Bastard!! part I

7.6K 202 26
                                    

"Haechan ah"

Si empunya nama menoleh mendengar namanya dipanggil oleh salah satu manager yang mengawalnya kemana mana.

"Sudah selesai?" Manager tersebut mengedarkan pandangannya ke segala penjuru ruangan.

"nde Hyung" Haechan mengangguk dan beranjak merapikan barang barangnya

"hari ini Haechanie akan pulang ke dorm 127 dulu ya. 127 akan mulai sibuk, masa promosi Dream juga sudah habis" Manager Dream menjelaskan.

"baik Hyung"
"nah kalian semua akan pulang dengan A-Hyeon. Hyung harus mengantar Haechanie ya. Kajja Haechan-ah"

A-Hyeon adalah supir dan salah satu staff NCT juga. karena member yang banyak dengan jadwal individual masing masing, manager saja tidak cukup untuk mengatur semuanya sendirian. Meskipun NCT mempunyai 3 manager. Tapi tetap saja mereka harus dibantu beberapa staff lain.

Saat ini Haechan dan Kim Ryu Han (Manager Dream) sedang berada disebuah van yang akan mengantar Haechan pulang ke Dorm NCT127. Kalau dulu Ryu harus mengantar Mark dan Haechan, tapi setelah Mark lulus, Haechan hanya sendiri. Dia sebenarnya kasihan dengan salah satu anak asuhnya ini. Tapi ya mau bagaimana. Ini jalan yang anak ini pilih.

"Ini Haechanie, minum. Hyung tau kau lelah" Ryu menyodorkan sebuah minuman bervitamin ke arah Haechan

Haechan yang mendapat perhatian tersenyum manis.

"terimakasih Hyung. Aku memang lelah, tapi ini menyenangkan"

Haechan membuka minumam tersebut dan meminumnya hingga tandas.

"ahh sangat segar"

Sang manager pun menjalankan mobil yang mereka tumpangi dengan kecepatan pelan. Sekarang sudah pukul 11.00 waktu korea selatan. Sesekali sang manager akan memperhatikan Haechan melalui kaca spion tengah.

"kalau mengantuk tidur saja Haechanah. Kita masih jauh. Nanti hyung bangunkan"

"ahh ne Hyung. Aku sangat mengantuk, mungkin karena aku lelah"

Haechan menyamankan posisinya disandaran kursi dan perlahan terlelap menuju mimpi. Sang manager segera menghubungi seseorang setelah memastikan Haechan lelap.

"selamat malam tuan"

'hmm'

"saya sudah membawanya"

'antarkan ketempatku sekarang'

"Baik tuan. Tapi saya mohon sesuai perjanjian"

'baiklah'

Panggilan pun diakhiri sepihak. Mobil yang tadinya melaju pelan kini menambah kecepatannya. Jalan yang harusnya dilalui untuk sampai ke kediaman 127 pun bukan ini.

Beberapa menit kemudian, terlihat mobil alphard memasuki sebuah rumah megah dengan kecepatan sedang lalu berhenti di sebuah pintu besar. Ryu keluar dari pintu pengemudi, menyebrang kearah sisi lain dan membuka pintu belakang. Dia mengangkat tubuh Haechan perlahan memasuki rumah megah tersebut. Yang mana langsung di sambut oleh pemilik rumah.

"letakkan dia dikamar paling ujung" titah sipemilik rumah

"baik tuan" Ryu bergegas membawa Haechan kedalam kamar yang dimaksud.

Setelah meletakkan Haechan di kasur. Ryu bergegas keluar menemui orang tadi.

"sesuai perjanjian, pukul 2 nanti datanglah dan ambil dia lagi"

"b-baik" Ryu segera meninggalkan rumah tersebut dan memasuki mobilnya.

Dilain sisi

Dilain sisi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
When Haechan Falling a SleepTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang