Bumi vs Venus | NoMin

9. finall

Aneh banget. Cringe!

Aku butuh krisar buat tulisan aku nih, biar pede nulis lagi😞

Happy reading!!!

Enjoy!

🌏🌎🌏🌎

"Hay cantik"

Orang yang dipanggil cantik memutar bola matanya malas.

Bumi orang yang memanggil terkekeh, menggoda Venus emang otw jadi favoritnya.

"Gue mau kita sampe final"

"Call! Tapi lu mau ngasih imbalan apa?"

"Lu mau apa?"

"Pacaran?"

"Ga"

Bumi senyum tengil, Venus bukan orang gampangan. Bumi harus inget itu.

"Okey, kita jalan"

Venus ngangguk sambil melakukan peregangan buat pemanasan. Dan Bumi bisa senyum puas.

Perlombaan besok pagi, ada pasangan Bumi Venus yang akan melakukan babak semifinal. Dan Bumi yang bakalan final boxing, percayalah boxing adalah cabang perlombaan yang paling dihindari staff sekolah dan osis.

Terlalu berisiko.

"Kenapa lu terobsesi buat jadi pemenang?"

"Gue udah bilang Bumi Atmadja, apa lu lupa?"

Hening sejenak.

"Gue butuh pengakuan, dan gue itu si haus validasi Bumi."

Bumi ngangguk.

"Semua manusia haus validasi, tapi lu terlalu haus."

Venus terkekeh pelan.

"Ketika lu berusaha buat seseorang bangga, tapi ternyata usaha lu ga pernah dilihat. Disitu lu bakalan haus. Haus akan semuanya Bum. Perhatian, validasi, pujian. Dan gue juga."

Bumi menatap Venus sendu, apa hidup si manis ini begitu berat?

"Ayo latihan."

Bumi ngangguk dan beranjak dari duduknya.

_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_

Sesungguhnya manusia itu memang mahluk sosial, selalu butuh bantuan orang lain.

Tapi bagi Bumi. Hidup sendiri udah terlalu biasa.

Mungkin Bumi beruntung dalam segi materi. Tapi dalam hal lain dia tidak.

Malam ini buat kesekian kalinya Bumi makan sendiri.

Di rumah besar ini.

Dering dari ponselnya buat Bumi menghentikan makannya sejenak.

"Bum, turun gas"

"Ga ah"

"Tarung boxing. Taruhan 100, kalo lu kalah tetep ga ngeluarin duit"

"Oke ambil."

Ajang pertarung boxing ilegal emang udah ga asing buat manusia sejenis Bumi. Karena rata-rata pemainnya adalah orang kaya jadi ga heran kalo uang taruhannya selalu menggiurkan.

Tanpa pikir panjang Bumi menyelesaikan acara makannya. Mungkin manusia satu ini lupa kalo besok dia ada lomba dua cabang sekaligus.

___