05. Cotton candy

195 25 4
                                    

Setelah kemarin David mengumumkan kehamilan istrinya kepada sanak saudara, semua saudara baik dari keluarga Lazuardy maupun Seannodynan berbondong-bondong datang dan mengucapkan selamat. Begitu pula dengan teman-teman David maupun Jezia yang turut mendapatkan kabar bahagia dari kedua pasutri tersebut.

"Gue gak nyangka lo akhirnya jadi calon ayah." Bayu berucap dengan tepukan yang ia berikan pada pundak lebar David.

"Gak usah tegang. Lo punya om Nando sama ayah lo yang udah terverifikasi jadi Best dad of the year jadi lo gak usah takut bakal salah melangkah." Jean menimpali setelah pria itu menangkap gurat tegang dari raut wajah sobatnya.

"Bayangin, dua tahun lalu gua nekat nikahin bocah yang bahkan baru nginjek umur 20 tahun dan sekarang gua punya anak? Bang, gua speechless." Ucap David dengan tatapan mata yang terfokus dengan Jezia yang saat ini tengah digerumbuli oleh ibu ibu.

"Gua aja speechless lihat Jezia yang masih imut imut gitu bisa ngandung anak lo. Lo hebat vid, lo bisa memutus opini orang tentang pernikahan lo yang dikata masih belum matang secara fisik dan mental, padahal nyatanya kalian sudah siap banget buat menikah." Dio yang berada disamping Chandra menimpali. David yang mendengarkan nasehat teman-teman seperjuangannya pun mengangguk mengerti.

Teman-teman pria itu memang mengerti bagaimana perjuangan David yang mati-matian menjaga Jezia meskipun kala itu sang gadis masih menganggapnya sebagai orang asing. Teman-teman pria itu tau bagaimana David rela jungkir balik demi menghadapi keluarga-keluarga Jezia yang dirasa masih toxic, juga rela mempertahankan gadis itu disaat keluarganya melempar Jezia pada sembarang orang.

David dan teman-temannya menatap fokus kearah Jezia yang tengah di gerumbuli para ibu-ibu. David terkadang tersenyum kecil kala melihat raut wajah Jezia yang berusaha untuk tetap sumringah walaupun lelaki itu tau wanitanya meminta pertolongan. Wanitanya meminta lelaki itu untuk menemaninya disana, menemui para sanak saudara yang berbondong-bondong mengucap selamat.

"Umur kandungannya baru 4 bulan yaa jangan makan yang aneh-aneh ya je. Jangan makan ikan laut gak baik, selalu bawa gunting atau cutter selalu ya buat jaga-jaga, jangan lupa minum vitamin yang rutin juga." Wanita berumur kepala empat itu menimpali seraya mengusap pundak Jezia.

"Kalau saya punya menantu masih muda kaya kamu gak bakal saya izinin mantu saya yang hamil buat lanjut kuliah. Saya suruh tiduran aja dirumah dari pada kuliah banyak kegiatan bisa bisa mengancam nyawa janin nanti. Itu kalau saya yaaa gak tau lagi gimana metode asuh bunda kamu."

"Tapi sayang sekali budhe, istri ku harus lanjut kuliah demi gelar dokternya. Masa sudah susah-susah tes masuk kuliah berhenti gitu aja? Seraya istri ku kuliah, aku juga selalu mengecek kondisinya kok, jadi insyaallah aman." David menimpali omongan budhenya dari jauh. Padahal lelaki itu masih berkumpul asik bersama temannya. Tapi entah karena indera pendengarannya yang terlalu sensitif atau bagaimana sampai-sampai suara julid budhenya terhadap sang istri juga keluarganya terdengar jelas di telinganya.

Budhe David terlihat tersenyum masam, David tau omongannya cukup menyadarkan tingkah laku wanita itu. "Mas," Jezia tiba-tiba memanggil suaminya dengan tatapan penuh permohonan. David terkekeh kecil kala melihat puppy eyes istrinya, lucu. Sampai kapanpun hingga gadis itu hamil anaknya pun masih tetap lucu ya? Tidak adil sekali. Semakin dewasa bukannya semakin tua malah semakin menggemaskan.

"Kenapa?" David mendekat kemudian mengelus lembut sisi wajah gadisnya yang entah kenapa merona.

"Jalan-jalan yuk ke pasar malem?" David yang mendengarnya langsung mengernyitkan dahi. "Tiba-tiba? Waktu keluarga pada kumpul gini je? Serius?" David bertanya heran.

Bagaimana tidak heran tiba-tiba Jezia mengajaknya untuk keluar jalan-jalan ke pasar malem disaat kediaman mereka saat ini tengah dipenuhi sanak saudara.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 13, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Lentera biru [ Saquel Di Dalam Sangkar ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang