3

1.1K 140 2
                                    

Jihoon bergidik ngeri saat melihat jaehyuk dan asahi yang sedang beradu tatap. Mengapa jihoon bisa berada disini? Ia ingin menjelaskan detail kehidupan jihoon yang dulu dan ada beberapa bagian yang harus ia praktekkan di ruang kerja jaehyuk. Namun saat mereka berdua berpapasan dengan asahi, si mungil itu menatap nyalang kearah jaehyuk.

Sebenarnya ini sangat langka, setelah kejadian yang membuat asahi mengandung buah hati jaehyuk. Asahi tidak pernah lagi menatap jaehyuk dengan nyalang seperti ini.

"Darimana saja huh?!" Ucap lelaki kecil itu, asahi kesal dengan jaehyuk yang meninggalkannya begitu lama. Ia kan tidak tahu kehidupan disini bagaimana dan ia kira jaehyuk sudah bisa kembali ke kehidupan lamanya, meninggalkan asahi sendirian disini.


"Sehabis dari rumah jihoon, mengapa?"


Bruuukkk....




"Eh"




Kini, jihoon lebih shock karena asahi memeluk jaehyuk sambil memangis, kalian tidak salah membaca. Iya menangis, asahi menangisi jaehyuk yang sekarang membalas pelukan asahi dan menepuk punggung asahi, menenangkan.



"Jaejae, jangan tinggalkan asahi"


Jaehyuk mengelus rambut adiknya itu, ia mengangguk dan tersenyum. Senyuman tulus yang mungkin akan jaehyuk berikan kepada asahi seorang.




"Iya asa, kita akan keluar bersama dari sini"





Film romansa apa ini? Jihoon jadi bingung sekarang, tapi dipikirannya terlintas fakta bahwa jaehyuk dan asahi yang dilihatnya bukan jaehyuk dan asahi yang jihoon kenal. Lalu sebenarnya apa yang terjadi dengan asahi dan jaehyuk yang jihoon kenal? Apa penyebab mereka berdua berubah hanya satu malam seperti ini?











"Sudah tidak mual asahi?"


Asahi menggeleng dan menatap lelaki yang beberapa centi lebih pendek darinya, senyuman lelaki ini jujur saja meneduhkan tidak seperti suami dari lelaki ini yang sangat... hih... julid sekali... sejujurnya asahi tidak bisa membayangkan bagaimana keseharian malaikat dan lelaki penggosip ini.



"Aku hyunsuk, jihoon sudah menceritakan semuanya. Kalau ada apa-apa kau bisa memanggilku"


Asahi mengangguk lagi, jujur saja ia sangat canggung dengan hyunsuk. Apa mungkin karena mereka baru bertemu? Tapi mengapa hyunsuk tidak ada perasaan canggung sedaritadi bersama asahi.



Hyunsuk terkekeh, ia menyimpan gelas berisi susu pereda mual yang dulu ia gunakan saat sedang hamil anak pertamanya, hyunji.


"Apa yang mereka lakukan diruang kerja itu suk?" Tanya asahi, ia jujur saja penasaran dengan suara gaduh yang ditimbulkan dua dominan itu.

Hyunsuk menghela nafas dan tertawa pelan "entahlah aku tidak tahu asahi, yang jelas... emm, mungkin mereka hanya bersenang-senang"





Cih lelaki, sama saja.

Ingatkan asahi bahwa dirinya laki-laki.









Suasana rumah setelah hyunsuk dan jihoon pulang serasa berubah, mungkin karena cerita-cerita yang jihoon dan hyunsuk berikan. Asahi dan jaehyuk merasa kaset kusut dari otak si pemilik tubuh ini terus berputar.



Mereka ingat, mereka ingat sebuah memori yang seharusnya bukan milik mereka.

Dan asahi, entah kenapa asahi menjadi lebih takut dengan jaehyuk.

Jaehyuk? Entah mengapa lebih dominan sekarang.



"Asahi, kau tak apa?" Tanya jaehyuk, jujur saja menatap asahi yang gelisah membuat jaehyuk sedikit bingung.

Asahi menggeleng, wajah miliknya masih ia tundukkan. Ia takut, takut dengan apa yang dilakukan jaehyuk nantinya. Padahal jelas-jelas jaehyuk tidak pernah menjadi seperti orang yang ada di dalam ingatan asahi yang berada di dunia ini.


Jaehyuk merengkuh badan mungil asahi, memeluknya dan mengelus pelan rambut halus asahi. Memberikan rasa aman untuk adiknya ini.

Asahi? Asahi hanya bisa membalasnya, pelukan jaehyuk sangat hangat dan ini salah satu pelukan favorit asahi.

"Memikirkan apa asa?"

Asahi menatap manik jaehyuk, mata mereka bertubrukan. Entah keberanian ini datang darimana, asahi dengan tekat bulatnya berkata "Memori asahi disini berputar... dan, kau... sangat sangat seram jaee"


Ah? Jadi bukan hanya dirinya yang mendapatkan memori 'orang asli' itu? Asahi juga? Pantas saja asahi sedari tadi sangat takut dengannya.


"Tenang saja, aku tidak akan menyakitimu"
"Tidak akan dan tidak pernah"



Asahi yang mendengar itu entah kenapa hatinya menghangat, senyuman merekah dibibir lelaki ini. Sangat sangat seperti lelaki yang sedang kasmaran.

Eh, kan memang kasmaran?



"I love you"

Hah?

Asahi tidak salah dengar kan? Jaehyuk berkata i love you?


"Kita adik kakak yoon jaehyuk"







.....

pararelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang