Jisoo dan Taehyung tanpa sengaja terlibat dengan sebuah sekte di kampusnya.
Bagaimana mereka berdua bisa keluar dari sekte tersebut?
⚠️Warning !!
◽ Adegan 18+
◽Kekerasan Verbal
◽ Kekerasan Psikis
◽ Kekerasan Fisik
◽Pelecehan Seksual
◽ Sekte dan Ajar...
Hubungan Jisoo dan Tae memburuk pasca kejadian itu, Jisoo bersikap dingin pada Tae tidak seperti biasanya. Jisoo juga menolak satu meja saat di kantin dengan Jennie san Rose, ia hanya ingin bersama Lisa dan Jungkook, padahal keduanya juga anggota sekte tapi bukan pemimpin elit.
Jisoo juga berusaha melupakan semua tentang sekte itu, tapi hatinya begitu sakit setiap mengingat dirinya di perlakukan meskipun oleh sahabatnya sendiri, hati kecil Jisoo tetap tidak terima.
" Sarapan dulu Sooya." Taehyung memanggil Jisoo yang langsung berangkat, sudah hari ke 5 Jisoo tidak pernah mau sarapan bersama Taehyung di meja makan rumahnya.
Taehyung sangat merasa bersalah, ia mengejar Jisoo yang berniat naik taksi seperti hari-hari sebelumnya.
" Ikut gue." Tae memegang tangan Jisoo agar naik ke dalam mobilnya
" Gak mau, gue mau berangkat sendiri."
" Sooya, jangan keras kepala."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Terus gue mesti apa? Ngasih senyuman ke lo yang udah nidurin gue?"
" Sooya, gue berusaha nyelametin lo. Lo pikir gue mau ngancurin hidup lo. Gue gak mungkin biarin lo jadi budak seks mereka."
" Teriak aja yang kenceng teriak, biar semua orang tahu gue udah gak perawan."
" Oke sorry. Gue cuma gak mau lo salah paham. Mungkin lo pikir gue ngambil kesempatan dalam kesempitan, nggak, sama sekali nggak."
" Faktanya lo menikmatinya V. Hiks hiks." Tangis Sooya pecah. " Lo menikmati saat berada di atas tubuh gue. Mana bisa gue beranggapan lo murni nolong gue."
" Ya Tuhan Sooya." Taehyung memegang kepalanya, ia bingung harus menjelaskan bagaimana lagi. Dia terbawa suasana, tapi ia benar-benar menyesal.
" Lo mengerang, erangan lo sama persis seperti saat lo orgasme waktu nonton bokep di kamar lo. Gue tahu V."
" Sooya, dengerin, itu naluriah, gue gak bisa kontrol. Lo jangan fokus ke situ. Tapi fokus ke hati gue Sooya." Taehyung memegang tangan Jisoo dan menyimpannya ke dada Taehyung.
" Lo akan tahu, gue tulus sayang sama lo, baik sebagai sahabat atau keluarga gue. Dan status lo kini kekasih abadi gue, darah gue udah lo minum Sooya."
" Kapan?" Sooya membulatkan matanya.
" Di 3 hari pertama, gue selalu meneteskan darah di minuman lo yang bibi kasih ke kamar lo."
