Tighnari menulusuri setiap sudut hutan avidya ia tidak peduli dengan hujan deras ia harus mencari [Name] yang menghilang.
• • _______ʏᴇꜱᴛᴇʀᴅᴀʏ'ꜱ ᴇᴘɪꜱᴏᴅᴇ________ • •
Awan yang terisi oleh warna abu dan deras air hujan membasahi seluruh negeri Sumeru Forest dan kini awan berubah menjadi berwarna hitam, air hujan yang membasahi tanah genangan air berada dimana - mana.
Tighnari tau hari sudah mulai malam dan kini ia masih belum bisa menemukan [𝑵𝒂𝒎𝒆]. Tighnari semakin gelisah ia tidak bisa melihat jejak kaki [𝑵𝒂𝒎𝒆] karena begitu banyak genangan air dimana - mana.
" 𝐃𝐮𝐡... 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐚𝐩𝐚 [𝑵𝒂𝒎𝒆] 𝐝𝐚𝐧 𝐦𝐚𝐬𝐭𝐞𝐫 𝐛𝐞𝐥𝐮𝐦 𝐬𝐚𝐦𝐩𝐚𝐢 𝐬𝐞𝐤𝐚𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐡𝐚𝐫𝐢 𝐬𝐮𝐝𝐚𝐡 𝐦𝐮𝐥𝐚𝐢 𝐦𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐚𝐤𝐮 𝐭𝐚𝐤𝐮𝐭 𝐭𝐞𝐫𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐬𝐞𝐬𝐮𝐚𝐭𝐮 𝐤𝐞𝐩𝐚𝐝𝐚 𝐦𝐞𝐫𝐞𝐤𝐚 " Collei semakin gelisah pikirannya kacau ia bertanya - tanya mengapa mereka berdua belum kembali.
" [𝑵𝒂𝒎𝒆]... 𝐤𝐚𝐮 𝐛𝐞𝐫𝐚𝐝𝐚 𝐝𝐢𝐦𝐚𝐧𝐚.... " Tighnari duduk di tepi sungai dan membasuhi wajahnya ia terus memikirkan [𝑵𝒂𝒎𝒆] berada dimana dia sekarang.
Tighnari sedang membasuhi wajahnya, awan berwarna hitam yang menutupi pencahayaan hutan hutan Avidya kini sudut - sudut hutan mulai terlihat oleh pencahayaan full moon, hewan - hewan berjenis Luminescent Spine mulai berkeliaran untuk dijadikan cahaya sepanjang perjalanan.
" 𝐈𝐧𝐝𝐚𝐡... " Tighnari melihat pemandangan sekitar tepi sungai begitu menabjukan pemandangan malam ini.
Pendengaran Tighnari cukup bagus kesadarannya pulih kembali setelah mendengar teriakan seorang wanita.
" 𝐓𝐨𝐥𝐨𝐧𝐠! 𝐓𝐨𝐥𝐨𝐧𝐠 𝐚𝐤𝐮! " Wanita itu berteriak sekencang mungkin berharap sesorang menolongnya.
Tighnari berlari menuju sumber suara tersebut, berhasil ia menangkap wanita tersebut yang memeluk kucingnya.
" 𝐒𝐢𝐚𝐩𝐚 𝐝𝐢𝐚... " Tighnari kebingungan, bertanya - tanya siapa wanita yang ia tolong.
Tighnari menyadari bahwa wanita maupun kucing tersebut dipenuhi oleh luka - luka ringan akhirnya Tighnari menurunkan gendongannya dan menidurkan wanita tersebut, setelah itu Tighnari mencari tumbuhan yang bisa dijadikan obat - obatan untuk menyembuhkan luka - luka wanita maupun kucing tersebut.
F l a s h b a c k
Sudah lebih 5 jam [𝑵𝒂𝒎𝒆] berada di hutan Avidya, wajahnya pucat ia kedinginan di tambah ia belum menemukan jalan keluar dari hutan Avidya.
Lapar tentu saja [𝑵𝒂𝒎𝒆] belum makan semenjak memasuki kawasan hutan Avidya, hutan - hutan yang awalnya terlihat menjadi gelap, air hujan semakin deras tiada henti.
Keajaiban pun muncul [𝑵𝒂𝒎𝒆] mendengar suara arus air terjun yang tidak jauh dari lokasinya, [𝑵𝒂𝒎𝒆] berlari dengan menggendong Kei ia begitu bahagia mendengar suara air terjun tersebut.
" 𝐀𝐬𝐭𝐚𝐠𝐚... 𝐚𝐤𝐮 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐦𝐞𝐧𝐲𝐚𝐧𝐠𝐤𝐚... 𝐚𝐤𝐮 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐞𝐦𝐮𝐤𝐚𝐧 𝐬𝐮𝐧𝐠𝐚𝐢 " [𝑵𝒂𝒎𝒆] melihat ke arah kanan mendapati air terjun tersebut karena [𝑵𝒂𝒎𝒆] belum makan maupun minun ia berencana untuk meminum air sungai tersebut.
Tetapi kesialan [𝑵𝒂𝒎𝒆] datang lagi, saat [𝑵𝒂𝒎𝒆] ingin masuk ke dalam sungai ia tergelincir oleh lumpur maupun lumut yang licin, akhirnya [𝑵𝒂𝒎𝒆] terjatuh kedalam arus sungai.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝑻𝒉𝒆 𝑭𝒐𝒓𝒆𝒔𝒕 𝑮𝒖𝒂𝒓𝒅
Romance" 𝐃𝐚𝐬𝐚𝐫 𝐟𝐮𝐫𝐫𝐲 𝐦𝐞𝐬𝐮𝐦! " " 𝐍𝐨𝐧𝐚 𝐢𝐧𝐢 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐬𝐨𝐩𝐚𝐧 𝐬𝐞𝐤𝐚𝐥𝐢, 𝐬𝐮𝐝𝐚𝐡 𝐝𝐢 𝐭𝐨𝐥𝐨𝐧𝐠 𝐛𝐮𝐤𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐛𝐞𝐫𝐭𝐞𝐫𝐢𝐦𝐚 𝐤𝐚𝐬𝐢𝐡 𝐦𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐢𝐧𝐚𝐤𝐮 " [Name] terjatuh pada tepi sungai beruntung ia di se...