Chap-29

417 30 12
                                    

Sesuai permintaan Tsukasa, mereka mulai janjian di phoenix world setelah sekian lama.

Sebenarnya setelah banyaknya kasus, Tsukasa sendiri yang memutuskan untuk agak jarang berkumpul. Tetapi kini ia malah meminta semuanya berkumpul kembali.

Saat mereka berkumpul hanya ada beberapa wajah sedih dan kebingungan yang di tampakan, tetapi tetap di antara mereka hanya Emu yang masih ceria

"Ya... jadi... agak canggung juga kita ketemuan setelah lama tidak ketemuan lagi..." Tsukasa membuka pembicaraan.

"Wajar kok Kasa, kamu lakuin demi kebaikan membermu..." lirih Rui.

Emu memeluk Rui dan Tsukasa sekaligus.

"Ururu! Hu... aku harus berterimakasih pada kalian yang menjagaku..." Lirih Emu.

Dari belakang Nene ingin menarik Emu mundur agar tidak dekat dengan dua lelaki itu.

Tsukasa hanya tertawa bangga dan menepuk kepala Emu.

"Ya setidaknya sebagai leader yang baik aku masih bisa membuat kita semua berkumpul! Ya! Ya! Aku adalah bintang masa depan!" Teriak Tsukasa bangga.

"Uhm... WONDAHOI!!!" Teriak Emu semangat.

Rui hanya terkekeh di belakang.

Ia suka dengan kehangatan dari grup kecilnya ini. Walau semua orang menolaknya, hanya mereka yang menjadi tempat baginya.

Tsukasa menatap ke arah Nene.

"Nene... Ngak peluk aku juga? Ngak kangen gitu?" Tanya Tsukasa sambil melebarkan tangannya.

"Iya Nene! Tsukasa kun telah menyempatkan waktunya!! Urututata Ayo sini...gyut..." Ajak Emu.

Nene menggeleng agak ketakutan.

"Aku tidak mau!" Tolak Nene agak menjauh.

Tsukasa memiringkan wajahnya dan mendekati Nene.

"Menjauh!" Teriak Nene.

Tsukasa berhenti mendekat.

Sesegera mungkin Nene menarik tangan Emu.

"Emu anter gue ke toilet!" Paksa Nene.

"Eh?! Ok..." Emu menjawab bingung.

Rui memegang bahu Nene

"Bisa sekalian casin Robo Nene, kemarin kan ketinggalan di sini... takut rusak, jadi tolong ya." Pinta Rui.

Sesegera mungkin Emu mencari robot besar itu lalu mendorongnya dengan senang sambil berjalan ke luar.

"Nenenene jajajajaja! Robo nene!!!" Teriak Emu senang sambil mendorong robot tersebut di sebuah dorangan.

Agar Emu cepat pergi ikut dengannya, Nene langsung ikut mendorong robot itu.

"Yeya! Yuhu! Yayy!!! Ay!!! Wondahoi!!!" Teriak Emu tiba-tiba duduk di atas kepala robo Nene.

"Emu sumpah turun..." lirih Nene kecapekan mendorong Emu dan Robonene.

"Loh kenapa? Rameloh kayak di dorong din stroller! Yuhu!!!! Maju Nene!" Teriak Emu senang.

"Lu berat Emu!" Teriak Nene frustasi.

Emu terkekeh polos.

"Ehehe... berat badanku nambah 4 kg kemarin... lihat pipi chuby ku!" Teriak Emu bangga menarik pipinya.

Nene menjitak kepala Emu.

"Itu aibmu!" Teriak Nene.

"Eh? Aku hanya memberi tahumu!" Bela Nene.

Posesive (Ruikasa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang