Bab 3. Mimpi

15 2 41
                                    

[ Note : Pastikan kamu berada di tempat yang benar karena ini bukan tempat untuk homophobic. Typo mungkin terjadi, dan saat kamu menemukan nya, kamu bisa membuat laporan dengan klik kolom komentar ].

____________________________________________

Nyanyian jangkrik membentuk melodi yang berantakan sejak matahari terbenam. Tapi itu bukanlah hal yang mengganggu bahkan cukup baru bagi Ying Yue. Tinggal bersama nenek di kota kecil tanpa hutan dan danau, kesehariannya hanyalah melihat mobil-mobil terbang dan pesawat ruang angkasa, ia tidak pernah mengalami langsung kehidupan alam bebas.

Ying Yue menusuk-nusuk api unggun dengan ranting pohon. Entah apa yang dilakukan oleh anjing kecil itu, tapi gua itu penuh dengan perlengkapan bertahan hidup sederhana seperti korek, selimut, air mineral bahkan roti. Tentu saja dengan label 'bekas' di semua produk. Memikirkan hal tersebut, Ying Yue menatap anjing kecil dengan tatapan menyelidik. Segera curiga bahwa anjing tersebut adalah anjing terlatih yang dikirim oleh planet musuh federasi antarbintang.

Mo Hai yang dicurigai sebagai mata-mata balas menatap Ying Yue sambil memiringkan kepalanya ke samping. 'Ada apa? Tuan jatuh cinta padaku? Tidak mungkin, dalam kehidupan ini hanya ada anjing betina yang cantik, Wang!' Memikirkan hal tersebut, Mo Hai berbalik dengan wajah menghina. Tidak terlihat lagi sisa-sisa kebahagiaan saat pertama kali bertemu dengan tuannya.

Ying Yue tentu saja dapat merasakan tatapan jijik dari Mo Hai dan mengutuk dengan ringan. Ia tidak tahu apa yang terjadi dengan anak anjing itu. Tiba-tiba itu kehilangan keimutan aslinya, kini ia hanya ingin melemparinya dengan ranting pohon.

Malam semakin larut dan angin semakin dingin. Berpikir untuk tidur, Ying Yue memadamkan api unggun, lalu dengan Mo Hai di lengannya, ia kembali memasuki celah batu. Ia membentangkan selimut di tanah sebelum berbaring di atasnya. Mo Hai juga sudah melupakan rasa jijik pada tuannya dan memilih untuk bekerjasama dengan masuk ke pelukan tuannya.

Hanya butuh waktu singkat bagi keduanya untuk tertidur. Tidak tahu apa yang terjadi Ying Yue sama sekali tidak tidur dengan nyenyak, padahal dia biasanya tertidur tanpa bermimpi. Tapi kali ini ia memimpikan sesuatu, meski hanya samar-samar. Itu adalah sebuah gedung tinggi yang tidak pernah ia lihat. Mengenakan pakaian hitam khas acara kelulusan perguruan tinggi, Ying Yue merasakan kesenangan yang hampir meluap dari dirinya.

'Apa ini?'

Mimpi itu belum berakhir, tanpa instruksinya, ia menolehkan kepala kesamping untuk melihat seorang pria tinggi berpakaian militer. Wajahnya kabur, tapi tidak bisa menutupi senyum lembutnya. Di tangan pria itu, tergenggam sebuket bunga mawar besar. Pria itu masih tersenyum ketika mengulurkan buket itu kearahnya.

Ying Yue merasa bodoh. Meskipun dia sering mendapatkan banyak pengakuan dengan bunga seperti itu oleh gadis-gadis disekolah, tapi ini pertama kalinya dia melihat seorang pria yang memberikan sesuatu seperti ini pada dirinya.

"Xiao Ying, selamat untuk kelulusanmu." Suara rendah itu terdengar bagus dan ramah. Bahkan Ying Yue mulai merasakan dirinya bergetar bahagia. Tapi lagi-lagi tubuhnya kembali diluar kendalinya. Suara itu masih terdengar sangat ceria. "Terimakasih! Seharusnya kamu tidak perlu jauh-jauh datang kesini".

Pria itu menggelengkan kepalanya. Masih dengan senyum itu, dia berkata lagi, "Aku tidak bisa melakukannya, karena aku harus mengatakan sesuatu. Xiao Ying, kita sudah lama bersama, apakah kamu...ingin menikah denganku?"

Sudut bibir Ying Yue berkedut. Apakah pria ini barusan mengaku padaku? Padaku!? Ying Yue berpikir bahwa tubuhnya akan refleks menampar pria itu, tapi pandangan dunianya terpaksa dihancurkan karena ia tiba-tiba meloncat ke pelukan pria itu! Hmm..
bahkan jika dada pria itu masih terasa hangat, tapi itu adalah seorang pria! Ada apa dengan tubuh yang tidak patuh ini? Jatuh cinta pada seorang pria?

Tepat ketika Ying Yue akan meledak dan melancarkan serangan kutukan tidak berfiter, suara getaran terdengar nyaring. Suara itu sangat akrab, seperti notifikasi panggilan di gelang komunikasi. Sebelum ia sempat memikirkan dari mana suara getaran itu berasal, pandangannya menggelap dan tubuhnya terasa ringan. Ketika ia membuka matanya kembali, pemandangan pagi di luar celah batu menyambutnya.

Mata Ying Yue kosong beberapa detik hanya untuk mengumpulkan kekuatan dan menggerutu dengan nada kesakitan "Sialan, mimpi kotor apa itu? Bukankah teman sekelasku berkata saat anak laki-laki pubertas ia akan memimpikan gadis-gadis cantik? Ada apa denganku, memimpikan pria besar? Dimana keindahan masa pubertas ku...."

Mo Hai sepertinya juga terbangun mendengar ratapan tuannya. Dengan baik hati ia menjilati pipi Ying Yue dan memberikan semangat.

Ying Yue yang semangatnya merasa dikembalikan, tersenyum getir. Ia duduk dan mulai fokus untuk mencari sumber suara notifikasi yang masih mengganggunya di telinganya. Sebelumnya ia berpikir itu hanya mimpi atau halusinasi, tapi semakin lama, ia sadar kalau itu benar-benar suara gelang komunikasi. Dan itu masih ada disekitarnya!

"MoMo, bantu aku untuk menemukan dari mana suara berisik itu berasal!"

"Wang!" Ekor Mo Hai tegak lurus menunjuk langit. Secepat kilat tubuh anak anjing bergerak mencari sumber suara. Tidak perlu waktu lama bagi anjing itu menemukan dari mana suara itu berasal. Itu berada di dalam tumpukan barang-barang bekas. "Wang wang!!"

Ying Yue menghampiri Mo Hai, menepuk kepala anjing itu dengan penuh semangat. Memuji dan menjanjikan makanan enak kepadanya jika itu adalah gelang komunikasi. Ying Yue pun membongkar tumpukan sampah itu, mencari barang yang dicari dengan mata cermat. Dan benar saja, ada gelang komunikasi!

Gelang komunikasi itu masih terlihat sangat bagus kecuali beberapa lecet di beberapa tempat, tapi itu cukup untuk digunakan secara normal. Ying Yue kembali memperhatikan gelang yang tergeletak di telapak tangannya, bahkan jika itu kotor, gelang itu sangat canggih. Menekan jendela tombol, gelang itu memunculkan layar holografik yang hanya bisa dilihat oleh pemegang gelang. Layar antar muka memunculkan beberapa pilihan yang beberapa tidak diketahui olehnya. Tapi untuk mengakses menu-menu tersebut, Ying Yue harus memasukkan sandi. Sayang sekali, Ying Yue tidak memiliki ide tentang kata sandinya. Ia pun berpikir untuk membawa gelang itu ke kota terdekat dan mereset akun. Tapi sebelum ia memasukkan gelang ke saku baju, gelang tersebut kembali bergetar. Panggilan masuk!

Ying Yue tidak ragu untuk menekan ikon hijau untuk menjawab. Hei, bahkan jika itu adalah pemilik gelang, itu masih sangat bagus. Aku bisa meminta bantuannya untuk mengantarku ke kantor polisi dan mereka akan mengantarkanku kembali ke rumah! Melihat dari antar muka yang berwarna hangat dan tertata rapi, gelang ini pasti milik seorang wanita! Ia pun menunggu suara seorang gadis.

Tapi sepertinya Ying Yue sendiri masih magnet yang menolak kutub yang sama. Bukannya suara seorang gadis, itu justru suara rendah seorang pria! Itu bukan yang terburuk, karena suara pria itu persis seperti suara pria di dalam mimpinya!

"Halo? Apakah ada orang disana. Xiao Ying, kamu mendengar ku? Apakah kamu baik baik saja? Aku....BIIIPPPP---"

Suara pria itu membawa rasa kecemasan yang nyata. Tapi belum lengkap kalimatnya, suara denging panjang menghentikannya secara mutlak. Hei, gelang itu mati kehabisan daya!

To be continued....

Yah...saya kembali datang dan saya benar benar terlambat, mohon dimaklumi...

Hanya untuk menjelaskan beberapa hal. Karena ini berdasarkan pengaturan saya, mungkin akan ada beberapa perbedaan dengan pengaturan antarbintang normal.

Jika ada beberapa hal yang membuatmu bingung, kamu bisa membuka kolom komentar dan bertanya, ah...

Teater Kecil :

Xiao Ying : Dimana? Dimana fantasi payudara gadis-gadis yang kalian katakan!

Lao Mo yang tidak memiliki payudara : Sayang, ada apa dengan payudara wanita itu? Apakah kamu tidak tertarik dengan apa yang dimiliki oleh suamimu? Masih tidak puas? Aku akan memuaskanmu nanti malam dan membuatmu ingat.

Xiao Ying : terdiam.jpg (⊙_◎)

Maret, 2023

Xiao Xie Zhy

Suami Memungut kuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang