part 23

921 98 8
                                    

Ditengah kesedihan boboiboy, ternyata ada sesuatu yang tidak terduga terjadi

Duk

"Aw!!... Siapa yang memukul kepalaku?!" ucap boboiboy dengan kesal sambil memegangi kepalanya yang berdenyut sakit, sepertinya dia melupakan sesaat kesedihannya yang tadi :D

"Aku... Memangnya kenapa?? Mau tidur sebentar aja susah" Ucapmu sambil menatap kesal kearah boboiboy

"Eh!?" boboiboy yang terkejut hanya bisa diam melihatmu dengan kaget

Kamu yang diperhatikan seperti itu pun merasa risih "apa?? Mau ku colok matamu hm??" Ucapmu dengan senyum yang manis namun mengerikan

Sedangkan boboiboy... Masih diam terkejut

"Haih... Hei boy... Tutup mulutmu itu, kalau tidak akan ada lalat yang masuk"

"(Y/n)... Kau... Masih hidup!?"

"Tentu saja... Kau pikir aku akan mati hanya karena luka seperti itu?? Yah... Walaupun itu memang menyakitkan" Ucapmu sambil menghela napas pasrah

"Tapi..."

"Sepertinya kau lupa kalau aku itu bukan manusia"

"Eh... Iya juga"

"Haish... Ngomong-ngomong... Kau belum melihat lukaku yang itu kan??"

"....."

"Biar ku tebak... Pasti belum~" Ucapmu sambil tersenyum smirk

"Ee... Hehehe... Aku belum sempat melihatnya dan malah menangis" ucap boboiboy sambil melirik luka yang ada di tubuhmu, luka yang sangat fatal

Kamu terkejut, dan sebelum boboiboy sempat melihatnya kamu buru-buru menarik dagu boboiboy dan membuat wajah boboiboy bertemu dengan wajahmu. Hingga jarak antara wajahmu dan wajah boboiboy begitu sangat dekat

"Jangan. Kau. Coba-coba. Melihatnya. Kau paham!!" Ucapmu dengan penuh penekanan disetiap kalimatnya tanpa melepaskan tanganmu dari dagu boboiboy

"B-baiklah" ucap boboiboy dengan sedikit rona merah dipipi boboiboy

"Sebaiknya kita cepat kembali... Aku ingin istirahat" Ucapmu pelan

"Lalu bagaimana dengan lukamu itu??"

"Oh... Sebentar" kamu menjentikan jarimu dan seketika ada sebuah kain yang menyelimuti tubuhmu terutama di bagian luka tusuk

"Sudah kan?? Ayo pergi sekarang"

"Baiklah baik... Kita pergi sekarang... Boboiboy Halilintar... Gerakan Kilat"

"Hei!! Pelan-pelan!! Kau ingin aku mati??"

Seketika boboiboy berhenti

"Lalu harus bagaimana?? Jalan biasa?? Bukankah itu akan menjadi lebih lama untuk kita sampai??"

"Tidak apa-apa... Kau berlari seperti tadi membuatku merasa lebih buruk"

"Okey okey... Kita berjalan saja"

"Ya... Boy... Aku ingin tidur sebentar yah... Aku mengantuk" Ucapmu dalam dekapan boboiboy

"Baiklah... Tapi ingat, kau harus bangun lagi!! Jangan mati!! Jika itu terjadi... Lebih baik aku mati menyusulmu ke alam baka dan kemudian mencubit pipimu dan jangan lupakan omelan dariku yang akan membuat kupingmu sakit mendengarnya" ancam boboiboy

"Takkan ku biarkan kau mati hanya karena aku mati... Jika itu memang terjadi... Akan ku tendang arwahmu dari alam baka sehingga kembali ke tubuhmu semula" Ucapmu dengan senyum smirk

"Kalau begitu akan ku tarik kakimu sehingga kau ikut denganku" ucap boboiboy dengan tenang

"Itu mustahil bukan!!" Ucapmu dengan kesal

New Member (boboiboy x reader) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang