CEMBURU

4 2 0
                                    

Hayyy apa kabar

Gak ad yang baca ya? hehehe

****

Brakkkk

"Clarissa Sudah sayang bilang tinkatkan nilai kamu!!!!!".bentak seorang pria paruh bayah."APA INI"

Pria itu ngelempar kertas pts matematikan dan ips Clarissa yang mendapatkan nilai 80,tepat di muka Clarissa.

"Semenjak di beri kebebasan...kamu semankin malas belajar"

"Rissa udah usaha yah....knp sih Bukanya delapan puluh Itu udah cukup baik ya".jawab clarissa

"Cukup baik kamu bilang".ucap Seandro tersenyum miring.

"Hutttt....iya Clarissa bakal tinkatkan lagi nilai nya minggu depan."Maafin Rissa yah"

"Okhe"

Setelah mengatakan itu pria itu pun, pergi menaiki tangga untuk menuju kamarnya.

Clarissa lelah...lelah dengan semuanya,dia juga ingin seperti anak-anak lain yang bebas Dan bisa bercanda dengan keluarga masing²....clarissa seperti tidak memiliki keluarga yang Lenkap ia hanya akrab dengan sang bunda.

"Kak Ricca ndak bole cedih yah"

Clarissa melihat ke belakang,ia tersenyum tipis nyaris Tak terlihat....ia melihat gadis kecil berusia 4 tahun Itu,sedang memeluk boneka beruang.

"Siapa yang sedih".jawab Clarissa gadis Itu pun berjonkok untuk menyamakan tinggi badan nya dengan sang adik.

"Kak Ricca ndak bica bohongin alva".ucap alvana gadis Itu Sedikit mencewer telinga Clarissa.(Kak Rissa gak bisa bohongin alva)

"Gak sakit cil".ucap Clarissa ketus

"Alva butan bocil"
(Alva bukan bocil)

"Lo itu bocil"

"Butan ihhhhhh".jawab Alvana gadis kecil Itu menghentak-hentankan Kaki nya "kak Ricca yak bocil"

"Dihhh".cibir Clarissa "anak siapa sih lo".lanjut clarissa

Alvana mengibaskan rambutnya yang panjang Itu "Anak uan Seandro Jan onya Mira".jawab Alvana "Anak tuan Seandro dan nyonya mira"

Clarissa membulatkan Matanya "Heh siapa yang ajarin hah".ucap Clarissa.

"kak Andella".jawab Alvana(kak Angella)

"Lain kal-"

Ting

Keyvin(ex):
Gue di hlm rmh

Me:
Ok

"kak Ricca mau ke ana".tanya Alvana

"Ke rumah Keyvin sebentar"

"Itut"

"Gak boleh"

REYANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang