•01•

976 72 2
                                    

-Darkmoon-

•~•~•~•~•~•~•~•~•~•

Joan berjalan menuju lokernya untuk mengambil beberapa buku pelajarannya hari ini. Tapi saat ia membuka lokernya...Yap seperti biasa selalu ada kertas-kertas dan surat yang bejatuhan dari lokernya. Mau itu kertas berkas, kertas origami yang dibentuk love, lalu ada surat pos, surat cinta, dan bahkan ada yang menyimpan hadiah untuknya diatas loker miliknya. Sampai-sampai ia selalu menjadi pusat perhatian ketika membuka lokernya.

"Hahh...lagi-lagi begini". Desah pasrah Joan melihat kertas dan surat yang berjatuhan dari dalam lokernya. Yaa dia sudah lelah dengan tumpukan-tumpukan yang ada dilokernya itu. Padahal ia ingin sekali lokernya bersih dan rapih.

Saat hendak mengambil kertas dan surat yang terjatuh itu ia dikagetkan dengan seseorang yang tiba-tiba memungut sebuah surat yang akan ia pungut juga.

"Wahh tak kusangka ternyata benar kau sepopuler itu. Padahal aku hanya mengetahuimu karna orang tuamu profesor dan ilmuan hebat disini" sahut orang yang memungut surat itu dan melihat suratnya.

"Huh? Hey kembalikanlah aku bisa membereskannya sendiri!". Ucap joan.

"Oh ayolahh, kau tak mau kami bantu?? Padahal tadi kami membuatmu terkejut dengan bola nightball yang kami lempar".

"Ya terus kenapa? Apa hubungannya dah?". Tanya Joan.

"Yaa anggap saja ucapan permintaan maaf dari kami hehe". Jawabnya sambil menyengir lebar memperlihatkan giginya yang putih dan tertata rapih itu lalu menggaruk pipinya yang tak gatal itu.

"Ahh baiklah kalau kalian memaksa dengan senang hati kuterima bantuannya". Balas Joan dengan senyum kikuk tetapi didalam lubuk hati terdalamnya ia menyeringai.

Lalu kedua laki-laki itu yang tak lain dan tak bukan adalah Jakah dan Noa mereka langsung memunguti kertas dan surat itu dengan semangat dan cepat sampai-sampai Joan tak ikut memungutnya dan hanya melihat saja sambil bersweetdrop dengan kekehannya.

"Ohh lihatlah mereka sangat bersemangat sekali. Yaa mungkin aku punya suruhan sekarang HAHAHAHA". Batin Joan yang akan memulai rencana jahilnya dari hari ini. Yaa terkadang Joan senang menjahili orang yang sudah masuk dalam lingkungannya.

Setelah selesai memungut semua kertas dan surat itu mereka berdua melihat kearah Joan yang tersenyum.

"Lalu kau mau kemana kan semua ini Joan?". Tanya Noa.

"Apa kau akan membuangnya? Aku sangat bersemangat jika kau akan membuangnya!". Ujar jakah.

"Ahh yaa sebenarnya aku mau membawanya kekamarku sih untuk kubaca satu persatu bukan untuk dibuang ya! tetapi sebentar lagi kan ada kelas jadi tolong kalian masukan kekeranjang ini dan memasukkannya lagi kedalam lokerku". Jawab Joan panjang lebar yang diangguki kedua makhluk yang langsung melakukan apa yang dipinta Joan.

"Huh? Kenapa kau tak membuangnya saja sih? Ini semua tak berguna tau!". Sahut Jakah.

"Enak saja tak berguna! Meski ini membuat lokerku berantakan tetap saja aku harus menghargainya! Jangan asal sembarangan deh!". Omel Joan kepada Jakah sambil menjitak jidatnya pelan.

"Huh baiklah". Ucap Jakah lalu menyimpannya kedalam loker Joan.

"Pft". Noa ingin menertawai Jakah tapi tidak jadi karna muka Jakah sudah masam duluan.

"Kalau begitu terimakasih ya Noa! Jakah! Aku sangat terbantu!". Ucap Joan.

"Yaa itu sih buka apa-apa bagiku hanya masalah kecil saja tidak usah berlebihan". Sombong Jakah.

-Darkmoon-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang