Amy menoleh menatap jalanan dari balik kaca mobil. Hanya keheningan yang menemani perjalanan pulangnya.
Kalau dipikir-pikir, saat ini prolog novel belum terjadi, seingat Amy saat dulu dia membaca novel 'With You', prolog novel terjadi saat Mikhael Alpheus, protagonis novel kelas dua belas awal.
Dalam novel diceritakan bahwa Mikhael pada saat itu merupakan seorang yang dingin dan introvert. Dia tidak suka jika seseorang mencoba dekat dengannya, entah kenapa dia seperti memasang tembok tebal di sekitarnya.
Tapi karena wajah Mikhael itu memang di atas rata-rata, belum lagi fakta kalau dia merupakan pewaris tunggal Alp. Corp. Itu membuat banyak orang berlomba-lomba mendekatinya.
Kanaria ingat di awal cerita, Mikhael sampai kesusahan bahkan hampir trauma karena ganasnya mereka dalam mencoba menarik perhatian Mikhael.
Dan tak sampai disitu saja, selanjutnya penderitaan, rasa sakit, penghianatan dan hal-hal menyakitkan lainnya. Mikhael merasakannya, seperti sebuah karakter yang dipaksa Zero to Hero sendirian.
Akhirnya dipertengahan novel, Mikhael dihadapkan karakter Della Amyra. Awalnya Kanaria tidak tau kenapa Mikhael selalu memandang benci Amy di novel padahal setau Kanaria, Amy tak pernah mengganggu Mikhael.
Akhirnya rasa benci itu menjadi rasa muak dan Mikhael berakhir menghancurkan keluarga Amy tanpa sisa dan bahkan dia sempat menyekap Amy beberapa hari dan menghancurkan kedua kakinya.
Saat itulah Amy mencoba berbicara pada Mikhael, apa salahnya? Dia tak mencoba mengganggu Mikhael seujung jari pun. Disana Mikhael marah dan memandang benci Amy.
"tidakkah kau mengingat saat kau menolakku dan mempermalukanku didepan banyak orang?"
"Aku mencintaimu dengan tulus tapi kau menyakiti ku dengan perkataan dan penolakanmu itu, aku masih ingat dengan jelas."
"Tatapan merendahkanmu itu sungguh membuatku sakit hati, perkataanmu yang menghinaku itu.. Sampai saat ini aku masih mengingatnya dengan jelas, Amy!"
Dan jawaban Mikhael membuat Amy terkejut sekaligus terdiam tak tau harus bilang apa. Sebuah kata maaf saja tidak akan berguna dalam keadaannya saat ini. Karena depresi, Amy memutuskan untuk bunuh diri karena rasa penyesalannya.
Novel masih berlanjut dengan keadaan mental Mikhael yang sedang tidak baik-baik saja, belum lagi musuh dari keluarganya yang mencoba membunuhnya kapanpun dimanapun.
Bahkan diceritakan kalau Mikhael sampai menderita insomnia parah, keluarganya sampai khawatir dengan keadaan Mikhael yang semakin dingin tak tersentuh.
Sebelum menuju bab akhir, Mikhael sempat menderita depresi karena banyak kehilangan orang yang disayanginya bahkan keluarganya sendiri.
Di saat itulah, Irena Simon, yang diduga Kanaria sebagai heroine dalam novel, sekaligus orang yang akan menyembuhkan Mikhael dari penderitaannya muncul.
Irena merupakan sosok yang ceria dan ramah kepada sekitarnya. Karena itulah Irena yang bertemu Mikhael pada titik terendahnya, berhasil membuat Mikhael bangkit.
Dan selanjutnya Kanaria tidak tau kelanjutannya, karena dia telah merasuki tubuh Amy sebelum menyelesaikan membaca novel itu.
"Haaahh... Inilah kenapa aku bingung harus apa saat ini,, " Gumamnya pelan.
Kanaria memasuki tubuh Amyra sekitar enam bulan sebelum prolog. Dengan kata lain, dalam enam bulan itu Mikhael bisa saja menyatakan cinta pada Amy.
Masalahnya dia tidak tahu wajah Mikhael seperti apa, lalu bagaimana caranya dia mencegahnya? Dalam novel dideskripsikan kalau Mikhael itu sosok pemuda yang tinggi dan tampan. Cara berpakaiannya modis tapi dia terkesan dingin dan introvert walaupun dia famous.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Haven't The Choice, But To Say 'Yes'
Random[Slow update] [Sesuai mood, wkwk] "aku menyukaimu, Amy." "Maukah kamu menjadi kekasihku?" tubuh Amy bergetar sebelum akhirnya mengangkat kepalanya perlahan dengan suara putus asa disertai buliran bening yang jatuh melewati pipinya. dia menjawab deng...