~End~BL~ Setelah feromon dihancurkan

Bab 102 Natal.

Hari ini hari Senin, Lu Yangyang akan dikirim ke taman kanak-kanak.  Ye Qing bangun sangat pagi. Ketika dia bergerak sedikit di lengan Lu Zezhou, dia merasakan tubuh kecil yang lembut di belakangnya. Dia dengan lembut melepaskan diri dari lengan Lu Zezhou dan berbalik. Dia melihat Lu Yangyang berbaring di samping bantalnya, dengan tangan kecilnya Mengepalkan tangan, tidur nyenyak dengan mata tertutup.

Ye Qing dengan terampil mengulurkan tangan untuk menyentuh tubuh Lu Yangyang, dan benar saja, si kecil mengompol lagi.

Dia membungkuk dari bawah selimut untuk memeriksa waktu, dan begitu dia bergerak, Lu Yangyang juga bangun, kepalanya bergerak, dia menggosok matanya dengan tangan kecilnya, menatapnya dengan mata mengantuk, kata susu kecil itu dengan suara samar, "ayah kecil."

Setelah berteriak, dia bangkit dari selimut, melemparkan dirinya ke pelukan Ye Qing, dan kemudian naik ke atasnya, mencoba menyelip di antara dia dan Lu Zezhou.

Saat ramai, dia sengaja menendang dada Lu Zezhou dengan kakinya beberapa kali, dan Lu Zezhou mendorongnya pergi sebelum membalas.

Lu Zezhou ditendang olehnya, mengulurkan tangan dan meraih kaki tendangan lelaki kecil itu, wajahnya yang tampan penuh kantuk, suaranya sedikit serak ketika dia baru bangun, "Lu Yangyang, kenapa kamu lari ke sini lagi?"

“Belum memakai celana.” Lu Zezhou mengangkat selimut dan melihat, “Apakah kamu mengompol lagi?”

“Ayah, lepaskan aku, aku tidak akan bisa bernapas.” Lu Yangyang berbaring di tubuh Ye Qing, kepalanya terkubur di selimut, kakinya ditangkap oleh Lu Zezhou, dan dia tidak bisa bergerak.

Ye Qing mengangkat selimutnya, mengulurkan tangannya untuk memeluk Lu Yangyang ke dalam pelukannya, menyelamatkannya, dan berkata, "Mungkin dia makan semangkuk tambahan bubur kacang merah tadi malam. Aku akan membawanya kembali ke kamarnya untuk berganti pakaian. "

Ye Qing bangun dari tempat tidur dan mengenakan sandal. Lu Zezhou tiba-tiba mengendus selimut, dan menatap Lu Yangyang yang duduk di samping tempat tidur dengan curiga, "Lu Yangyang, apakah kamu datang setelah mengompol tanpa meminta pengasuh untuk mencuci? dia?"

Pengasuh tidur di sebelah kamar Lu Yangyang. Lu Yangyang telah tidur sendirian sejak dia berusia tiga tahun. Pengasuh akan bangun setiap malam untuk melihat Lu Yangyang, dan menjemputnya untuk buang air kecil.  Kadang-kadang, ketika Lu Yangyang mengompol, dia bisa menemukan pengasuh untuk mengganti pakaiannya.

Lu Yangyang memutar matanya dengan rasa bersalah, berdiri dari tempat tidur dengan beruang kecil di pelukannya, dan berlari menuju Ye Qing.

Melihat kebajikannya, Lu Zezhou mengerti, dan wajahnya menjadi gelap, "Lu Yangyang, kamu pergi tidur tanpa mandi, apakah kotor?"

“Itu tidak kotor.” Lu Yangyang bersembunyi di pelukan Ye Qing, semakin berani, melingkarkan lengannya di leher Ye Qing, mengangkat dagunya dan mendengus pada Lu Zezhou.

Lu Zezhou menggulung lengan bajunya dan ingin memukuli anak itu, Ye Qing memeluk Lu Yangyang dan berjalan keluar, "Ganti saja seprainya, Yangyang harus pergi ke sekolah, cepat bangun, jangan buang waktu."

Lu Yangyang berbaring di bahu Ye Qing dan menatap ayahnya.

Lu Zezhou: ...Anak ini semakin berani berkat dukungannya.

Setelah berganti pakaian, mencuci muka dan menggosok gigi, dia turun untuk sarapan, dan mengirim Lu Yangyang ke taman kanak-kanak.  Cuaca semakin dingin, dan dedaunan di pepohonan di luar hampir rontok. Khawatir Lu Yangyang akan masuk angin, Ye Qing mengenakan jaket berkerudung halus pada Lu Yangyang, yang terlihat seperti beruang gemuk dari kejauhan.

Sepulang sekolah di sore hari, Xiaoxiong mengikuti pengasuh dan Zhou Che ke taman Ye Qing di pinggiran kota.  Xiaohu dari keluarga kepala desa sedang berjongkok di tanah untuk membantu Ye Qing menanam hydrangea, wajah kecilnya memerah oleh angin dingin.  Melihat Lu Yangyang turun dari mobil, dia melempar sekop kecil, melepas sarung tangannya dan berlari ke arah Lu Yangyang, "Yangyang!"