1

145 5 0
                                    

"Satu...

Dua...

Ti....

BAAAH!!!"

"AA!!!" Orang yang dikagetkan melonjak hingga menjatuhkan buku yang sedang ia baca.
"Apaan siih ngagetin banget lo maah aahh, jatohkan bukunyaa..." ujarnya kesal.
Namun yang diajak bicara malah tertawa terbahak-bahak.

"Hehe sorry, abisnya lu fokus amat ama tu buku sampe-sampe gue panggil kagak nengok tadi." Lalu mendudukan diri disamping sahabatnya itu, Dika.

"Emang baca apaan dah??" Tanyanya sambil kedua tangan menopang kepalanya.

Dika menghelakan napasnya, "hehhh... yaa as you know lah, buku genre fantasi."

"Eleehh gue kira buku buat mk" kata Miguel sambil menepuk belakang Dika dengan cukup keras.

.
.
.

Ini adalah Dika dan Miguel, mereka sebaya tapi tidak sebaya saat mereka bertemu di Panti Asuhan ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini adalah Dika dan Miguel, mereka sebaya tapi tidak sebaya saat mereka bertemu di Panti Asuhan ini. Iyaa, mereka saat ini berada di Panti Asuhan yang cukup jauh dari perkotaan melainkan dekat dengan pedesaan yang hampir dikelilingi hutan.

Minguel bertemu Dika saat umurnya baru menginjak remaja, 15 tahun. Lambat laun mereka semakin dekat dan semakin cocok, tapi tidak menutup memungkinan juga mereka tidak dekat dengan yang lain.
Saat ini mereka telah menginjak umur 22 tahun, mahasiswa disalah satu Universitas yang lumayan jauh jaraknya dari panti.

Miguel yang memiliki hobi memotret hal-hal yang ia yakini indah dan penuh makna menggunakan kamera pemberian suster yang telah mengasuhnya saat ia berusia 17 tahun sebagai hadiah sweet seventeen nya, sedangkan Dika yang memiliki hobi berubah-ubah, misalnya saja saat ini ia sedang menggandrungi membaca buku bertema fantasi.

...

Miguel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Miguel

Memiliki karakteristik yang simple, humble, rasa penasaran yang tinggi, suka mengabadikan hal yang ia anggap indah, cukup ceroboh, dan kakak-adik di Panti Asuhan sangat menyukainya.

the Fae CircleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang