My Boyfriend (Zorobin)

2.1K 32 1
                                    

"Robin tunggu aku!" Zoro berlari mengejar langkah Robin

Robin saat ini tengah cemburu, karena melihat Zoro dicium oleh gadis lain. Mana Zoro tidak bereaksi apa-apa dan hanya diam.

Ketika menyadari Robin berada di tempat, yang sama dengannya. Zoro mulai mendorong gadis itu, karena terkejut.

Robin memandangnya dengan tatapan yang sulit diartikan. Setelahnya Robin berlari menjauh.

Tadinya Robin berniat jalan-jalan ke taman untuk menenangkan diri dari segala permasalahan hidupnya.

Namun, sesampainya di taman itu. Dia malah menemukan pacarnya yang dicium oleh gadis lain.

Andai Robin tidak lelah, sudah dia datangi gadis itu. Menjambak, atau pun mengcakar wajah sok cantik gadis gatal yang berani-beraninya mencium pacarnya.

Robin ingin menangis tapi tidak bisa. Dirinya seperti mati rasa. Robin bersembunyi di toilet umum, untuk menghindar dari Zoro.

Robin belum siap bertemu Zoro. Menghindar adalah pilihan terbaik saat ini.

Ponsel Robin bergetar. Ada panggilan masuk dari Zoro tapi Robin mengabaikannya. Gadis itu mematikan ponselnya.

"Maafkan aku, Zoro." Robin bergumam. Menangkup wajahnya menyembunyikan raut wajah cantiknya.

Robin berusaha mengendalikan dirinya. Menghembuskan napas perlahan. Menenangkan dan menguatkan dirinya.

Beberapa menit kemudian. Robin keluar dari toilet umum itu. Dia berencana mampir ke rumah sahabatnya.

Rintik air mendadak turun dari awan dengan deras.

"Sialan!" Robin mengumpat dalam hati. Berlari mencari tempat berteduh. Pakaiannya sekarang basah. Kemeja putih yang dia pakai terlihat transparan, memperlihatkan bra hitam miliknya.

Robin memeluk tubuhnya. Bermaksud menyembunyikan sesuatu hal yang tidak boleh ada yang melihatnya.

"Robin!" Zoro berteriak dari kejauhan. Lelaki itu tersenyum lega karena berhasil menemukan Robin.

Robin membuang muka ke arah lain. Enggan ditatap oleh Zoro. Robin sudah tidak bisa menghindar lagi.

Zoro mendekat. Membuka jaketnya dan memakaikannya pada Robin.

"Robin," panggil Zoro dengan lembut. "Maafkan aku."

Zoro menangkup wajah Robin. Keduanya saling bertatapan. Zoro dengan netra lembutnya dan Robin yang menatap Zoro dengan kosong.

"Hei, Robin. Maafkan aku. Kau salah paham. Aku tidak kenal gadis yang tadi." Zoro mengelus surai hitam panjang milik Robin.

"Tiba-tiba dia datang meminta nomorku, tapi tidak kuberikan, kok."

"Gadis itu menciumku tiba-tiba. Aku terlalu kaget."

Penjelasan Zoro membuat Robin terdiam. Beberapa detik kemudian, Robin mencium Zoro. Ingin menghilangkan bekas gadis sialan tadi, yang telah menodai pacarnya.

Zoro awalnya terkejut. Tapi dia membalas ciuman Robin.

Robin melepas tautannya. Menaruh dahinya ke dahi Zoro. Napas keduanya terdengar memberat.

"Boleh aku menginap di apartemenmu?" Robin bertanya sedikit memohon.

"Malam ini saja. Boleh, ya?" lanjut Robin

Zoro ingin menolak. Tapi tatapan memohon Robin membuatnya lemah. Lelaki itu pun mengangguk.

Menunggu hujan reda. Robin memeluk Zoro. Mencari kehangatan pada pacarnya sendiri.

Zorobin (Lemon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang