aku tidak tahu apa alasan tuhan mempertemukan, aku juga tidak tahu apa yang nanti tuhan perbuat untuk memisahkan, ya pasti aku tidak pernah menemukan semua yang kamu berikan padaku di orang orang sebelumnya.
tetap bersamaku, tapi tidak dengan jatuh...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Asiyah haurazNindya Atmaja iya itu namanya, cantik bukan? Nama yang pas untuk paras seindah dirinya, Gadis cantik bermata sedikit sipit yang kerap di sapa sisi ini berumur 23 tahun ini. Iya anak dari seorang pengusaha alat berat di Palembang, hidup nya di kelilingi orang orang hangat, sebab itu dia menjadi anak yang sangat ceria. Saat ini ia ingin pindah kuliah ke Jakarta, iya dia akan hidup mengasing dari keluarganya, dengan alasan ingin mandiri.
Hari ini adalah hari dimana sisi tiba di Jakarta, selepas ia keluar dari bandara sudah terparkir sebuah mobil mewah Bugatti berwarna hitam terpakir jelas di hadapannya. Tentu saja ini semua tidak lepas dari orang tuanya, meskipun niat sisi ingin mandiri, Namun orang tua nya tetap ingin memberikan fasilitas terbaik untuk putri nya itu, semua nya sudah di persiapkan matang mulai dari kendaraan sampai tempat tinggal bahkan universitas mana yang cocok untuk putrinya. Tak lama seorang supir keluar dari mobil mewah itu dan langsung membuka salah satu pintu belakang mobil itu.
"Mbak sisi, kita mau langsung ke apartemen atau ada yang ingin disinggahi dulu?" Tanya sopir yang duduk tepat di depannya itu.
"Kayanya saya mau singgah dulu deh pak, soalnya pengen ketemu temen jugak" Jawab sisi sembari menatap layar ponselnya.
"Pak nanti di depan ada cafe, berhenti depan aja ya pak, nanti bapak langsung pulang aja" tambah sisi, saat mengingat ia mempunyai janji untuk bertemu dengan sahabat lamanya.
Sisi POV
Aku lelah setelah perjalanan yang membosankan ini, pergi sendirian ketempat dimana aku tidak mempunyai keluarga, Hanya bermodal kan niatku yang ingin kuliah di kota keras ini dengan alasan ingin mandiri.
Sepertinya singgah untuk sedikit menghilang kan rasa lelah ku ini perlu. Dan aku juga pernah punya janji untuk bertemu satu satunya sahabat yang ku punya di kota ini.
Calling zee
Hallo zee
...
Lu dimana?
...
Share loc dong gua, di Jakarta ni pen maen deh.
...
Yaudah ya Sampe ketemu
...
Iya Zee namanya, hanya dia sahabat yang ku punya sekarang, dia bekerja di salah satu cafe yang lumayan terkenal di Jakarta, Dan sekarang aku ingin bersinggah tidak hanya untuk bertemu dengan nya, tapi melepaskan letih dan mengisi perutku karena sedari tadi cacing cacing ku sudah berteriak meminta tolong.
Author POV
Tak lama sampai lah mereka di salah satu cafe di sebrang jalan, yang terlihat tidak terlalu lalu ramai namun juga tidak sepi.
