bertemu orang tua Arsen

164 42 4
                                    

Halo bestiii
-i hope you enjoy my story-

...

Arsen mengajak Dara jalan jalan, karena sedari tadi Dara terlihat tidak mood setelah melihat foto Arsen bersama pacarnya

Niat Arsen ingin mengenalkan Dara kepada orang tuanya hari ini, dan Arsen belum memberitahu Dara akan itu

Dara takjub dengan pemandangan rumah didepannya, sangat indah dan besar tentunya, Arsen lahir dari istri seorang konglomerat meskipun begitu Arsen tak pernah sombong dengan statusnya sebagai pewaris harta ayahnya

"Ini dimana?" Tanya Dara

"Masuklah" suruh Arsen ketika Dara berhenti didepan pintu

Dara mengikuti Arsen dari belakang, lagi dan lagi Dara takjub dengan dekorasi rumah ini, sangat indah gumamnya

Arsen menghampiri bunda nya yang sedang duduk diatas balkon sambil meminum secangkir cappuccino

"Bunda" panggil Arsen

Dara terkejut, ini rumah orang tua Arsen, seketika detak jantung dara berdetak sangat cepat, deg deg an tentunya

"Hai sayang" sapa Sabina bunda Arsen

"Ini bun, Dara" kata Arsen mengenalkan Dara kepada bunda nya

"Cantik,sini sayang" suruh Sabina

Dara menatap Arsen, seolah bertanya apa yang harus ia lakukan, dan Arsen hanya mengangguk,Dara menghampiri Sabina lalu duduk disebelahnya

"Bunda bakalan punya cucu ya" senang Sabina yang memegang perut Dara, Dara hanya tersenyum mendengar itu

Ternyata bunda Arsen sangat ramah, sangat beda dengan yang dibayangkan Dara, Dara mengira bunda Arsen tidak akan merestui hubungan mereka tapi ternyata sebaliknya

"Berapa usia kandungannya"tanya Sabina

"Baru 5 Minggu" jawab Dara

"Jaga cucu bunda baik baik ya, kalau Arsen macam macam bilang sama bunda aja" kata Sabina

"Bunda" tegur Arsen, Sabina hanya tertawa

Lelaki paruh baya menghampiri mereka, dia ayahnya Arsen, Brama

"Ayah, ini Dara" kata Sabina

Jantung Dara berdetak lebih kencang daripada tadi, entah bagaimana perlakuan ayahnya Arsen kepada dia

"Ini mah cantik banget bun" puji Brama

Dan ternyata Brama juga sangat baik kepada Dara, Seketika senyumnya pun terukir indah dibibir Dara

"Iya yah,cantik calon menantu aku" ucap Sabina yang mampu membuat pipi Dara memerah

"Rencana nya kapan kalian menikah?" Tanya Brama

"Secepatnya yah" jawab Arsen

"Berapa mahar yang kamu minta Dara?" Tanya Brama

Dara terdiam sejenak memikirkan itu, ia tak tau harus meminta berapa

"Soal mahar, Dara tak meminta banyak, Dara hanya ingin hidup bahagia bersama keluarga kecil Dara kelak" jawab Dara yang membuat mereka semua terharu

Sangat jarang sekarang perempuan yang tidak matre seperti Dara

"Arsen, kamu ga salah pilih istri" kata Brama dan Arsen hanya tersenyum

"Kalau begitu, besok kita fitting baju ya sayang, bunda akan jemput kamu" kata Sabina kepada Dara

Setelah itu mereka pamit pulang kepada orang tua Arsen

...

Sekarang mereka sudah berada direstoran Sora milik Dara, Dara menyuruh Arsen duduk disalah satu kursi untuk menunggunya

Dara mengambilkan secangkir cappuccino untuk Arsen

Arsen terus menatap wajah cantik Dara sedari tadi yang membuat Dara malu akan itu

"Ekhem" gumam Keyla yang memecahkan keheningan

"Gimana?" Tanya Keyla yang ikut gabung dikursi mereka

"Apanya gimana?" Tanya balik Dara

"Itu, soal baby nya" bisik Keyla

"Ga usah bisik, dia udah tau" kata Dara

"O-ohh"

"Kami akan menikah" kata Dara lalu menatap Arsen

"Omgg, akhirnya setelah jomblo bertahun tahun" ejek Keyla

"Paan sih lu, gaje banget" kesal Dara

"Yaelah lu, becanda"

"Oh ya, jaga sahabat gue baik baik ya, awas aja kalau dia lecet sedikit pun, lu abis digue" ancam Keyla kepada Arsen

"Dara aman sama gue" jawab Arsen

"Oke, jaga omongan lu baik baik" kata Keyla lalu pamit pergi ada urusan

Sekarang mereka kembali berdua, sangat canggung, Dara tidak pernah menyangka dia akan menikah dengan seniornya dulu

"Bagaimana dengan pacar kamu?" Dara memberanikan diri untuk bertanya

"Jangan bahas, nanti kamu badmood lagi" kata Arsen

"Ini harus dibahas" kata Dara tak mau kalah

"Aku sudah putus dengannya kemarin malam" kata Arsen

Kemarin malam setelah Dara tertidur, Arsen menelpon Luna pacarnya

"Aku ingin putus" kata Arsen ditelpon

"Kenapa? Aku ada salah?" tanya Luna

"Aku akan menikah, maafkan aku" ucap Arsen lalu mematikan telpon itu

Dara semakin merasa bersalah, namun apa dayanya, ia juga tak ingin menjadi simpanan

...

Seru ga ceritanya??

ARSENDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang