Aku Salah Satunya?

Bab 2 Lupa

Sudah berganti hari dan waktu menunjukkan menuju siang hari, Zura yang sedang beres-beres rumahnya dihampiri oleh Ibunya.
"Rara udahan dulu yuk beres-beresnya, ayo makan dulu dari tadi Ibu liat belum makan" Kata Ibu Zura
"Iya Bu bentar lagi tanggung ini udah mau beres, lagian masih belum laper banget" Kata Zura
"Udah Rara nanti dilanjut sama Aa beresinnya, kebiasaan nunggu laper banget, sekarang ayo makan dulu jangan sampe maag nya kambuh" Kata Ibu Zura
"Yauda iya Ibu Zura yang cantik, makasi Ibu udah selalu ingetin Zura" Kata Zura tersenyum dan pergi ke ruang makan bersama Ibunya.

Setelah makan, Zura berbincang dengan Ibunya dan terlihat sedang asyik mengobrol dengan Ibunya, tidak terasa sudah terdengar kumandang adzan dzuhur lalu Zura pun segera melaksanakan shalat terlebih dahulu bersama Ibunya. Kakaknya Zura pergi shalat ke mesjid sedangkan Ayah Zura jarang sekali ada di rumah karena ayahnya itu bekerja di luar kota dan satu bulan sekali pulang ke rumah untuk melepas rindu dengan keluarganya, itupun kalau sedang tidak sibuk.

Selesai shalat Zura duduk di ayunan di taman depan halaman rumahnya dan seperti biasa melakukan hobinya melukis sambil mendengarkan musik lewat earphone yang kebetulan sekali waktu itu pemandangannya sangat indah dengan cuaca yang cerah, awan di langit yang biru dan burung-burung yang berterbangan diatas sana.

Ketika sedang asyik melukis, Zura pun mendengar ada bunyi selain musik dari handphonenya sekilas melihat ternyata itu notifikasi masuk dari facebook.
"Ih ngeganggu banget kirain notif yang penting, ngerusak momen aja" Kata Zura

Zura mengabaikan pesan itu dan kembali melanjutkan kegiatan melukisnya. Dia sama sekali tidak melihat isi notifikasi yang masuk dan tidak ingat bahwa pesan itu dari Adya lelaki hits yang mengomentari story fotonya kemarin sore, memang Zura ini sedikit pelupa kalau sudah berurusan sama hobinya, tidak boleh ada sama sekali yang mengganggunya sampai kegiatan melukisnya selesai.

Tak terasa waktu sudah menuju sore hari, Zura masuk ke dalam rumah dan melaksanakan shalat, ketika selesai shalat Zura membaca Al-Qur'an sambil menunggu adzan maghrib tiba.

Selesai shalat maghrib Zura duduk di ruang tengah dan disitu ada Kakaknya dan Kaka Zura pun mengajak ngobrol.
"Dek bentar lagi masuk sekolah lagi, cie udah kelas 12 aja nii" Kata Kakak Zura
"Iya A rasanya pengen cepet masuk sekolah lagi kangen sama tugas yang numpuk" Kata Zura
"Aneh malah kangen sama tugas, gada orang yang suka banyak tugas. Adek Aa ini terlalu rajin sekali-kali liburan dong, Btw nanti mau lanjut kemana kalau udah lulus SMA?"
"Gamau liburan males lagian belum tentu diijinin juga kan, gatau A masih bingung belum ngerti dunia perkuliahan atau kerja" Kata Zura
"Kalau menurut Aa lebih baik lanjutin kuliah biar balance sama kemampuan adek yang dari SMA, nah sekarang pikirin dan cari tau dunia kuliah beserta jurusannya" Kata Kakak Zura
"Okey, kalau gitu Zura mau ke kamar dulu ya udah adzan isya, abis shalat Zura mau lanjut baca novel" Kata Zura
"Iya, awas gaboleh terlalu larut sampai malem baca novelnya, kalau udah waktunya tidur ya dek" Kata Kakak Zura

Zura membalas dengan acungan jempol lalu masuk ke kamarnya dan membaca salah satu novel yang ada di rak bukunya sampai ketiduran.