Hi? ( Sapaan Awal )

326 30 5
                                    

Thanks to vote and comment.


💛My One💛

Pertemuan mereka yang tidak disengaja membawa mereka duduk berhadapan. Diam, situasi yang sangat mungkin untuk mereka lakukan berdua. Taemin menyeruput minuman dinginnya dengan sedotan, sesekali ia melihat isi cafe yang sunyi pengunjung.

Sedangkan Naeun, ia hanya menunduk sambil memainkan jarinya. Di luar cafe para teman mereka menunggu mereka di mobil.

...

" Sekian lama akhirnya mereka bertemu juga, tapi bagaimana Nae..." Ucapan Suji di potong oleh Hyeri.

" Aku tidak tahan " Hyeri mencoba keluar dari mobil, dengan cepat Soojung menahan pergelangan tangan Hyeri.

" Kau mau apa? " Tanya Soojung dengan wajah datar namun peduli.

" Aku.. sesak pipis " ucapnya pelan sambil menahan. Minzy dan Suji tertawa kecil. Perkiraan mereka Hyeri akan masuk kedalam dan mengamuk kepada Taemin.

" Akan aku temanin " ucap Soojung. lalu mereka berdua masuk ke dalam cafe dan mencari toilet.

...

Melihat Hyeri masuk ke dalam cafe bersama Soojung, Jimin merasa mereka akan mengamuk kepada sahabatnya tersbut. " Aku akan masuk " ucap Jimin pada temannya.

" Kemana? " tanya-nya yang melihat ke arah Jimin dengan focus ke pintu cafe.

" Untuk apa kau masuk kedalam? " tanya-nya lagi.

...

Di rumah Minzy, Suji dan Hyeri membongkar isi koper milik Minzy yang katanya berisi ole-ole untuk mereka. " Kau tidak apa-apa? " tanya SooJung melihat Naeun diam sedari tadi sehabis bertemu dengan Taemin.

" Eoh " ucapnya dari lamunan.
" Aku tanya kau tidak apa-apa? " tanya-nya lagi dengan wajahnya yang jengah melihat Naeun.
" Aku baik-baik saja...
Apa ada ole-ole untuk ku? " alihnya melihat kedua temannya sibuk membuka ole-ole dari Minzy.

" Makanan telah tiba " ucap Minzy membawa ayam goreng yang banyak. Orangtua minzy memiliki usaha ayam goreng sudah cukup lama dan membuat nama mereka melambung.

FlashBack

" Hi .. " kikuk Taemin yang mencoba menyapa Naeun terlebih dulu.
" Hi? " ucap Naeun lagi dengan bingung.
" Aku lihat, sepertinya kau baik-baik saja " imbuh Taemin. Naeun sontak memalingkan wajahnya menatap Taemin.
" Apa kau mengatakannya dengan serius? " gumam Naeun pelan. Taemin jelas mendengar gumaman Naeun.

" hm, kau tidak menanyakan kabarku? " tanya balik Taemin. Naeun melihat kembali keadaan Taemin.
" Sepertinya kau baik-baik saja saat ini " jawabnya sama seperti Taemin.
Taemin menekuk lehernya, ia merasa malu dengan perkataannya tadi. " Seharusnya aku tidak bicara seperti itu " gumamnya sendiri.
" Maaf sepertinya temanku sudah lama menungguku " ucap Naeun lalu ia mengambil slingbagnya.

End

...

Naeun seperti biasa mengawali paginya masuk ke dalam kelas menyapa para muridnya, ia mengabsen dan memberi masukkan terhadap muridnya.

" Ssaem " panggil salah satu muridnya.
" Iya, ada apa ketua? " tanya Naeun pada ketua kelas.
" Aku dengar pagi tadi di kantor, akan ada guru baru? " tanya-nya memastikan.
" Dia bukan guru baru, dia seorang pelatih. Untuk 3 bulan ke depan ia akan melatih murid yang terpilih untuk merayakan ulang tahun sekolag kita " jelas Naeun kepada mereka semua.

Sorak ria pun langsung ricuh di kelas mereka.
" Ssaem, permisi. Ingat harus tetap mengerjakan tugas kalian " ucapnya menutup.

...

Jam istirahat Naeun berpapasan dengan wakil kepala sekolah dan juga tamunya. Ia sedikit membungkuk memberi hormat.

Setelah jam istirahat selesai, para guru di harapkan tetap berada di mejanya. intruksi tersebut dilakukan oleh ketua tata usaha. Sebelum mereka melakukan tugasnya mengajar.

Wakil kepala sekolah masuk keruang guru bersama tamu-nya. Semua orang di sana membungkuk memberi hormat.
" Selamat siang semua, sebelum kalian semua mengajar seperti biasa. Seperti yang saya katakan di awal pagi tadi kita akan menyambut perayaan ulang tahun sekolah. Dan izinkan saya mengenalkan pelatih untuk penyambutan acara kita " ucap wakil kepala sekolah.

Ia memberi hirmat kepada semua guru yang ada,
" Perkenalkan nama saya Kai, Ini pertama kalinya saya mengadakan acara di sekolah. Mohon bantuannya " ucapnya. Pria tinggi semapai itu tersenyum manis kesemua.
" Kai ini sebelumnya terbiasa atau selalu membuat acara perayaan di seluruh kampus. Jadi dia masih sedikit canggung untuk melakukan di sekolah. saya harap para guru bisa saling membantu demi kelancaran ulang tahun sekolah " ucap panjang lebar wakil kepala sekolah tersebut.

Setelah semuanya bubar, Naeun mengambil kembali buku ajarnya dan melangkah ke kelas muridnya. Samar-samar ia merasa Kai memandangnya dari kejauha.

" Apa perasaanku saja " ucap naeun. Lalu ia memasuki kelas ajarnya.




TBC

My OneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang