My One

Ssaem

Silahkan Vote yang ingin klik bintang dan yang ingin memberi saran silahkan Komen

🍃My One🍃

Taemin dan Kai keluar dari ruangan wakil kepala sekolah mereka memberi sapaan kepada guru yang ada disana. Mereka berjalan menuju pintu keluar yang melewati jajaran meja para guru.

" Taemin " panggil salah satu guru tertua disana. Taemin secara spontan memberi hormat. Guru yang menyapanya adalah wali kelasnya terlebih dahulu.

" Mataku tidak salah, ternyata aku benar kau adalah Taemin " ucapnya dengan suara kebapak-bapakan.

" Apa kabar ssaem? " tanya Taemin sedikit canggung. Guru tersebut tersenyum lalu melihat ke jajaran para guru.

" Sedang mencari apa pak? " kali ini Kai yang bertanya.

" Apa kau sudah bertemu dengan Naeun? " tanya guru itu kepada Taemin. Kai menoleh ke temannya tersebut, menunggu jawaban si empu.

" Guru Son ada yang mencarimu " ucap petugas kebersihan. Sontak mereka bertiga melihat Naeun yang baru masuk dari arah pintu.

Naeun yang baru satu langkah melihat ketiganya sedang memandang dirinya. Terlihat aneh untuk Naeun, lalu ia menundukan kepalanya sebentar dan menghampiri petugas kebersihan tersebut.

" Kenapa terlihat canggung? ahh, aku tau " dari dulu guru Taemin itu memang banyak bicara.

" Janga sok tau ssaem, kami baru bertemu " celah Taemin yang sudah tau watak gurunya dulu.

Taemin pun melangkah duluan keluar dari kantor guru tersebut yang diikutin oleh Kai selanjutnya.

...

Taemin dan Kai berjalan kearah parkiran yang diiringin oleh para murid lainnya yang hendak ingin pulang juga.

" Lihat-lihat bukankah pria itu tampan " Taemin dan Kai mendengar para siswa perempuan menggosip.

" Benar, siapa yang ingin ia jemput ya? "-

" Beruntung sekali yang bersama dirinya " Sontak Kai dan Taemin melihat seorang pria yang di gosipin tadi.

" Siswa disini memang sangat cantik sampai ia menjemputnya " ucap Kai yang mengeluarkan sepeda motor gedenya.

" Mungkin " tambah Taemin yang tidak terlalu tertarik.

" Tapi kau harus lihat itu lagi " ucap Kai yang membuat Taemin menoleh ke pria itu.

" Bukan siswa, tapi guru tercantik disini " ucap Kai yang menggoda Taemin.

Sosok yang menjadi bahan perbincangan tersebut ternyata sedang menjemput Naeun, guru tercantik di sekolah tersebut. Naeun masuk kedalam mobil, jelas banyak para murid yang patah hati sang guru idola di jemput oleh pria tampan dan mapan dengan mobil mahalnya.

" Apalah daya seorang pria yang numpang pulang dengan temannya " ejek Kai yang mendapat pukulan oleh Taemin.

...
Didalam mobil.
" Maaf Eunwoo-ssi " ucap Naeun yang canggung.

" Ya " jawabnya.

" Kau tidak perlu repot menjemputku, aku tau kau sangat sibuk " tutur Naeun.

" Aku memang ingin menjemputmu " ucapnya santai dan penuh senyum.

" Ibuku memang selalu menjodohkanku dengan anak dari temannya. Dan ini bukan pertama kalinya aku di jemput oleh seorang pria " ucapnya memberitahu Eunwoo.

" Aku juga sudah tau soal itu, jadi ... " Eunwoo melihat sekilas kearah Naeun.

" Bisakah aku menjadi pria yang terakhir menjemputmu " ucapnya membuat Naeun menoleh ke pria tampan dengan visual yang sempurna.

...

Pihak sekolah melakukan rapat mendadak, rapat ini dilakukan mengenai perayaan ulangtahun sekolah. Bukan para guru saja yang menghadiri acara rapat, Kai dan Taemin hadir di sana.

Pembahasan paling utama di lakukan adalah jadwal jam belajar dengan latihan yang akan diusungkan oleh Kai. Tidak ada percecokan dalam rapat, namun yang mengagetkan dalam rapat.

Kepala staf guru atau mantan walikelas Naeun dan Taemin memberi usulan yang membuat keduanya kaget. Pasalnya Kepala Staf Guru itu " Bagaimana kalau Pelatih Taemin dan juga Guru Son menari bersama, mereka ini adalah alumni dari sekolah ini juga." Semua orang di buat Kaget dengan usulan Kepala Staf Guru tersebut, terutama targetnya. Taemin dan Naeun pun saling memandang satu sama lain.

" Aku tau pasti banyak yang tidak suka, saya hanya ingin perwakilan guru juga ikut dalam meramaikan acara sekolah kita. Bagaimana apa ada yang setuju dengan usulan saya? " semua guru memandang Naeun, mereka saling mendiskusikan. Melihat semua tidak ada yang langsung memberi pendapat, kepala staf pun memberi uluran waktu.

" Keputusannya kita lakukan di pertemuan berikutnya. Rapat kita tutup " ucapnya menutup perjumpaan rapat.

...

" Ssaem " panggil Naeun menemui Kepala Staf di meja kantornya.

" Ada apa Naeun? " tanyanya dengan senyum lebar.

" Saya keberatan dengan usulan Ssaem, saya mohon untuk yang itu di tiadakan. Permisi ssaem " ucap Naeun jelas dan singkat.

" Aku tau kau akan menolaknya, tapi kita tidak tau rencana Tuhan untuk kalian " ucapnya sendiri melihat kepergian Naeun.

...

TBC