3

50 6 0
                                    

Siang hari ini Minguel sedang bermalas-malasan selepas pulang kuliah. Lagi dan lagi, Dika tak menepati janjinya untuk membuat tugas kuliah.
Jujur saja Miguel sangat muak jika harus dikelompokkan dengan Dika, memang satu atap tapi untuk hal seperti ini sangat sulit dilakukan bersama.

Dan keputusan terakhir adalah Miguel kembali ke hutan dimana ia sering mengabadikan moment menakjubkan yang ada dihutan itu. Entahlah, Miguel seperti telah tersihir oleh kecantikan dan kesegaran hutan itu, mereka bagaikan magnet yang berkutub selatan dan utara.

Migeul melihat jam pada ponselnya, "okeh masih jam segini, let's go!" Teriaknya diakhir.

Setelah mendapatkan izin dari sang pengasuh, baru lah Miguel mengayuh pedalnya lagi kearah hutan.

.
.
.

"Waahh!! Kalo dipandangin kek ini cantik banget ya" gumamnya saat melihat hutan yang sering ia kunjungi dari kejauhan.

"Waahh!! Kalo dipandangin kek ini cantik banget ya" gumamnya saat melihat hutan yang sering ia kunjungi dari kejauhan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Ilustrasi hutan yang dilihat)

Memarkirkan sepeda ditempat biasa dan memulai pada gate yang sama.

Sebenarnya ini hutan bukan hutan yang sering orang-orang kunjungi melainkan hutan liar yang hanya hampir mengelilingi pedesaan setempat.
Konon katanya hutan ini memiliki energi yang kuat, banyak penjaganya, tak ada yang berani merusak area perhutanan disana karena rumor yang beredar.

Dengan senyum yang sumringah dan tak luput kamera yang terkalung pada lehernya.

Mungkin sekitar hampir 1 setengah jam Miguel telah berkeliling dan banyak mendapatkan beberapa potret.
Miguel berjalan dengan santainya disertai siulan merdu yang keluar melalui bibir indah dengan warna segar seperti buah plum.

"Hem.... ke arah mana lagi yaa??" Mengingat arah yang belum ia tapakkan kakinya.
"Sini aja deh, siapa tau ada yang cantik hehe" diakhiri dengan tawa khasnya.

.

Beberapa langkah kemudian.

"Kek pernah lewat sini deh" sambil melihat sekeliling dan mendapati sesuatu berwarna putih kecil-kecil. Tanpa ragu Miguel berjalan mendekat.

Dan benar saja, "tuh kan bener gue pernah kesini. Hai cantik!" Sapanya kepada para jamur yang mengelilingi sebuah pohon.

'Cekrek'
Seperti biasa tak kan terlewatkan moment indah seperti ini.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
the Fae CircleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang