seorang gadis dengan rambut di kuncir satu sedang duduk di bangku kelas nya sembari mengerjakan soal ulangan terakhir untuk kelulusan nya
tak lama ia sudah selesai mengerjakan soal ulangan yang berjumlah 45 itu, ia pun memberikan kertas ulangan nya kepada pengawas
"sudah selesai nak vier?" tanya pengawas tersebut
suara sang pengawas di dengar oleh orang orang yang berada di ruangan tersebut terutama teman temannya
"sudah bu" sang pengawas pun mengangguk
"yasudah kamu sudah boleh keluar, jangan memberikan contekan kepada teman teman mu" ucap pengawas dan di jawab anggukan oleh vier
"baik bu" vier pun kembali ke bangkunya dan mengambil barang barang nya
"spil jawaban cok" ucap salah satu teman vier yang bernama freya dan di jawab gelengan
"kata bu tian gaboleh di kasih tauu wlekk" jawab vier sembari menjulur kan lidah nya nengejek teman nya itu
"anjir pelit awas aja lo gaakan gue kasih permen lagi jing" ancam freya
"halah permen tinggal beli orang gopean, bhayy ubab aing duluan, semangat lier nyaa wkwk" ucap vier sembari berjalan menuju keluar kelas tak lupa menyalimi sang pengawas terlebih dahulu
freya yang melihat itu merasa kesal dan jengkel rasanya pengen tak hihh
dari pada ngedumel terus menerus freya pun memilih untuk melanjutkan mengerjakan tugas nya dan tidak memperdulikan vier yang sudah pergi ntah kemana
dan di luar vier kini sedang duduk di kantin sendirian karena teman teman nya belum ada yang selsai, dan kebetulan ia adalah orang pertama yang selesai di antara ke 4 teman nya
vier pun berjalan ke arah stan makanan, rasanya ia sangat bahagia karna tidak perlu berdesak desakan dan mengantri seperti biasanya
vier pun pergi menuju tukang bakso karna kebetulan ia belum makan jadi ia memilih untuk makan makanan berat
"mang bakso 1, jangan pake mie kuning" ucap vier kepada mang bakso
"siap neng" mang bakso pun membuatkan bakso pesanan milik vier
sembari menunggu bakso vier pun memilih untuk memainkan hpnya dan melihat grup chat teman teman nya
vier pun mematikan HP nya dan memasukan kedalam saku yang berada di rok seragam nya, tak lama bakso pesanan nya selesai
"nih neng bakso nya" ucap mang bakso sembari menyodorkan mangkok berisi baso nya
"oh iya mang jadi berapa?" tanya vier sembari mengambil alih mangkok baso tersebut
"10 ribu" vier pun memberikan uang berwarna ungu kepada mang baso
"makasi mang" ucap vier
"sama sama neng" jawba mang baso
vier pun pergi menuju stand jus dan memesan pop Ice yang di jual di stand itu
"ibuuu pengen pop Ice rasa vanila late" pesan vier
"iyya neng tunggu sebentar ibu buatin" jawab bu inem sang penjual minuman
tak lama pesanan vier pun selesai
"ini neng" ucap bu inem sembari menyodorkan pop Ice pesanan vier
"ni bu uang nya" vier menyodorkan uang 10 ribu dan mengambil minuman nya
"makasi bu" jawab vier
"iya neng sama sama"
vier pun pergi dari area stand makanan dan bertahan menuju meja nya tadi, di lihat sudah ada beberapa anak anak namun tidak terlalu penuh
ia pun duduk di meja yang dekat dengan pemandangan kuar dan dekat dengan tembok
vier pun memakan baso nya dengan khidmat tanpa ada gangguan sama sekali
karna voer adalah tipikal orang yang makan dengan cepat dan mengatakan makanan terlebih dahulu llaku minum di akhir vier oun sudah selesai dengan ritual makan nya
tak lama sudah terlihat banyak siswa siswi yang berlaku lalang membeli makanan dan menempati meja yang kosong
dan terlihat lah teman teman rese vier yang baru masuk ke area kantin sembari celingukan mencari vier
....TBC JANGAN LUPA VOMEN YAA MAKASIHHH
@wp.renual
KAMU SEDANG MEMBACA
Sara Bara
Teen FictionCarrisa Xaviera ranjani seorang gadis cantik yang mandiri dan tegas, ia terlahir sebagai anak tunggal dari keluarga 'Abraham' keluarga yang terpandang akan keharmonisan nya, namun berbeda dengan di balik layar ayah nya menikah lagi setelah bunda nya...