Pagi hari disalah satu apartemen sederhana ada tiga perempuan yang masih terlelap di dalam kamarnya masing-masing.
Ada yang tidur terlentang dengan selimut yang masih anteng menutupi seluruh tubuhnya dan tanpa bantal dia adalah Zion.
Ada yang tidur meringkuk miring ke kanan sambil memeluk guling nya saja entah kemana bantal dan selimut yang ia pakai kemarin.. dia adalah Alfa.
Dan yang terakhir cukup mencengangkan karena dia tidur sudah jauh dari ranjang yang sebelumnya ia tempati bahkan ranjang itu sudah tak karuan keadaan nya kini ia berbaring di lantai dekat lemari, dia adalah Givan.
Yang pertama bangun tentu saja yang paling kedinginan, si Givan. Terus menerus kedinginan membuatnya tak nyaman dan dia mulai membuka matanya lalu melihat sekeliling kamar, sesekali menguap tak elit seperti akan menyedot seluruh barang di kamarnya.
"Hoaaaakhhm..., Tiap hari bangun-bangun mesti dilantai kenapa sih kek gembel aja gue, yakali tidur sambil room tour". Givan terheran-heran dengan kelakuannya sendiri.
Setelah melamun beberapa saat ia pun bangkit dan menuju kamar mandi untuk cuci muka lalu menggosok gigi. Itu rutinitas nya setiap bangun, kenapa tidak mandi? Givan mudah masuk angin.
Selesai dengan kegiatannya Givan keluar kamar dan menuju ke kamar kedua temannya, tanpa mengetuk dia langsung masuk saja toh tidak dikunci oleh si penunggu. Kamar Alfa lah yang pertama ia masuki karena ya sedang ingin saja.
Tanpa menepuk atau memanggil pelan Alfa yang sedang nyamannya tidur, Givan memegang kedua tangan Alfa lalu langsung menariknya dari ranjang hingga Alfa benar-benar berdiri.
"Loh weh weh Givan gendeng, ga ngotak kalo bangunin orang lo ah!" Walaupun sedikit lemas untuk berdiri Alfa selalu semangat untuk berjulid.
Givan yang mendengar itu tertawa pelan karena dia sudah sering melakukan hal ini jadi kelucuannya pun mulai berkurang, berbeda jika dulu dia selalu terbahak bahak.
"Ya lagian ngebo mulu sih samson, ini juga sat set sat set kan gak lama-lama kek kasus fardo sembi" Givan cengengesan setelah mengatakan itu dan melihat raut wajah Alfa yang tertekuk karena kesal, jangan lupakan tangannya yang tak henti-henti menggaruk rambut.
"Garuk-garuk mulu nih topeng monyet, buruan mandi"
"Ngomong mulu Bagong, males ah cuma ngampus doang juga" Selesai mengatakan hal itu Alfa berlalu melewati Givan menuju kamar mandi hanya untuk mencuci muka dan gosok gigi.
Givan yang melihat Alfa sudah ke kamar mandi ia pun keluar untuk membangun kan satu orang lagi, Zion. Sebelum masuk ke kamar Zion, Givan menuju dapur lalu mengambil sejumput garam untuk ia bawa.
Zion sangat susah untuk dibangunkan dengan berbagai cara bahkan cara yang Givan lakukan pada Alfa untuk Zion pun tak berpengaruh, setelah masuk ke kamarnya Zion, Givan mendekati si penunggu kamar yang terlelap itu lalu dengan perlahan ia menunduk dan memasukkan garam yang dibawa nya ke mulut Zion.
Zion yang merasakan mulutnya asin mengecap ngecap sesaat lalu seketika terbangun dan berlari ke kamar mandi untuk meludahkan garam yang ada di mulutnya itu.
Givan tentu saja cekikikan melihat hal itu setiap hari, dia tak pernah bosan mengerjai teman-temannya itu. Zion yang kembali dari kamar mandi langsung bergegas menuju Givan yang masih tertawa dan tanpa aba-aba dia memukuli teman setannya itu.
Givan tentu saja tak merasakan kesakitan dari pukulan yang diberi Zion dan melanjutkan tertawa nya itu.
"Bener bener gila lo titan oseng! Nih rasain nih bagong!" Zion terus memukul untuk melampiaskan kekesalannya, setelah dirasa puas ia pun berhenti.
"Hah.. hah.. capek sendiri gue mukul kingkong ni satu"
"Udah udah hahaha, gue minta maaf ya sini gue gendong sebagai permintaan maaf gue" disaat seperti ini pun Givan menggoda Zion.
"Dih emoh! Jones nya gausah dilampiasin ke gue juga kali" sungut Zion yang masih kesal.
"Iya iya ah bacot mulu, sono mandi gue laper mau order dulu" ucap Givan dengan tangan melambai-lambai bergerak seperti mengusir orang, Zion yang melihat itu terlintas ide muncul diotak nya.
Disaat Givan yang masih melambaikan tangannya, Zion berbalik membelakangi Givan lalu sedikit mengangkat pantatnya dan.... BROOOTT. Zion meninggalkan kenangan kentut sebelum berlari ke kamar mandi dan tertawa puas didalam sana.
Givan terlihat cengo dengan perbuatan yang dilakukan Zion, ia mengibas ngibas kan udara yang terkena polusi kentut Zion dan dengan raut muka seperti akan muntah, tak ingin berlama-lama Givan langsung keluar saja dari kamar tersebut.
.
.
.
.
.Bersambung....
Maaf ya kalo misal ada typo, minta tolong kasih tau juga.
Gimana kesannya? Menarik gak? Kalo iya tunggu next part ya! Lopyu all.
![](https://img.wattpad.com/cover/331233899-288-k986741.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Circle Cegan nih!
HumorMengisahkan tentang 3 perempuan yang berpenampilan tomboy dengan keragaman latar belakang yang misterius hingga membuat mereka memutuskan untuk menjadi cewek tomboy dan semakin berani terhadap takdir. Mereka adalah Givan, Alfa, dan Zion. Itu nama pa...