When Haechan Falling a Sleep

Bastard!! part II

Haechan terbangun dan segera berlari menuju kamar mandi. Dia merasakan perutnya melilit ingin buang air besar. Sambil berjalan dia merasa sesuatu berada didalam analnya. Dia panik karena menyangka itu adalah pup nya yang sudah diujung.

Sampai kamar mandi, Haechan segera mendudukkan dirinya di closet. Tapi dia tidak merasakan pup nya akan keluar, dan setelah dia sadari perutnya tidak terasa seperti ingin buang air besar. Tapi benda di analnya ini apa. Haechan mengejankannya agar benda ini keluar tapi tidak bisa.

Jadi Haechan memutuskan untuk mandi dan keluar dengan handuk. Tubuhnya terasa sangat lelah hari ini. Haechan masih ada waktu free beberapa hari sebelum mempersiapkan diri untuk comeback dengan NCT 127. Jadi Haechan memutuskan untuk menghubungi sahabatnya. Lee Jeno.

Jeno yaa
Kau didorm Dream?
Aku akan kesana
10.19

Setelah mengirimkan pesan, tanpa menunggu balasan, Haechan segera berpakaian dan izin kepada Taeyong untung pergi ke dorm Dream. Dia beralasan mengambil barangnya yang ketinggalan. Haechan melangkah dengan sedikit mengangkang, merasakan aneh pada lubang analnya. Saat dipakai berjalan. Benda itu seperti tertarik semakin kedalam.

Haechan segera turun ke tempat parkir apartement dan mengeluarkan mobilnya dari garasi. Ya diawal tahun 2019 umur Haechan yang sudah masuk umur 20 tahun korea mendapat hadiah mobil dari keluarganya untuk hadiah bertambahnya umur. Haechan juga sudah mempunyai lisensi berkendara sejak berumur 18 tahun.

Haechan berkendara dengan kecepatan sedang. Dia merasa tidak nyaman. Karena saat dia bergerak dalam duduknya, benda itu seperti mengenai sesuatu yang ada didalam tubuhnya. Rasanya geli dan aneh.

Beberapa menit kemudian, Haechan sudah sampai di dorm Dream. Dia segera masuk dan menemukan Jeno di ruang tengah. Dia segera meraih tangan Jeno kearah kamar mandi. Jeno yang terkejut pun menurut saja.

"Hei hei Chan. Ada apa? kenapa mengajakku kekamar mandi?"

"sudah ikut saja"
"kemana member lain?" tanya Haechan saat sudah mengunci pintu kamar mandi

"didalam kamar masing masing. Aku baru siap sarapan saat menerima pesan darimu. Jadi sekalian aku menunggumu. Ada apa?"

"Jeno. Aku tidak tau apa yang terjadi denganku. Saat aku bangun tidur, aku sudah merasakan benda ini. Tapi aku tidak bisa mengeluarkannya. Tolong bantu aku" Haechan akan menurunkan celana training nya.

"Hei tunggu. Jangan katakan kau tegang dan ingin aku membantumu keluar? Kau bisa melakukannya sendiri" Jeno menahan tangan Haechan.

"tidak. Bukan penisku. Tapi lubang analku. Ada sesuatu disana?"

Jeno yang mendengarnya segera berbalik ingin pergi

"sialan Chan. Kau bercanda. Kalau ingin buang air besar kenapa harus mengajakku?" Jeno akan membuka kunci pintu sebelum Haechan kembali menghentikannya.

"bukan Jeno yaa. Bukan ingin buang air besar. Ini sebuah benda asing. Saat aku berjalan, benda ini terasa semakin masuk kedalam. Dan saat aku duduk benda itu seperti mengenai sesuatu didalam sana. Rasanya aneh. Kumohon bantu aku"

Jeno berbalik dan mngerutkan keningnya.

"coba buka celanamu" Haechan menurut dan membuka celananya.

"hmmm berbaliklah dan menungging" titah Jeno. Dia sedikit ragu juga. Masalahnya ini terlalu intim. Meskipun Jeno dan Haechan sudah bersahabat sejak lama dan mereka beberapa kali mandi bersama, mereka tidak pernah saling menyentuh secara berlebihan.