Chapter 5

2.8K 130 5
                                    

Mansion Jeon

Keadaan Mansion Jeon sekarang lebih senyap dan suram dari sebelumnya. Terlihat mereka turun untuk menuju meja makan disana sudah terlihat Bibi Lee yang sekarang lebih banyak diam.

"Pagi eomma, appa." Wonwoo duduk sambil menatap Bibi Lee biasanya akan terlihat ramai jika ada Jungkook.

"Pagi Wonwoo." Jawab Sehun dan Luhan dengan malas.

Mereka mulai menyantap makanan yang sedikit berbeda dari biasanya sudah sebulan mereka tidak merasakan masakan Jungkook lagi.

"E-eomma appa, k-kenapa semakin hari makanannya sedikit aneh dari sebulan lalu? D-dan mansion terlihat sepi." Wonwoo merindukan sang adik.

"Eomma juga tidak tau, sayang." Sehun hanya diam sambil memakan makanannya.

"Dulu yang memasak hanya Jungkook bibi tidak pernah membatunya." Bibi Lee menjawab dengan air mata yang menggelinang, apakah Jungkook bahagia bersama Tuan Kim kejam itu?

Mereka memikirkan kejadian saat Jungkook berumur 1 hingga 3 tahun, disana hanya terdapat kebahagian dari sang anak yang selalu menghibur mereka.

Ting nong

Bibi Lee segera menuju ke arah pintu Mansion disana ada seorang yang mengantar sesuatu untuk di berikan Tuan Jeon, Bibi Lee segera menuju ke arah Tuan Jeon memberikan paket tersebut.

"Tuan ada paket, tidak tau siapa yang memberikan tidak ada nama yang tertera."

Tuan Jeon segera membuka isi paket ternyata isinya cip kecil, dia segera mengambil laptopnya menyalakan apa yang berisi, ternyata rekaman dimana Luhan tertabrak.

"S-sayang ternyata bukan karena Jungkook yang mendorong mu? T-tapi kau menyelamatkannya?" Sehun merasakan sesak di dadanya mengingat semua kekerasan yang di lakukan oleh dirinya, mereka mengira Jungkook mendorong sang eomma ke jalan agar tidak jadi memiliki seorang anak, awalnya Jungkook memang tidak setuju lama kelamaan dia setuju dan ternyata mereka salah mengira

Luhan yang melihat itu menangis dia lupa kejadian pasca itu, dia langsung saja menuduh Jungkook yang mendorongnya, Wonwoo yang melihat rekaman itu juga menangis merasa sakit saat dia menghantam sang adik ke tembok.

Mereka merenungi apa yang mereka perbuat dari umur Jungkook 4 tahun dan sekarang 20 tahun mulai dari Jungkook diberikan makanan sisa, sering dimarahi, menjadi maid, di pukul, di bentak, di bandingkan, di cambuk, dan lainnya.

Mansion Kim

"Daddy bangun kau harus berangkat kerja, dad." Jungkook terus berusaha membangunkan sang daddy yang sekarang sudah menjadi kekasihnya tapi tidak ada pergerakan sama sekali, Jungkook memutar otaknya dia memiliki ide yang baik menurutnya(?)

Jungkook berdiri membuka jendela kamar mereka agar di isi oleh sinar matahari mendekat ke arah ranjang menyibak selimut dengan kasar.

"Aish, tidak bangun juga? Daddy bangun." Jungkook menggoyangkan badan sang daddy, Jungkook yang kesal pun meremas penis Taehyung.

"AKHHH BABY APA YANG KAU LAKUKAN." Taehyung memegang penisnya yang terasa ngilu padahal dirinya sudah bangun cuman ingin menggoda Jungkook agar menciumnya tapi malahan meremat penisnya.

"M-maaf daddy, a-aku tidak bermaksud daddy susah dibangunkan." Taehyung menatap Jungkook datar.

"D-dad m-maaf." Taehyung berdiri mendorong Jungkook ke arah ranjang, mencium bibir Jungkook secara brutal.

"Hmphhhh dad l-lwepas nghh." Jungkook kelabakan membalas lumatan sang dominan, Taehyung turun menuju leher Jungkook membuat tanda agar semua orang tau Jungkook adalah milik Kim Taehyung.

Alacu Daddy TaeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang