•07•

485 57 1
                                    

-Darkmoon-

•~•~•~•~•~•~•~•~•~•

"Wahh~ megah sekali". Kagum Sooha melihat rumah para ketujuh bersaudara itu.

"Terimakasih sudah datang Sooha, Joan".

"Kalian pasti kesulitan mencari rumah kami karena ditengah hutan ya?". Tanya Heli.

"Tidak kok! Omong-omong aku kaget sekali! Tak kusangka ada rumah sebagus ini ditengah hutan!". Takjub Sooha

"Keren kan? Aku yang membangun rumah ini!". Sahut Shion.

"Bukan. Ini adalah rumah warisan". Sangkal Heli yang membuat Shion cemberut.

"Setelah kami kabur dari panti asuhan, untungnya ada seseorang yang sudah lama mensponsori kami. Dia mengizinkan kami tinggal dirumah ini. Kemudian rumah ini diwariskan pada kami setelah dia meninggal". Jelas Heli.

"Begitu ya.."

"Tapi karena harus tinggal diasrama sekolah, jadi kami juga hanya bisa pulang saat akhir pekan dan libur sekolah". Sambung Heli.

"Aku yang merawat kebun rumah ini". Sahut Shion lagi.

"Bukan juga". Sweetdrop Heli.

"Sooha! Joan!"

"Se-senang bertemu denganmu lagi Sooha". Ucap Khan dengan semburat merah dipipinya.

"Khan! Tahel! Najak! Enzy!". Sapa Sooha.

"Halo semua! Mereka semua pasti senang karena kalian datang!". Ucap Sooha dengan bersemangat.

"Hah? Tidak sama sekali~". Ucap Shion yang hanya dimaklumi oleh Heli.

"Ba-bagaimana... Bagaimana ka-kabarmu... Sooha? Su-sudah lama kita tidak bertemu ya..". Grogi Khan dengan muka yang sudah memerah dan itu terlihat jelas dimata Joan.

"Hoo..? Lihatlah muka Khan sangat merah sekarang hihi..". Batin Joan.

"H-hai... Joan.. ba-bagaimana kabarmu..?". Ucap Tahel tiba-tiba yang menyadarkan Joan dari batinannya tentang Khan.

"Ya.. bagaimana kabarmu Joan..?". Ucap Enzy dengan menggaruk tengkuknya yang tak gatal itu sambil melirik kearah lain.

"Y-ya benar.. kita sudah lama tidak bertemu kan..". Timbrung Najak dengan semburat tipis dipipinya.

"Eh? Aku baik-baik saja.. bagaimana dengan kalian?". Jawab Joan dengan tersenyum tipis dan kebingungan melihat tingkah mereka yang aneh. Kenapa mereka terlihat seperti malu-malu begitu dihapannya?.

"Ya.. kami baik-baik saja tak perlu khawatir.. omong-omong disini panas sekali ya..!". Sahut Najak dengan mengibas-ngibaskan tangannya.

"Wah! Padahal kami hanya basa-basi saat mengundang kalian, tapi kalian rupanya malah datang tanpa tahu malu! Kalian memang tidak berubah!". Ucap Shion dengan mengahalangi antara para manusia serigala itu dan dua orang gadis yang kini terkejut dengannya.

"Iya! Kami datang karena tahu kalian akan senang jika kami tidak datang! Kami sibuk. Kenapa kalian pake lahir segala sih?". Sahut Tahel kesal.

-Darkmoon-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang