•11•

403 53 6
                                    

-Darkmoon-

•~•~•~•~•~•~•~•~•~•

"'Putri'?"

"'Gadis penyihir'?"

"Putri dan gadis penyihir katamu? Jangan bicara omong kosong! Kau kira kami bisa percaya soal putri, gadis penyihir dan reinkarnasi itu?!". Teriak Jaan.

"Tunggu... Gadis penyihir katanya? Apa-apaan itu? Aku tidak pernah melihatnya ada di dalam komik... Siapa itu? Apakah aku salah dengar? Atau ceritanya benar-benar sudah berubah drastis dari awal?! Apa mungkin karena aku?! Tidak-tidak... Itu tidak benar, aku tidak ada sangkut pautnya sama sekali. Aku hanya orang asing yang diberikan kesempatan untuk singgah didunia ini". Batin Joan dengan banyak pertanyaan yang menumpuk pada otaknya. Semua hal yang dikatakan Marge benar-benar membuatnya kebingungan.

"Sang putri dan sang gadis penyihir akan dalam bahaya jika kalian tidak percaya. Jadi sudah tidak ada waktu lagi". Ucap Marge melirik Joan yang sedang kalut dengan pikirannya.

"Sebenarnya siapa putri dan gadis penyihir itu? Ada dimana dia sekarang?!". Tanya Shion.

"Saat ini, putri... Pasti ada disekolah ini. Aku bisa merasakan gelombang aura putri dipenjuru sekolah ini. Dan gadis penyihir itu...". Ucap Marge yang langsung menatap Joan selidik.

"Apa?! Putri ada disekolah ini?! Lalu gadis penyihir...? Kenapa kau melihat kearah Joan?!". Kaget Shion.

"Joan ya... Tadi kubilang bahwa aku bukan menemukan kalian kan? Yang kutemukan adalah gelombang aura putri dan gadis penyihir". Ucap Marge lalu melihat kearah Joan terang-terangan, membuat Solon yang ada didekat Joan reflek menghalangi Marge untuk mendekati Joan.

"Semakin putri beranjak dewasa, maka gelombang aura yang dimilikinya juga akan semakin kuat. Berbeda dengan gadis penyihir, gelombang auranya akan semakin kuat jika sudah bertemu kembali dengan putri. Jadi sepertinya gadis penyihir sudah bertemu dengan putri, karena gelombang aura sihirnya benar-benar terasa sekarang"

"Mungkin Dardan juga sudah menyadarinya... Karena jika gelombang aura putri dan gadis penyihir semakin kuat, maka keberadaannya akan lebih mudah untuk diketahui...". Yakin Marge.

"Dari tadi kau terus menatap Joan. Apa jangan-jangan... Joan itu sang gadis penyihir? Lalu sang putri itu...". Selidik Noa menatap tajam Marge. Joan yang mendengar perkataan Noa itu terkejut dengan apa yang ia katakan. Kenapa Noa berpikir kalau gadis penyihir itu adalah dirinya?!

"Jakah, perasaan dan panca inderamu sensitif, jadi seharusnya kau sudah menyadarinya...". Ucap Marge yang membuat Jakah tersentak.

"Jika kalian bertemu dengan putri dan gadis penyihir, maka seharusnya kalian bisa langsung merasakannya secara naluriah. Itu sudah menjadi takdir kalian. Karena kalian terlahir untuk melindungi tuan putri dan penyihir perdamaian"

"Oleh karena itulah, bersamaan dengan reinkarnasi sang putri dan gadis penyihir, kekuatan kuno yang tersegel didalam tubuh kalian menjadi muncul kembali"

"Namun, gelombang aura Dardan juga semakin kuat. Artinya dia sudah merasakan gelombang aura putri dan gadis penyihir bertemu, dan memulihkan kekuatannya yang sudah lama hilang. Tujuan akhir Dardan adalah menguasai putri dan gadis penyihir. Karena dia menginginkan kekuatan yang dimiliki oleh putri dan energi kehidupan dunia yang dimiliki oleh gadis penyihir!". Jelas Marge.

"Itulah alasan Dardan ingin membunuh kalian. Karena kalian adalah penghalang utama tujuannya!". Sambung Marge yang membuat seisi penghuni kamar itu terkejut dan terdiam.

"Lantas bagaimana? Anggap saja omong kosong ini memang benar. Jika begitu, apa yang harus kami lakukan kedepannya?". Tanya Jakah membuka suara.

"Dardan akan menjadi semakin kuat. Sekarang pun, kekuatannya sudah hampir kembali seperti semula. Selain itu, para vampir pengikutnya pun akan menjadi semakin cepat dan banyak"

-Darkmoon-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang