2

467 41 7
                                    

"Gadis itu? Gadis aneh yang kulihat di cafe kemarin?"

Author POV

Kelas pun di mulai, semuanya terlihat sibuk pada tugas nya masing masing, namun berbeda dengan sisi yang sibuk mencuri pandang terhadap biwa.

"Hey kamu.. iya kamu.. ngapain ngeliatin saya terus, udah selesai tugas nya?" Tanya biwa yang mendapati salah satu siswa nya yang tak lain adalah sisi sedang sibuk memperhatikan nya.

"B-belum Bu" jawab sisi terbata, iya merasa bodoh bisa bisanya tertangkap basah sedang memperhatikan biwa sedari tadi.

"Terus ngapain kamu ngeliatin saya terus? Jangan mentang-mentang nama kamu sisi kelakuan kamu kaya sisitivi mantau orang terus"

Ada ada aja deh lo si habis kan Lo kena umpatnya dumel Zee di belakang nya yang melihat sendiri bagaimana gugup nya sahabat nya itu ketika di terka dosen jutex di depan.

*
*
*

Tak terasa waktu pun berjalan cepat hingga menunjukkan kelas hari ini selesai.

Seperti pada umumnya siswa berhamburan keluar, ada yang ke perpustakaan ada yang ke toilet ada yang ke kantin ada juga yang pulang mengingat tidak ada kelas tambahan lagi.

Sisi dan Zee pun bergegas pulang sedangkan becca dan indahjoyul pergi ke perpustakaan.

Sisi POV

"Si Lo pulang sama siapa" tanya Zee saat ia sedang melihat ku berdiri di depan jalanan kampus.

"Sendiri nanti naik taxi online mungkin"

"Bareng gua aja, gue anterin ya" ajaknya sambil memberi tawaran tumpangan untuk ku.

" Emang ga ngerepotin Lo? Rumah kita kan beda arah"

"Gapapa, itung itung maen ke apartemen Lo"

Saat di tengah perjalanan aku teringat pada dosen sekaligus barista yang ia lihat kemarin di tempat Zee bekerja, dengan cepat ia pun menanyakan tentang siapa wanita itu.

"Oh ya Zee,, gue mau nanya ni soal Bu biwa" aku yang mulai membuka suara dengan mempertanyakan hal yang membuat ku selalu melamun jika sedang memikirkan nama itu belakangan ini.

"Hah.. ngapain lo nanyain dia?" Spontan ia kaget mendengar aku menanyakan soal dosen jutex itu.

"Gue kemaren kaya ngeliat dia ada di tempat Lo kerja..." Belum selesai aku menyelesaikan pertanyaan ku Zee malah memotong nya.

"Iya itu memang dia, dia bekerja part time di tempat kerja yang sama sama gue, jangan Lo tanya sama gue tentang kenapa dia ngelakuin itu, gue jugak ga tau apa yang buat dia ngejar semuanya, hahh tidak ada jeda padahal usia masih muda" jelasny panjang tanpa memberiku celah untuk kembali bertanya.

"Emang dia itu umur berapa Zee?"

"Kurang pasti sih, kayanya 24 ato 25 gitu"

"Muda banget anjir umur segitu udah jadi dosen, gue 23 baru semester 5" itu bukan tanpa alasan, bukan karena aku yang bodoh tapi karena sedari dulu aku selalu berpindah pindah sekolah mengikuti bisnis ayah ku makanya saat ini aku ketuaan untuk untuk kuliah dengan semester 5.

"Bukan dia yang muda, tapi Lo yang ketuaan" ledeknya dengan tertawa sedikit keras.

"Lo tau ga, rumah ato nomor telepon nya gitu Zee?"

"Gatau gue si, Lo ga perlu tanya apapun soal dia ke gue, gue ga pernah cari tau soal dia" ketusnya yang menjelaskan bahwa sepertinya ia memang tidak mengenal baik perempuan itu.

cold girl of my Dreams Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang