Hari Pertama

417 23 1
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tidak terhitung berapa kali sudah Tay menginjaki kaki di keadaan dan suasana yang baru seperti ini, bahkan ia sendiri tidak mampu mengingat lagi sudah berapa sekolah yang ia masuki tahun ini, menjadi anak baru bukanlah hal yang sulit bagi Tay, dia...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Tidak terhitung berapa kali sudah Tay menginjaki kaki di keadaan dan suasana yang baru seperti ini, bahkan ia sendiri tidak mampu mengingat lagi sudah berapa sekolah yang ia masuki tahun ini, menjadi anak baru bukanlah hal yang sulit bagi Tay, dia sudah memperkenalkan diri berkali kali sebelumnya.

Kali ini sekolahan barunya tampak berbeda, dari seragam yang mereka gunakan Tay bisa merasakan bahwa ia akan dihadapkan dengan aturan aturan yang membuatnya lelah, terakhir kali Tay hanya menggunakan seragam bebas ketika ia bersekolah di Sidney, Australia, negara di mana ia tumbuh dan besar di sana.

Tujuan Tay sekarang adalah ruang guru, ia perlu menanyakan dimana kelasnya dan kembali melanjutkan tidurnya di sana.

"permisi, gue mau nanya ruang guru dimana?" Tanya Tay pada salah satu siswi yang baru saja memasuki gerbang sekolah barunya

"hah? oh ruang guru ya? lo tinggal lurus aja terus belok kiri" Tay mengikuti arah tunjuk gadis ini, lalu ia mengangguk dan mengucapkan terima kasih.

Lidah Tay kelu, sudah sangat lama rasanya ia berbicara secara langsung menggunakan bahasa kelahirannya.

"oke, makasih ya"

"eh iya"

"eh iya"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Perfect AntagonisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang