*Ukh... Dimana ini? Semuanya terasa gelap... Aku tidak bisa melihat apapun*
Gelap sangat gelap, saking gelapnya aku bahkan sampai tidak bisa membedakan kanan, kiri, atas, dan bawah.
*Dimana ini? Tanganku... Kakiku... Tubuhku... Semuanya menghilang, aku tidak bisa merasakan apapun*
[Tentu saja kau tidak bisa merasakan tubuhmu, karena yang ada disini bukan tubuhmu tetapi jiwamu]
*Suara apa itu?... Siapa kau?!*
[Tenanglah aku tidak akan membahayakanmu, apa kau lupa? Aku kan yang menyelamatkanmu pada saat kau mati]
*Hah? Apa maksudmu?*
[Kau tidak ingat? Saat itu kau tertembak dan mati lalu kembali lagi hidup]
*Jangan-jangan... Saat itu? Aku tiba-tiba hidup kembali dan tidak hanya itu aku juga memutar balik waktu*
[Ya benar, itu adalah kekuatan yang kuberikan untukmu]
*Kekuatan?... Tapi kenapa kau memberikannya kepadaku?
[Karena aku tidak ingin kau mati begitu saja setelah dikirim ke masa depan yang tidak kau ketahui, yah simpelnya aku bersimpati kepadamu]
*Aku terkirim ke masa depan!? Tapi siapa yang mengirimku?*
[Tenang saja kau pasti akan mengetahui dan bertemu dengannya cepat atau lambat]
*Apa kau mengetahui siapa yang mengirimku?*
[Ya aku tahu dan kau juga akan bertemu dengannya dalam perjalananmu]
*Lalu kekuatan yang kau berikan ini, bagaimana aku harus menggunakannya?*
[Mau kau menjadi pahlawan dan menyelamatkan dunia, atau untuk sekedar melindungi orang-orang disekitarmu, bahkan sampai menghancurkan dunia, itu semua terserahmu, gunakanlah sesukamu. Baiklah sudah waktunya kau bangun, luka-lukamu seharusnya sudah mulai membaik]
*Tunggu! Masih banyak hal yang ingin kutanyakan!*
Aku bisa merasakan sosok itu mulai menghilang, pergi meninggalkanku di dimensi gelap ini.
*Tunggu! Tunggu-*
.
"TUNGGU!!!".
"Hya!".
"Hah... Hah... Dimana ini? UGH!".
"Ah! Hati-hati nanti lukamu terbuka lagi".
Aku terbangun di sebuah tenda dan ada seorang gadis duduk di sampingku, wajahnya terlihat panik dan terkejut, mungkin itu karena aku tiba-tiba terbangun dan berteriak.
"Hati-hati nanti lukamu terbuka lagi, sebaiknya kamu kembali beristirahat".
"Dimana ini? Oh ya, robot-robot itu!".
"Tenang saja kita sudah aman, sekarang kau istirahat saja dulu".
Gadis itu dengan gugup berusaha menenangkan diriku yang panik dan setelah beberapa saat aku akhirnya berhasil memenangkan diriku dan bertanya kepada gadis itu.
"Apakah kau yang menyelamatkanku?".
"Ya saat kami sedang berjalan menyusuri hutan kami mendengar suara tembakan dan ledakan, kami menuju asal suara dan menemukanmu sudah tergeletak di tanah dan dikelilingi oleh musuh".

KAMU SEDANG MEMBACA
Menuju Masa Depan
FantasíaReiji seorang remaja biasa yang menjalani kehidupan yang damai, tiba-tiba harus mengalami nasib buruk karena dia tidak sengaja memasuki kapsul yang mengirimnya ke masa depan.