-3- Pertemuan

187 19 3
                                    

.

.

.

.

.

Huang Bo berhasil membawa Wang YiBo meninggalkan rumah menuju Gunung Kun Lun. Pengawal Aliran Quan Shen hanya bisa mengantar sang Tuan Muda sampai di kaki gunung saja karena mereka hanya membantu Huang Bo untuk membawa kotak-kotak kelinci peliharaan Wang Yi Bo.
Huang Bo melihat Yi Bo benar-benar mengikutinya demi kelinci kelincinya.

"Yi Bo, kenapa kau begitu menyukai kelinci?" Si tua itu bertanya di tengah perjalanan.

"Mereka imut, mereka berbulu," jawab Yi Bo dengan polosnya.
Huang Bo sedikit kehabisan kata mendengar penuturan Yi Bo.

"Baiklah, karena mereka imut. Tapi, Yi Bo, guru tua ini akan memberitahumu tentang keistimewaan kelinci yang begitu kau sukai."

Yi Bo berhenti sejenak dengan mata berkaca kaca. "Hm?"

"Katakan, murid mendengarkan guru."
Yi Bo memiringkan kepala, mengerutkan alis tanda tidak terima."Hm, guru."

Huang Bo memainkan jenggot putihnya dan tertawa. "Ha-ha-ha anak ini sungguh berbeda dari ayahnya, begitu terus terang. Baiklah, Guru akan memberitahumu."

Si tua itu berhenti dan duduk pada sebuah batu di bawah pohon rindang guna beristirahat sejenak. Dengan bersemangat Yi Bo langsung duduk di pangkuan Huang Bo dengan mata berbinar. Detik berikutnya si tua ini terkejut melihat Yi Bo yang dengan wajah datar namun bersemangat melompat ke pangkuan Huang Bo.

"Ha-ha-ha, anak nakal!"
Huang Bo meletakkan tangan besarnya menepuk nepuk pantat kecil  Yi Bo.

"Kelinci adalah salah satu dari 12 hewan suci di Aliran Taoism. Hewan Suci ini telah diatur berdasarkan urutan tahunan yang biasa kita sebut Shio. Nah, Yi Bo .... Apa kau tahu kau terlahir di tahun apa?"

"Lembu!"

"Benar, tahun kelahiranmu diwakilkan oleh hewan Suci Lembu. Kelinci merupakan hewan yang berbulu dan lucu. Namun, hewan ini mudah terluka, walaupun kelinci adalah simbol kelincahan, tapi kelinci juga hewan yang setia," terang si tua pada Yi Bo.

"Apa itu setia?" Yi Bo dengan lugunya bertanya.

"Setia itu berarti kelincimu hanya menikah dengan 1 kelinci. Hanya memilih satu, kau harus ingat Yi Bo. Kelak kau harus melakukan hal yang sama."

"Bubu bersama Mimi, Popo bersama Lili!"
Huang Bo memeras otak memikirkan apa yang sedang dikatakan anak kecil yang duduk di pangkuannya.

Keduanya terdiam, Huang Bo tidak paham. Yi Bo kemudian menunjuk nunjuk ke arah Kotak kelinci yang dibawa bersama mereka.

"Itu Bubu, itu Popo, Itu Xinxin, Mimi tidak ada" ujar Yibo menjelaskan.

Ah. Ternyata anak ini sedang menyebutkan nama nama kelinci miliknya.

"Betul! Itu setia .... Yi Bo, apa kau memberi nama semua kelincimu?"

"Hm."

Huang Bo agak merasa seram dengan ingatan anak ini. "Bagaimana kau mengingat mereka? Mereka semua sama."

"...." Yi Bo kecil bertukar pandang dengan guru yang sedang menunggu jawabannya.

"Mereka semua tidak sama. aku tidak menamai mereka, Mereka yang bilang sendiri, tapi kalian tidak mau mendengar mereka."

Raut wajah Huang Bo terkejut, tetapi saat ini dia hanya mencoba menjelaskan hal kecil terlebih dahulu kepada Yi Bo Kecil.
"Apa kau pernah memberitahu orang lain kalau kau bisa mendengar suara kelinci kelincimu?"

The Dragon Bone Heir [ YIZHAN ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang