7

81 5 1
                                    



Hari ini adalah hari pertama anak senbatsu latihan

Chuke berjalan ke sudut ruangan sambil memegang pinggangnya, "Ya allah ya allah"

"Kenapa lu?"

"Pinggang gue sakit banget anjir, kek dilindes si Akanen"

"Akanen Akanen, ada orangnya jadi pindang lu" sahut Hono sambil melempar kulit kacang ke arah Chuke.

"Faktor usia kali"

"Enak aja, gue masih young sexy single and free"

Mamat yang mendengarnya reflek menyemburkan air ke muka Karin.

"ANJING, MAU JADI DUKUN LO?" teriak Karin sambil mengusap mukanya dengan lengan baju.

"Anjing ga bisa jadi dukun, Rin" sahut Rei sambil tertawa.

"Diem lu Jono"

"Ya maap, kaget gue tuh anak ngomong begitu. Hampir jantungan"

"Goblok dilap make baju gua lagi" Hikaru datang dari belakang sambil memukul pelan kepala Karin.

Lah?

"Sleeping together lu semalem?" tanya Fuyuka sambil menatap heran kearah mereka berdua.

"Jir, jaga omonganmu orang tua"

"Lah itu Karin make baju Hikaru"

"Semalem nih anak ke ujanan, dateng ke kamar gua minjem baju kering kak"

"Lah emang semalem ujan?"

"Iy.. Iya ujan kok"

"Perasaan terang aja dah" Uemura berguam sambil berfikir keras, karena semalaman ia berada di luar dan sama sekali tidak ada hujan.

"Lah kalo malem terang, serem" jawab Kira sambil rebahan di lantai

"Ga gitu Kiraaaixjwjskdoq"

"Mampus lo keselek"




"Rena diem aja, kenapa?"

Sontak seluruh member langsung menatap ke arah Rena. Termasuk Kira, walaupun hanya menatap dari sudut matanya.

"Ah ngga kok, gapapa"

"Grogi ya?" tanya Hono

"Sedikit, tapi udah biasa aja"

Karin yang melihatnya langsung bangkit lalu memposisikan duduk di samping Rena. Disusul Chuke yang ikut duduk di sisi kosong satunya.

Kira yang melihatnya hanya bisa membatin, "Lah lah, anjing anjing"

"Kamu gapapa?" tanya Chuke dan Karin berbarengan.

"Buset udah kayak padus"

"Gapapa kok" jawab Rena dengan senyum khasnya.

"Ya allah. Jangan senyum dong Ren, Manis banget ya ampunnn" sahut Chuke sambil memegang dadanya.

Karin perlahan mengelus tangan Rena, "Jangan dipikirin ya. Emang pasti aneh rasanya awal kali jadi center, tapi nanti pasti kebiasa"

Kira yang melihatnya hanya bisa menahan emosinya sambil memejamkan matanya.

"TANGAN LOOOO"
"Sabar Kira, sabrar. Rena pacar lu, tenang aja"

Tangan Kira yang terkepal erat sampai ujung kukunya memutih, tanpa sadar ia menonjok lantai dengan kencang.

"BABI" latah Habu

"Woy lah lu kenapa" tanya Marino yang berada di sampingnya.


Rena yang melihat itu langsung menarik tangannya yang dielus oleh Karin. Karin yang melihatnya sedikit bingung, tapi ia berasumsi, "Paling kaget gara gara si Kira tiba tiba nonjok lantai, dasar Kira aneh"

"Gapapa, gua mau keluar"

"WOY KIRA MAKAN DULU" teriak Akiho untuk mengingatkan temannya untuk makan siang, karena sedari pagi Kira memang tidak sarapan.

"Lo makan aja jatah gua, ga nafsu." jawab Kira sambil berjalan ke luar ruangan dan sedikit membanting pintu.

Rena hanya bisa terdiam melihat Kira keluar dari ruangan latihan, ia sangat paham kenapa Kira bertingkah seperti itu. Apa lagi kalau bukan, c e m b u r u.

Di satu sisi, Yuipon, Fuyuka, Minami, Hikaru, Ten dan Seki hanya diam sembari memantau apa yang terjadi. Dan bisa dilihat dengan sangat jelas bahwa Kira cemburu dengan apa yang terjadi barusan, tapi mereka tidak ingin bertindak lebih jauh karna memang bukan ranah mereka.

Mending mantau aja yakan?




"Oh iya Rena"

"Kenapa?"

"Pulang ini.. ada acara?"

"Hm, ada sih.. Kenapa?"

"Ada yang mau aku omongin"

"Penting?"

"Penting.. sih?"

"Loh selama ini aku ngga penting buat kamu?" tanya Karin dalam hati.

"Sekarang aja ngga bisa? Takutnya kalau nunggu pulang akunya ngga ada waktu"

"Ga ada waktu sedikit buat aku?"

Reflek Rena menoleh menghadap Karin dengan muka penuh pertanyaan, "Maksud kamu?"

"Aku, ngga penting buat kamu?"

"Apaan sih nanya gitu? Kamu penting, karena kamu member Sakurazaka" Rena langsung berdiri yang keluar dari ruang latihan dengan muka yang.. kesal dan merasa terganggu.

"Anjir, baru kali ini gua lihat Rena kayak gitu" Hikari hanya bisa diam dan terkejut melihat temannya seperti itu.

"Asu, Rena lo apain anjir"

"Ya emang gua salah nanya gitu?"

"Aneh aja lo nanya gitu ke Rena"

"Bukannya dia tau kalo gua emang suka sama dia?"

"Menurut dia suka lu cuma candaan kek Chuke doang kali, ga seserius tadi"

"Iya Rin, gua selama ini suka sama Rena ya cuman karena dia lucu aja bukan yang gimana. Ternyata lu suka benaran ya sama dia?"

"Dia cantik, gua suka"

"Sejak kapan?" tanya Yuipon

Sontak semua member menoleh ke arah Yuipon karena sedari tadi Yuipon hanya diam.

"Sejak Nagaredama baru merhatiin, sekitar mau masuk Samidareyo berarti"

"Kata gua lu mundur" ucap Seki tiba tiba.

"Buset yang, kok lu gitu? Kasian temen lu" sahut Hono.

"Bukannya apa, tapi gua rasa lu udah kalah sebelum berperang"

Maksudnya?

BackstageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang