Bel masuk setelah istirahat sudah berbunyi namun Tay masih belum mendapatkan kejelasan tentang tugas kelompok mereka,
Thi bahkan tidak memberinya jawaban baik dalam bentuk notif maupun berbicara langsung padanya, Thi memilih bungkam
Mata pelajaran terakhir mereka sebelum bel pulang pun di mulai, semua siswa tertip memasukkan ponsel mereka ke dalam saku masing masing, fokus dengan apa yang tengah disampaikan oleh sang guru
Mulai jengah dengan materi yang tengah dijelaskan oleh sang guru akhirnya Tay pun memilih merobek satu kertas dari buku tulisnya lalu menulis sesuatu dengan serius
Thi pokoknya gue ga mau ngerjain tugasnya sendiri— tulis Tay lalu melempar pelan ke arah samping kanan tepat dimana Thi tengah fokus mendengar dan mencatat bagian yang penting dari materi hari ini
Tanpa bisa ditahan Thi mendengus kesal, ia menatap tajam sosok disampingnya tak peduli jika sosok itu akan memarahinya nanti
yaudah aku aja yang ngerjain setengah nya lagi— tulis Thi lalu segera melemparkan kertas itu kembali ke tempat asalnya
Ga adil dong kalo gitu, gamauuu, bu rini bilang ngerjainnya harus berkelompok
Thi mengutip kembali kertas yang baru saja di lemparkan ke arahnya dan membaca kata perkata sambil mengatupkan kedua giginya geram, manusia satu ini maunya apa?
aku ga bisa Tay, udah janji duluan dari kemarin juga
Tay menggelengkan kepalanya lalu dengan sengaja meremas kuat kertas dan melemparkan keras sampai mengenai bahu kanan Thi,Thi sedikit menunduk, bunyi tabrakan antar kertas dan bahu Thi membuat beberapa siswa mulai hilang fokus dan melirik ke arahnya
batalin, bilang aja ada tugas— balasan Tay untuk kesekian kali
Thi mengusap wajah nya frustasi, Tay sangat keras kepala, rasanya ia ingin menelan bulat bulat kertas kusut yang tengah berada digenggaman-nya saat ini
Thi menggeleng tanda ia tidak setuju dan benar benar tidak bisa mengikuti apa yang Tay mau kali ini, namun ponsel yang berada di saku celananya mulai bergetar, tidak hanya sekali
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Antagonis
FanfictionKetika saudara kembar menyukai satu orang yang sama. Si Bad Boy Tay dan Si Good Boy Off. Walau kita ga bisa untuk seterusnya, kamu akan selalu menjadi satu satunya yang pernah membuat saya merasa beruntung- Tay Bahagia yang banyak ya disana, semoga...