Murid baru?-

7 4 10
                                    

"Tuh kan telat" Gerutu Ara

Kini, Ara hanya bisa memandang kumpulan siswa siswa yang sedang melakukan Upacara hari Senin. Ara tak henti menggerutu sendiri, dan tak lupa Ara selalu mnyalahkan orang yang menyalip dia tadi. Andai saja jika tadi baik baik saja, pasti Ara tidak akan telat sekarang.

"Duh neng, kenapa marah marah sendiri neng? Tanya satpam di situ.

Ara menoleh lalu tersenyum "engga hehe pak, cuman kesel aja telat"

Pak satpam mengangguk pertanda Iya, setelah bertanya, ia kmbali melakukan pekerjannya.

Ara bosan, jujur. Ini adalah hari pertamanya telat. Semenjak duduk di bangku SMANBA. bagi Ara, telat ga masuk kamus gua. Ara akhirnya gabut. Ia melihat lihat isi dari bangunan Sekolahnya, Ketikasedang asyik melihat lihat, ia jadi teringat kembali awal awal ia sekolah disini. SMANBA-Nama singkatan dari SMA ANAK BANGSA ini adalah SMA paling diminati oleh banyak orang, karena prestasi yang diraih oleh sekolah ini.mmbuat SMANBA menjadi SMA yang di impikan oleh banyak orang.

Termasuk Arana.

"YANG TELAT SILAKAN KEMARI!"

Teriakan dari osis langsung menyadarkan lamunan Ara, Ara masuk ke dalam sekolah dan melangkah menuju lapangan. Ia baris mengikuti barisan yang sudah disiapkan bagi yang telat.

"YANG NAMANYA ARANA SILAKAN KE DEPAN" kini pak Dahma yang berucap, Ara menghampirinya.

"Kamu ketua osis?" Tanya Pak Dahma

Ara mengangguk "Iya pak"

Pak Dahma menggelengkan kepala seraya menghembuskan napas kasar "Sudah tau kamu ketos, bukannya menjadi panutan malah sama aja"

Ara mendengarkan ucapan gurunya, ia hanya bisa menunduk. Tak lupa dalam hati nya ia menggerutu kesal, karena orang yang menyalip dia tadi.

Dih, gua telat gara gara dia tadi -bathin Ara

"Baik, untuk kalian yang telat. Kalian harus berlari diari ujung sekolah sampai gerbang.Tanpa pengecuali. Paham?" Titah Pak Dahma.

Mereka mengangguk pertanda paham, tapi sudah jelas dalam hati "mereka" yang telat, mungkin ini adalah hari sialnya?

Begitu pula Ara, baiklah. Ia harus semangat untuk menikmati hukuman pagi Senin nya ini,dengan-cukup membosankan.

.....

Setelah sudah cukup lama dihukum, Ara kini sudah bebas. Ia berjalan menuju kelas nya, kelas Ara terletak di paling ujung, ia berada di kelas Mipa.1.

Saat sedang berjalan. dari belakang, seseorang menghampiri Ara.

"Telat lu Ra?" Tanya Ivi-sahabat Ara sejak duduk di SMANBA pertama kali.

Nama lengkapnya Sylvia iklima-kerap dipanggil Ivi oleh Ara. Sifat Ivi dengan Ara berbeda 180 derajat. Jika Ara adalah anak ambis yang ingin mendapat nilai besar, tetapi Ivi sebaliknya, dia memang cukup bisa untuk menjawab berbagai pertanyaan. Tapi dia sangat malas untuk belajar. Sekali lagi, sangat Malas.

Ivi dan Ara bertemu saat mpls hari pertama, mereka satu kelompok saat itu. Entah takdir atau bukan, setiap pergantian tahun, biasanya seluruh siswa akan di rolling kelasnya. Tapi anehnya, Ivi dan Ara selalu satu kelas semenjak kelas sepuluh. Tak heran, jika mereka sangat dekat.

Ara berdehem pertanda iya.

"Lemes banget dah lu Ra, kenapa? Ada masalah emak tiri lu?" Tanya Ivi, Ia sedikit berlari kecil agar langkahnya menyamai Ara, karena, posisi Ivi tadi masih di belakang Ara.

Ara menghentikan jalannya "Ga.bukan gegara emak gua, tapi. Gua tuh kesel banget sama orang yang nyalip gua tadi. Mana watados banget tuh mukanya!" Jawab Ara penuh rasa kesal.

Ivi mengernyitkan alisnya "Lah,masalah nya sama lu telat apa?"

Ara menghembuskan napas kasar, "Ada lah, kalo tu cowo gak nabrak gua, ya gua gabakal telat lah!".

Ivi mengangguk pertanda paham.

Tring!

Suara notifikasi terdengar dari handphone Ivi, Ivi menghentikan langkahnya. Ia melihat notifikasi apa yang muncul dari handphone nya.

@lambeSman.ba_
1 postingan terbaru...

Wah!katanya, hari ini. Bakal ada murid baru lhoo, denger denger dia murid pindahan dari SMANJA lhoo!!!wah, kayaknya bakal ada penyaing nilai paralel nih selain @AraLaranaa wkwkwk.

Setelah melihat postingan tersebut, spontan. Ivi menyenggol badan Ara untuk melihat ke arahnya.

"Ra!! Dah liat postingan ig SMANBA belum?" Tanya Ivi.

"Belum, males. Isinya ghibah doang"

Ivi menggelengkan kepalanya "jehh, sekarang mah bukan tentang ghibah tapi tentang rumor anak pindahan yang katanya lebih pintar dari lu. Inget. Lebih pinter!."

Mendengar ucapan sahabatnya. Ara segera membuka handphone nya, dan benar saja. banyak sekali notif dari instagram miliknya. Ara melihat postingan tersebut, matanya menahan amarah, tangannya dikepal pertanda kesal. Sungguh siapapun yang berani merebut piala kebanggaannya.Ara tak segan akan melakukan cara apapun untuk mengalahkannya.

"Lu tau siapa nama murid barunya?" Tanya Ara.

Ivi mematikan layar handphone-nya. Kebetulan. Tadi, dia baru saja men-Stalk Akun murid baru itu."Tau!tau!namanya Azfarel nandra aizyan! Ya itu namanya."

Rael -on goingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang