Untuk mu yang sedang menjalin hubungan toxic atau semacam nya, seperti dalam hubungan itu hanya ada kamu yang berperan sedangkan ia hanya figuran, atau bisa di bilang hanya kamu yang sibuk mempertahankan nya sedangkan ia mencoba melepaskan.
Maka kamu harus ingat ini.
Belajar lah dari sepatu, jika ia menyakiti mu berarti ia bukan ukuranmu.Author POV
Malam ini dikamar nya sisi sedang asik menulis buku catatan hariannya. Ia selalu menuangkan kejadian kejadian yang menarik yang ia alami setiap harinya.
Duduk melamun di temani khayalan akan sosok yang ia kagumi adalah salah satu dari sekian banyak hobi yang ia miliki.
"Biwa biwa.. Kenapa sih susah banget ngedeketin kamu, percaya ato enggak secepatnya kamu bakal jadi milik aku.
Kalo aku gagal dapetin kamu secara langsung, semoga aku berhasil lewat jalur langit, Tapi kalo sujudku gak di terima karena tertutup dosa dosaku, biarkan lah dukun yang bertindak ahahaha..
Biwa biwaa,, kamu memang udah buat aku gila tau ga" ucap sisi sembari memandangi diary di hadapannya.Biwa POV
Malam sudah larut, namun aku masih terjaga, entah apa yang ada di benak ku hingga membuat ku enggan tertidur, sebenarnya aku sadar apa yang sedang aku pikirkan.
Gadis itu, gadis aneh yang ku temui di cafe dan ternyata menjadi murid baru ku.
Aku tak mengerti dengan keadaan saat ini.
Sebelumnya aku belum pernah di buat pusing oleh seseorang, karena aku tak pernah mengambil peduli terhadap siapapun.
Namun beda dengan yang kali ini, seperti ada manis manisnya.
Tapi dia benar benar aneh, mengapa ia ingin berteman dengan ku, apa yang ia inginkan sebenarnya.
Jika hanya ingin berteman, bukan kah mudah untuk dia mendapatkan teman, ku lihat dia mudah bergaul dan cantik, tak sadar aku sudah mulai memujinya, ahh entah sejak kapan aku memiliki hobi memuji ini.*
*
*
Author POV
Pagi ini biwa tidak pergi ke kampus, bukan karena kesiangan atau apapun, tapi ia sedang tak enak badan hari ini.
Ia memutuskan untuk beristirahat dengan menghabiskan waktunya dengan rebahan di ranjang.
Ia menyadari bahwa ia selalu sibuk dengan pekerjaan nya hingga melupakan kesehatan tubuhnya.
Hari ini baru ia rasakan, saat tubuhnya benar benar tak bisa di ajak kompromi.
Ia hanya menggulung di ranjang dengan entah beberapa lapis selimut.*
*Namun di lain tempat seseorang sedang menghawatirkan nya. Yapp sisi, ia kesana kemari mencari keberadaan biwa.
Namun nihil, nyata nya perempuan cantik bertubuh proporsional itu tak datang hari ini.Sisi POV
Aku lelah mencarinya, sedari pagi hingga jam kuliah ku selesai, tak juga aku menemukan sosoknya, sosok yang membuat ku yang tidak pernah berhenti memikirkan nya.
Saat aku benar benar lelah, ku coba pergi keruangan dosen, untuk sekedar menanyakan perihal biwa, aku begitu menggilainya hingga pergi ke ruangan dosen untuk menanyakan hal sepele, apa? Hal sepele? Iya mungkin sepele untuk kalian tapi tidak untukku begitulah gumamku, mengetahui keadaan biwa adalah hal yang sangat penting untuk ku bagaimana bisa aku menganggap nya sepele.
Setelah mengetahui penyebab biwa tidak masuk hari ini, aku pun bergegas pulang tapi tidak pulang ke rumahku melainkan mengunjungi biwa.
Di setengah perjalanan aku menghubungi nya, mencoba menanyakan keadaan nya terlebih dahulu, dan menanyakan keberadaan nya alih alih di saat aku telah tiba di rumahnya namun ia tidak di tempat itu akan menjadi hal yang mengecewakan untukku.
KAMU SEDANG MEMBACA
cold girl of my Dreams
Randomaku tidak tahu apa alasan tuhan mempertemukan, aku juga tidak tahu apa yang nanti tuhan perbuat untuk memisahkan, ya pasti aku tidak pernah menemukan semua yang kamu berikan padaku di orang orang sebelumnya. tetap bersamaku, tapi tidak dengan jatuh...