3

660 42 0
                                    

Maaf untuk keterlambatan update nya, gini aku cerita singkat deh

Aku tuh udh nulis sebagian, tapi tiba-tiba ada urusan lain yang mendadak 😓

Jadi ketunda lagi, dan ilang lagi idenya

Maaf yah yang udh nunggu dari lama, kalau gini 2 hari yang lalu mah udh update ini😖🙏










Emmm setelah.. ahh, setelah kegiatan panas mereka selama 30 menit, Rendi akhirnya mandi lagi begitu pula dengan Rangga

Dan saat 10 menit akhirnya mereka bersiap-siap untuk pergi dinner bersama

"Sshh sayang, apa kau harus mengigit tangan ku juga? Ini sakit tau" ucapnya sambil fokus ke jalanan

Memang Rendi mengigit tangannya, karena kalau tidak seperti itu Rangga tidak bisa menahan hasratnya

"Terserah, kau yang duluan" ucap Rendi dingin

"Tidak boleh kah? Kita masih ada banyak waktu untuk dinner"

"Kau fokus saja menyetirnya, jangan ajak aku berbicara" dengan tangan masih berlipat di dada

"Maaf.."

Sepertinya ia harus mengalah, kalau dipikir-pikir kalau mau dilanjut obrolannya itu akan semakin membuat Rendi kesal

Ia alihkan pandangannya dari Rendi ke depan untuk fokus ke tempat tujuan

-

-

Saat sudah tiba di pantai, ah maksudnya tempat dinner, Rendi sedikit kagum dengan dekorasinya. Perpaduan warna lampu putih dan biru sangat indah pada sore menjelang malam ini

"Bagaimana menurutmu dekorasinya sayang?" tanyanya karena Rendi memerhatikan terus dekor disana

"Ah? Umm lumayan, tidak buruk juga kau menyewa tempat ini" Rendi berjalan kecil menuju lampu-lampu yang sedang digantung diatas tali

"Kita duduk dimana?" Tanyanya

"Oh iya, sebelah sini sayang" ia memegang pinggang Rendi untuk menuntun jalan ke meja makan mereka

Setelah 2 menit berjalan,mereka sampai pada meja yang sudah tersusun cantik beserta piring dan dekor lainnya

"Ini.. apa tidak terlalu rame untuk dekor mejanya?"

"Ekh ada apa? Apa kau tidak menyukainya?!"

"Ya.. aku suka, cuma terlalu rame hanya untuk meja makan saja"

Rendi menarik kursi untuk ia duduk, saat hendak duduk

' ahh sialan, pinggang ku '

Rangga yang melihat Rendi memegangi pinggangnya langsung saja menahan tubuh Rendi

"Sayang!? Sa-sayang ada apa!?"

"Gak, gak ada apa-apa, hanya pinggang ku.. shh"

Ah ternyata kekasihnya ini hanya memerlukan belaiannya, Rangga akhirnya sedikit peka ia mengelusi pinggang Rendi dengan lembut

"Hey kau sedang apa!?"

"Hm? Aku membantumu sayang, apa gini agak enak?" Tanya sambil terus mengelus

"Emmm ya ini sedikit enak, baiklah kau sudah bisa berenti"

Ia pun mengangguk dan duduk berhadapan dengan Rendi

"Sebentar lagi makanannya sampe sayang, aku memesan makanan favorit untukmu"

My Obsession Rangga 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang