[BL] Error Feedback [End]

Bagian 8

Ini adalah lokasi yang relatif terpencil di taman hiburan. Hanya sedikit orang yang akan menemukan bahwa ada dua orang yang melakukan hal seperti itu di bilik telepon yang ditinggalkan sebagai pameran khusus.

Gong yang sakit mencoba memaksa robot tak tahu malu ini menggonggong seperti anjing.

Begitu dia mengajukan permintaan, 886 memberikan dua guk.

Gong sakit: “….”

Dia memeluk 886 dan bertanya, "Apakah ada konfigurasi yang dapat meningkatkan kepekaan Anda?"

Wajah 886 ditempel di bilik telepon, dan mulutnya disumbat oleh gong yang sakit. Itu hanya bisa mengangguk untuk mengungkapkan artinya.

"Dimana itu?" tanya gong yang sakit

886 memutar tubuhnya, lalu mengangkat ikal kecil yang menutupi daun telinga. Ada tahi lalat merah kecil.

Gong yang sakit menatapnya sebentar. Dia membuka mulutnya, menggigit telinga 886, lalu menjulurkan lidahnya dan perlahan menjilat tahi lalat kecil itu beberapa kali.

Dia merasakan robot menjepit erat-erat di sekelilingnya.

886 meraih telepon dan mengeluarkan erangan tertahan.

Berengsek.

Setelah masuk ke dalam, gong sakit menarik kerah 886 tapi dibalik dan menahannya dari depan.

Robot itu memeluk lehernya ke belakang. Mulutnya disegel dan tidak bisa berbicara. Akhirnya, beberapa air mata menumpuk di mata birunya yang ingin dilihat oleh gong yang sakit.

Terlalu merangsang!

Gong yang sakit memeluk punggung 886 dan menekankan dagunya pada rambut keriting.

Wajahnya yang biasanya pucat kini menjadi merah dan bahkan telinganya terasa panas. Di dalam hatinya, dia melompat-lompat dengan kepala di lengannya, berteriak: Sial, sial, sial! Bagaimana bisa ada robot yang begitu cantik!

Jangan lupa vote dan komentarnya.