Jisoo dan Taehyung tanpa sengaja terlibat dengan sebuah sekte di kampusnya.
Bagaimana mereka berdua bisa keluar dari sekte tersebut?
⚠️Warning !!
◽ Adegan 18+
◽Kekerasan Verbal
◽ Kekerasan Psikis
◽ Kekerasan Fisik
◽Pelecehan Seksual
◽ Sekte dan Ajar...
Di kamar V, Jisoo membawa foto-foto orang-orang yang ia curigai.
" V, ini gue print out anak-anak dari petinggi kampus kita. Pertama ada Min Yoongi dan Yoshi, keluarga Min ini hanya punya 2 anak, Min Yoongi mahasiswa S2, tapi masih di luar negeri, sementara Yoshi, dia masih SMA."
" Berarti gak mungkin. Lanjut."
" Yang ini, keluarga Kim, ini saudara kamu juga kan. Kim Seokjin, dia salah satu penerus Rektorat, tapi dia seorang duda kan V?"
" Iya, istrinya meninggal bunuh diri."
" Dimana dia sekarang?"
" Dia sedang menempuh s3 di Sydney."
" Oke, aku lanjutin. Ini Jhope dan Doyoung anak dari kekuarga Jung. Jhope seorang pemimpin agensi hiburan di Korea, dia tidak kuliah, jadi bukan yang Somi maksud, sementara adiknya Doyoung, dia satu sekolah dengan Yoshi, adik dari Min Yoongi, jadi gak mungkin juga karena usianya sebawah Somi."
" Kalau ini ada kemungkinan, dia dosen bahasa Inggris ku, mr. RM, usianya tidak begitu jauh dengan Somi, dan dia ada di kampus sekarang, cuma masa Somi berhubungan dengan dosen? Dan mr.RM baru kembali minggu ini, sementara kehamilan Somi sudah 7 bulan."
Mereka pusing sendiri. Teka teka ini belum terpecahkan, Somi tidak memberi hint yang jelas. Tapi Jisoo dan V masih mencari siapa pelakunya yang tega membunuh Somi.
Jisoo pusing sendiri, ia tidak menemukan pria yang sesuai dengan apa yang Somi jelaskan.
***
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Sooya." Panggil Lisa.
" Eh hai." Jisoo menunggu Lisa yang berlari ke arahnya.
" Tugas bahasa Inggris lo udah selesai?"
" Oh God, belum. Gue lupa. Masih ada 3 hari lagi yah buat ngumpulin nya."
" Buruan kerjain, katanya mr. RM tegas, dia sangat disiplin. Nanti lo kena punishment kalau gak ngerjain."
" Iya iya, nanti pulang kampus gue kerjain, tapi kalau boleh, gue nyontek punya lo lah."
" Lah, mana bisa, ini kan harus berdasarkan pengalaman sendiri, ketauan dong nanti kalau punya kita sama. Good luck sistahhhh." Lisa menepuk pundak Jisoo. Jisoo cemberut. Ia kemudian membuka lokernya untuk mengambil kaos kaki miliknya.
