Page 17

374 62 4
                                    

Happy reading•
Jangan lupa tinggalkan votmen disini
.
.
.
.
.
🍰

Lisa bersender pada pintu mansion. Diletakkannya kedua tangannya di depan dada merasakan degub jantungnya yang berdetak dua kali lebih cepat dari biasanya. Untuk pertama kalinya ia merasakan getaran aneh seperti ini.

"Aigoo."

"Nona Lisa, wae geure?" Tanya ahjumma Choi menghampiri Lisa yang melihat dia mencubit pipinya sendiri.

"Ahjumma, tolong sadarkan aku jika aku sedang bermimpi."

"Palli ahjumma." Rengek Lisa menggoyangkan lengan ahjumma Choi. Sedangkan ahjumma Choi menatap Lisa bingung. Ada apa dengan nonanya ini?

"Aaaa ahjumma appo." Ringis Lisa yang mendapat cubitan di pipi oleh ahjumma.

"Ah mianhe nona. Ahjumma hanya-"

"Ahjumma...ini benar-benar bukan mimpi. Dia megantar ku? Aaa ada apa dengaku hari ini." Keluh Lisa mengacak rambutnya tapi yang berantakan hatinya.

"Kenapa berdiri disitu?" Lisa mendongak menatap netra Appa nya yang menatapnya tajam. Lisa heran melihat Appa nya yang sudah berada di mansion di jam segini. Sesegera mungkin Lisa merapikan rambutnya yang berantakan akibat ulahnya tadi. Sedangkan ahjumma Choi beranjak pergi dari sana setelah mendapat perintah melalui tatapan mata tuannya.

"Appa..."

"Keluyuran kemana saja? Kenapa baru pulang?" Lee Min Ho menatap Lisa datar yang berdiri tidak jauh darinya.

"Appa..aku-"

"Berhenti berbicara omong kososng Lisa. Apakah begini jika Appa tidak di rumah? Bermain hingga lupa waktu? Atau menghabiskan waktumu untuk berlatih dance yang tidak berguna itu?" Rasanya tenggorokan Lisa tercekat mendengar penuturan Appa nya barusan. Kenapa Appa nya bisa tau jika ia masih berlatih dance.

"Aniyo, aku tadi-" Lisa terdiam sejenak tidak mungkin bukan jika Lisa mengaku baru saja latihan dance di sekolah. Sekarang Lisa benar-benar ingin menjedotkan kepalanya ke dinding. Kenapa disaat seperti ini otaknya tidak mampu berfikir dengan baik.

"Kenapa diam? Benar bukan yang Appa katakan?" Lee Min Hoo menatap anak sulungnya itu yang terdiam di tempat.

"Sudah berulang kali Appa katakan padamu Lisa! Berhentilah dari kegiatan mu yang membuang buang waktu dan tidak bermanfaat itu! Bukankah Appa sudah memperingatkanmu untuk tidak melakukan dance lagi!?"

Kalimat yang dilontarkan Lee Min Ho barusan berhasil menohok hati Lisa. Tidak mungkin bagi Lisa untuk meninggalkan separuh hidupnya yang sudah ada sedari kecil.

"Wae appa? Bukankah Appa dulu selalu mendukung Lisa. Tapi setelah kepergian Eomma Appa selalu menentang hobi Lisa? Wae Appa?" Lisa menyuarakan hatinya yang ia rasakan selama ini. Apa yang Lisa katakan adalah fakta. Setelah Eommanya pergi, Lisa selalu dilarang untuk tidak berlatih dance lagi. Pernah saat Lisa masih di bangku Junior High School dulu ketahuan berlatih dance di sekolah dan saat itu juga ia ditarik paksa pulang ke rumah dan dikurung di kamar selama sehari. Semenjak itu, Lisa selalu berlatih dance secara sembunyi-sembunyi.

Part Of The Journey [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang