TIDAK TERDUGA

28 6 0
                                    

🌻My One🌻



Semua murid berhamburan mencoba keluar dari kelas, karena sudah waktunya pulang  bagi kelas 1 dan 2 lain halnya dengan kelas 3. Tetapi ada beberapa murid perempuan  yang berlari ke arah lapangan Basket.

Karena penasaran Naeun bertanya kepada salah satu  murid " Hey kenapa kalian berlarian? Emang ada apa? " tanya Naeun dengan rasa penasaran

" Jisung dan teman-temannya sedang bermain basket dengan pelatih acara, ssaem " jelas anak perempuan itu memberitahu mereka tidak mau ketinggalan menonton cowok-cowok ganteng sedang bermain basket.

Naeun menebak pelatih yang di maksud adalah Taemin, baru melangkah beberapa Naeun di hadang oleh muridnya yang bernama Jungwoo. Naeun teringat beberapa ucapanya di kantor.

"Ssaem" panggil Jungwoo

" Ssaem tidak lupa kan sudah memiliki janji dengan Appa ? " lanjutnya lagi. Naeun masih menimbang ajakan Jungwoo. Seingatnya ia belum memberi jawaban atas ajakan nya di kantor tadi.

" Jungwoo, sepertinya ... " ucapan Naeun terhenti karena seseorang datang menghampirinya.

" Eunwoo-Ssi " ucap Naeun yang merasa bersyukur ia datang di saat yang tepat.

" Sudah menungguku dari tadi? " Eunwoo bertanya sambil tersenyum ramah ke arahnya. Jungwoo yang melihat merasa tidak suka.

" Ssaem, Appa sudah menunggu di mobil " ucapan Jungwoo membuat Naeun kaget dan Eunwoo yang heran dengan pembicaraan murid lelaki tersebut.

" Jungwoo, maaf. Ibu sudah memiliki janji dengannya terlebih dahulu. Tapi kalau ingin membicarakan mengenai akademik mu Ssaem bisa meluangkan waktu sebentar di kantor dengan ayahmu " jawab Naeun memberi pengertian agar Eunwoo tidak salah paham.

" Tapi Appa sepertinya ingin membicarakannya di luar sekolah agar lebih nyaman dan leluasa " jawaban Jungwoo yang terdengar halus tapi tetap memaksa itu pun terdengar tidak sopan untuk ia ucapin.

" Kenapa harus di luar sekolah? " tanya Eunwoo yang ikut masuk dalam pembicaraan mereka.
" Bukan kah urusan sekolah harusnya di lingkungan sekolah? Aku bisa memberi waktu sebentar untuk kalian"

" Naeun aku tunggu di mobil ya " lanjutnya lalu pergi ke arah parkiran mobil, meninggalkan mereka.

" Sebaiknya Ssaem mengantarmu sampai ke mobil dan membuat janji terlebih dulu oleh ayah mu Jungwoo " Naeun langsung berbalik jalan ke arah mobil ayah Jungwoo.

—————

Naeun mengistirahatkan tubuhnya setelah berlari membakar sedikit kalorinya. Ia mengecek ponselnya, terlihat group kelas bersama muridnya sedikit ramai. Ia tau muridnya pasti sedang membicarakan Taemin. Tapi ia enggan membuka obrolan group tersebut.

Tidak lama Soo jung menelpon dan mengajaknya keluar untuk makan malam bersama. Tadinya ia malas untuk pergi karena Soo jung tipe teman yang memaksa mau gak mau Naeun pun menyetujuinya.

Setelah makan dan mengobrol Naeun tau kebiasaan Soo jung berikutnya ialah pergi ke Club untuk menghilangkan penak pikirannya.

" Naeun-ah, besok hari Sabtu kau tidak mengajar bukan. Ini waktu yang tepat untuk kita menari " ucapnya mengajak yang benar tebakan Naeun.

Naeun pun dengan pasrah mengikuti keinginan temannya tersebut.

Sesampainya di tempat Club mereka bertemu teman-temannya. Hyeri, Su Ji dan Minzy.
" Kalian disini, sejak kapan? " tanya Naeun

" Aku baru tiba " jawab Su Ji.

" Nyai Soo jung yang mengajak kami " jawab Hyeri cetus. Naeun sudah menduganya tapi ia heran dengan sikap raut wajah Hyeri.

" Dia kenapa? " tanya Soo jung melihat wajah ekspresi Hyeri. Minzy pun menoleh ke dance floor. Terlihat di sana ada Jimin yang asyik dancing dengan alunan musik yang beat.

" Oohh " sahut Naeun paham situasi temannya itu.

Karena tidak tahan Soo Jung mengajak teman-teman nya untuk pergi ngedance. Mereka pun mau tidak mau ikut. Minzy dan Soo jung sudah berbaur dengan yang lain. Naeun dan Su Ji yang masih malu-malu pun merasa tidak enak kalau mereka tidak ikut dance. Jimin yang melihat Hyeri tidak leluasa menari pun tersenyum kecil.

" Jangan diambil pusing, malam ini kita harus Happy " ucap Minzy dengan suara sedikit teriak karena alunan musik yang keras.

Mereka pun ikut menari dengan irama musiknya. Beberapa orang semakin ramai menari. Biar makin menarik dan suasana pecah. Pihak Club meremangkan pencahayaan lampunya. Para tamu terbawa semakin menikmati acara musiknya yang di suguhkan.

Naeun yang berhimpit himpitan dengan yang lain sudah mulai tidak nyaman, ia mencoba ingin keluar dari kerumunan orang itu tapi tubuhnya terdorong dengan temannya dan beberapa orang. Ia merasa di depannya sudah ada seorang pria yang asyik menari. Sangat menikmati acara musiknya.

Naeun susah melihat siapa yang ada di hadapannya tersebut. Ia merasa sudah tidak nyaman dengan lelaki itu mencoba memeluk pinggang kecil Naeun.

Tiba-tiba ia merasa ada seseorang yang memegang pergelangan tangannya dan membantunya keluar dari kerumunan orang.

" terima kasih " ucapnya lega. Saat Naeun melihat sosok orang siapa yang membantunya ia tercengang orang itu adalah Kai.

" Hai " ucapnya dengan senyum lebar.




Bersambung...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 14, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My OneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang