sumringah, ia memperhatikan kotak berwarna hijau toska pada nakas tepat di sebelah kasur. Itu adalah hadiah spesial yang akan diberikannya pada Taehyeung.

Tiga jam perjalanan, akhirnya mereka tiba di sebuah rumah bernuansa sejuk itu. Pepohonan di kiri, kanan, depan hingga belakang bangunan---Rumah keluarga Choi.

~Tingtong

"Akhirnya kalian datang juga, aku telah menunggu sejak tadi."

Sohyeun melepas sepatunya dengan rapi dan hanya menyisahkan kaus kaki berwarna merah muda sebagai pelindung kaki, dari rasa dingin. Dia bersama ayah dan ibunya pun segera masuk ke dalam.

"Ajumma, dimana Taehyeung Oppa?" Antusias Sohyeun kegirangan.

"Ahaha Kau ini, selalu mencari Taehyeung lebih dulu." Tawa Soji menanggapi si gadis berparas lembut itu. "dia ada di kamarnya, pergilah menemuinya. Kebetulan aku akan memasak bersama ibumu untuk nanti malam."

"Siap!" Ucap Sohyeun menempelkan tangan dikeningnya, layaknya prajurit perang.

Oh iya, hampir lupa. Orang tua Sohyeun dan Taehyeung merupakan sahabat saat kuliah dulu. Tepatnya yang bersahabat baik adalah Jangsuk dan Jaerim, ayah Sohyeun dan Ayah Taehyeung. Semakin berlalunya waktu mereka akhirnya memiliki pasangan yang kemudian berteman baik pula, mungkin karena kerap kali melakukan Doubledate. Hingga tanpa disadari dua puluh tahun lebih berlalu dan mereka masih berhubungan baik sampai saat ini.

"Selamat ulang Tahun Taehyeung Oppa!" Sohyeun membludak membuka sebuah kamar tiba-tiba.

"Berisik..." ketus Taehyeung sambil memasang earphone pada kedua telinganya.

Sohyeun terdiam kemudian merangkai senyum buatan. Sudut bibirnya terasa berat, saking beratnya ia susah payah menahan getaran kecil yang hampir terlihat. Tapi mau bagaimana lagi, itulah Choi Taehyeung.

Selalu dingin. Sejak kecil pria itu memang memiliki kepribadian cuek. Tidak mau tahu keadaan sekitar dan hanya fokus pada tujuannya sendiri.

Namun, satu kata barusan itu benar-benar menggores segaris luka yang cukup perih. Apa Sohyeun semenyebalkan itu dimatanya?

"Taehyeung Oppa, aku membuat Cupcake cokelat hitam untukmu."Karena aku tahu kau tidak suka makanan manis."

Taehyeung hanya diam, masih fokus pada buku bacaan di depan wajahnya. Membalik lembaran demi lembaran tanpa menoleh sedikitpun ke arah Sohyeun.

"Oppa, aku menyukaimu." Sohyeun meletakkan kotak hijau toska berisi Cupcake buatannya di atas meja belajar Taehyeung. Gadis itu hanya bisa menatap sendu ke arah pria di hadapannya, matanya kemudian kembali beralih pada earphone putih yang digunakan Taehyeung. Hal itulah yang membuatnya percaya diri menyatakan perasaan tanpa ragu, lagipula dirinya pun sengaja mengatakannya pelan-pelan.

Setelah menyadari kehadirannya tidak mendapat tanggapan, Sohyeun akhirnya menarik langkah untuk kembali ke ruang tamu. Tentunya dengan wajah masam penuh lesu. "Baiklah aku akan keluar"

Beberapa detik setelah Sohyeun berlalu, Taehyeung melirik kecil ke arah kotak berwarna hijau toska itu. Namun dirinya sama sekali tidak tertarik untuk melihat isi di dalamnya, hanya terdiam beberapa saat sebelum akhirnya mendorong benda itu sampai kesudut meja dan tepat mengenai dinding kamar. Dirinya kembali fokus pada buku bacaannya, menarik kabel earphone itu perlahan dan menyambungkannya pada MP3 yang baru saja diambilnya dari dalam laci.

Bersambung....

Senin, 2 Oktober 2023

Tinsf__