Galak banget

312 29 11
                                    

Denting sendok memulai aktifitas Thi malam ini, ia bersama ibunda tercinta tengah menikmati menu makan malam yang mereka masak berdua sore tadi

"adek ga lama lagi kan mau ujian, mainnya udah bisa dikurangin ya nak"

Thi mengangguk, ia juga harus mulai menyusun strategi belajar yang baru, Thi tidak ingin seperti semester lalu, ia harus bermalam di rumah sakit dikarenakan kurang darah akibat terlalu sering tidur larut malam.

"iyaa bunda, tugas adek juga makin banyak"

"bun besok gausah jemput, aku pulang sama off ya?"

"mau pacaran sebelum ujian?"

Thi menggeleng sambil tersenyum, bundanya ini sangat suka menggodanya jika itu menyangkut seorang Off Jumpol

"engga pacaran bunda"

"ttm?" tanya bunda masih ingin terus menjaili putranya ini

"apa itu ttm?"

"temen tapi mesra"

"ih bunda gausah sok gaul deh, adek sama off temen doang bun"

"temen doang tapi saling suka ya dek?"

"bun udah dong, jangan diisengin lagi anaknya"

Bunda pun tertawa pelan, ia merasa sudah cukup puas membuat sang putra malu hingga muncul kemerahan di kedua pipi gembulnya

"iya iya, habisin sayurnya"

"siaap bun"

Rutinitas makan sudah Thi selesaikan, saatnya cuci kaki lalu masuk kembali ke kamar tidur dan membuka buku untuk mengulang pelajaran hari ini

"belajarnya jangan kelamaan dek, kamu ga bisa begadang"

"iya bun, cium dulu anaknya jangan lupa"

Bunda membuka tangannya lebar membiarkan sang putra masuk ke dalam dekapannya dan mengecup kedua pipi sambil mengucapkan kalimat pengantar tidur.

"manja banget anak bunda satu ini"

"good night bunda"

"night sweetheart"

***
Thi bergerak gelisah di atas kasurnya, matanya belum juga bisa terpejam, seperti ada yang mengganjal, Thi terus menarik nafas dalam dan berusaha untuk tertidur kembali mengingat jam sudah menunjukkan pukul dua belas tengah malam

Bunyi notif dari ponsel Thi membuatnya mengurungkan niat untuk terlelap

Bunyi notif dari ponsel Thi membuatnya mengurungkan niat untuk terlelap

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Perfect AntagonisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang