~End~BL~ Setelah feromon dihancurkan

Bab 88 pergi ke luar negeri.

Setelah terdiam beberapa saat, Ye Qing baru saja berpikir untuk diinterupsi oleh Lu Zezhou, dan sekarang dia hanya melanjutkan, menggerakkan jarinya, dan ingin berpura-pura meletakkannya di paha Lu Zezhou secara tidak sengaja.  Alhasil, lewat celana piyamanya yang tipis, tanpa sengaja dia membentur sesuatu yang keras dan panas.  Ye Qing terkejut, dan dengan cepat ingin menarik jarinya, tetapi ditahan oleh Lu Zezhou.

"Sudah kubilang jangan menyentuh, ya? Tidak patuh?" Lu Zezhou berbisik di telinganya, menggertakkan giginya.

Pipi Ye Qing terasa panas, dan dia berusaha keras untuk menarik tangan yang ditahan, dan memohon belas kasihan dengan suara rendah, "Aku akan berhenti menyentuh, lepaskan."

“Tidak, kamu yang menyebabkan ini, kamu harus menyelesaikannya.” Lu Zezhou tidak hanya tidak melepaskan tangannya, tetapi dia malah menggosoknya.

Pipi Ye Qing memerah dalam sekejap, dan tangan yang lain mendorong dadanya untuk melarikan diri, tetapi dia tidak bisa bergerak karena dia memeluk pinggangnya dengan erat.

"Cepatlah." Lu Zezhou menggerakkan telapak tangannya ke bawah dan menepuk pantatnya, membujuk dengan suara serak, "Bagaimana dengan cara lain? Aku ingin mencium feromonmu."

Terakhir kali saya berbohong kepadanya bahwa saya hanya ingin mencium feromonnya, tetapi saya melakukan segalanya kecuali langkah terakhir sebelum saya menyadarinya.  Ye Qing mengatupkan bibirnya dan menawar, "Sekali saja? Aku tidak bisa melakukan hal lain selain ini."

Lu Zezhou mengangguk setuju, "Hanya sekali, tidak lebih."

Satu jam kemudian, tangan Ye Qing sakit, dan mulutnya yang bengkak terlepas dari lengannya, menangis dan marah, "Katakan sekali!"

“Yah, ini yang terakhir kalinya.” Lu Zezhou membujuknya seperti bajingan, menundukkan kepalanya dan menariknya kembali ke pelukannya.

Setelah malam ini, Lu Zezhou merasa semakin mendesak untuk dioperasi, jadi dia meminta ayah Lu untuk menghubungi dokter asing terakhir kali, dan kemudian pergi ke rumah sakit untuk pemeriksaan lagi.

Setelah membaca laporan pemeriksaan, dokter mau tidak mau mendorong kacamatanya, dan berkata dengan heran, "Pecahan peluru di paha Tuan Lu telah bergeser."

Ye Qing mendengarkannya, dan tiba-tiba menjadi gugup, "Bergeser? Apakah itu berarti lebih berbahaya?"

Dia ingat dokter asing itu mengatakan terakhir kali bahwa jika operasi ditunda, pecahan peluru bisa berpindah ke tempat saraf lebih padat, yang akan lebih berbahaya.

Apakah karena dia memijat Lu Zezhou dengan energi spiritual setiap malam?  Dia tidak akan membuat Lu Zezhou lebih berbahaya, bukan?  Hati Ye Qing bangkit.

"Tidak." Dokter tersenyum dan menghiburnya, "Tuan Lu sangat beruntung. Pecahan peluru tidak bergerak ke tempat di mana saraf padat, tetapi beberapa keluar, meskipun hanya bergerak sedikit. Tetapi untuk operasi , kesulitannya berkurang. Tingkat keberhasilannya meningkat."

“Benarkah?” Ye Qing membuka matanya lebar-lebar dan senang, auranya sangat berguna!

Mendengar kabar baik ini, ayah Lu dan ibu Lu juga sangat senang, dan segera menghubungi dokter asing untuk menentukan waktu operasi.  Agar aman, operasi itu harus diterbangkan ke luar negeri.  Ye Qing menjelaskan barang-barang di toko kepada Ibu Ye dan Ye Zhong, dan akan terbang ke luar negeri bersama Lu Zezhou.

Namun, sehari sebelum pergi ke luar negeri, guru membawa anak-anak ke danau untuk tamasya musim gugur.Ketika Lu Yangyang mengejar dan bermain dengan anak-anak lain, dia jatuh ke danau dan mengalami demam tinggi.

Lu Yangyang tidak pernah menderita penyakit yang begitu serius sejak dia tumbuh dewasa. Dia telah berubah menjadi kue lengket kecil yang menangis yang suka genit. Dia harus bersandar di lengan Ye Qing kapan saja untuk mencegahnya meninggalkan pandangannya.