3

1.5K 100 3
                                    

                                 ~Happy Reading📑

Keributan terdengar di salah satu ruang VVIP para dokter dan perawat yang mendengar hanya mengelus dada dan ketika para orang berkepala botak melihat kelakuan mereka, mereka hanya berlalu seakan tak pernah mendengar apapun.

"Biru bagus kan mom?!"

"Enggak pink yang bagus!!"

perdebatan warna cat kembali terjadi Liana yang melihat hanya terkekeh ia menengok melihat ke-3 bayi mungilnya yang sedang berceloteh dengan si bungsu yang tertidur, 3? ya Liana melahirkan 3 bayi 1 laki-laki dan 2 perempuan. kenapa Deli tak melihat Devi? karna Devi di taruh di ruangan lain  yang Deli dengar Devi mempunyai imun yang lemah.

"Udah-udah farel sama Digo gak mau liat dede devi?" Lerai liana dengan senyum lembutnya

Sedangkan farel dan Digo mereka masih saling menatap dan sedetik kemudian membuang muka  dengan wajah cemberut ,Mereka yang melihat itu di buat terkekeh geli.

"kenapa dede deli tidul terus?" Tanya Digo saat melihat Deli yang tertidur pulas.

Farel yang ada di sebelahnya mendelik "Ya karna dedenya masih kecil!! gitu aja gk tau huhh!!" Sewot Farel

Digo mencibikan bibirnya "aku kan nanya nya ke mommy bukan ke kamu!!"

"Nyenyenye" ejek Farel dengan wajah tengilnya

Rena menghela nafas nya pusing melihat putra-putranya yang selalu ribut tak bisakah mereka akur ?? Heri yang melihat sang istri yang tampak frustasi hanya bisa menahan tawa (laknat emang).

"kalau di liat Devan dan Deli lebih mirip Herdi ya? liat deh dari alisnya Matanya juga Bedanya Deli pipinya ngembang iya gak sih??" Tanya Heri menatap intins Devan dan Deli

Mereka yang mendengar sontak melihat Devan dan Deli "iya yah!! yang mirip lia cuma Devi nihh itupun cuman bibir sama matanya!! " Heboh Rena

Liana yang mendengar mencebikan bibirnya " Iya nih Neil gen nya kuat sih akunya gak kebagian" gerutu Liana saat melihat anak kembarnya

Herdi terkekeh ia mengelus rambut sang istri dengan lembut " Itu harus kalau gak mirip sama aku ya sama siapa lagi hm?" Tanya Herdi

"Nah itu yang patut di pertanyakan" Sahut Heri
Mereka membicarakan banyak hal dari yang penting sampai yang tidak penting dan melupakan tujuan awal mereka.

 

                                          🐧🐧

Waktu berlalu dengan cepat sudah satu minggu terlewat Si kembar juga sudah boleh di bawa pulang jangan di tanya betapa heboh sambutannya bahkan opa Hadi bagi bagi  uang  sebesar 15 dolar entah itu maid, bodygard,pedagang kaki lima, ataupun orang yang tak sengaja berjumpa mereka di jalan.

Seperti tak ingin kalah Revita pun tak kalah hebohnya ia membagikan koleksi mobil nya yang menurutnya sudah butut.

Herdi dan Liana hanya menggelengkan kepalanya tak heran itu sudah seperti tradisi di keluarga saat Farel dan Digo lahir pun mereka membagikan Uang dan alat elektronik lainnya.

Kamar si kembar pun di cat dengan warna yang mereka pilih bisa di bilang yang mereka pegang sih namanya juga bayi gmna mau milih paling juga asal megang yah itu yang jadi warna catnya.
Dengan Devan yang bercat Ungu kemerahan, Devi dengan warna Oren dengan sedikit warna pink , dan Deli dengan warna Hitam putih.


Deli kini berada di kamarnya ia baru saja terbangun, ia menatap layar transparan yang ada di depannya dengan horor  'APA APAAN INI!!!'

Flesbeck

Seperti hari biasa Deli yang tertidur pulas menghiraukan kebisingan yang di sebabkan Devan dan Devi.

"bwalapawpuw"oceh Devan

Sedangkan Devi hanya melongo dan mengerjapkan matanya tak lama ia tertawa entah apa yang lucu.

Ding!..
Memproses kontrak...

0%...2%...7%...15%...25%....47%...68%...85%...97%...100%

Sistem aktif...

"Selamat datang tuan rumah saya sistem 02 akan menemani anda di dunia baru ini!!!!" 

"Tuan rumah?"

Deli terbangun saat tidurnya terganggu ia mendesis pelan tak taukah jika ia sedang mengantuk lalu siapa yang menggangunya?!
Deli membuka matanya.

Dan pas di depan wajahnya terlihat helogram transparan terpampang jelas Deli menatap hrlogram itu dengan horor

"Halooo taun rumah!! saya sistem 02!!" Seru sistem dengan menampilkan emoji tersenyum

Deli mengerjap ia masih terlihat bingung

'Maksudnya???' batin Deli bertanya

"Saya akan menemani anda di dunia ini tuan!!" sahut sistem

flasbeck off

Deli mendengus kesal ia mendelik kala melihat layar helogram yang masih terpampang di depannya.

'Jelasin!!' Batin Deli

"Saya sistem yang di perintah untuk membantu tuan di dunia baru ini, tak seperti dunia lama, tuan tak boleh bermalas malasan! saya akan memberi misi dan tuan harus menyelesaikan misi yang saya berikan jika tidak maka hukuman yang akan tuan terima apa tuan paham?" 

Deli mendengus

'Mana ada males malesan!!' Sewot Deli tak terima

Ting!..

Layar transparan itu menunjukan sebuah vidio Deli membelakan matanya kaget bagaimana tidak jika yang ia lihat adalah dirinya di dunia lamanya saat ia masih hidup, dapat ia lihat di vidio itu ia sedang tidur yah tidur entah di kelas di kantin di perpus maupun di ruang makan yang ada di rumah lamanya.

"Di kehidupan sebelumnya anda hanya bermalas malasan maka itu saya di perintah untuk menemani anda" Sahut sistem saat melihat Deli yang terdiam saat melihat vidio di kehidupan lamanya

'Hm yadeh seterah!' batin Deli dengan pasrah Deli menatap layar helogram itu dengan intins

'Sistem? ini bukan dunia novel kan?' Tanya Deli saat  mengingat cerita Atria yang bercerita tentang novel transmigrasi apa ia juga mengalaminyya??.

"Tidak tuan ini bukan dunia novel ini dunia yang sama seperti dunia anda hanya berbeda tahun saja" Jelas sistem

'owhhh' Deli mengangguk anggukan kepalanya

"Apa tuan ingin melihat status anda? atau tuan ingin mengerjakan misi?" Tanya Sistem

'Status' sahut Deli

Memproses status..
   Ding!...

Nama:Deliyani Atika Dedrick
Kecantikan:24%
keimutan:48%
Daya tarik:40%
Kelincahan:0%
kepintaran:5%
Keahlian:-
Poin:-

.
.
.
.
.

Gmna part yang ini?

Next....



Mager gi'rlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang