“Love you more than universe”
-Val-—Previous chapter—
Pippp.
(Name) langsung mematikan teleponnya lalu tersenyum laknat, 'dengan begini orang itu gabakal nolak HUAHAHAHAHAHAHAHAHA.' batin (Name) tertawa jahat.
Dan (Name) melanjutkan perjalanan nya untuk pulang karena sudah hampir tengah malam.
——————————
–Suara motor yang melaju dengan cepat terdengar nyaring di sepanjang jalan nan sepi. Waktu telah menunjukkan bahwa sudah saatnya untuk beristirahat. Tapi tidak dengan sang gadis dengan surai putih-biru itu.
Tampaknya, ia sementara mengendarai motor kesayangannya menuju ke arah tempat tinggalnya.
Tapi, saat di perjalanan, tiba-tiba (Name) teringat sesuatu. Dan itu adalah rencana mereka pada saat rapat Osis yang sebelumnya.
'Sial.' tanpa menunggu lama, (Name) segera membanting setir motornya untuk memutar balik arah. Dan menuju ke titik yang telah mereka tentukan.
–★–★–★–★–★–★–★–★–★–
"Sepertinya disini juga sudah selesai ya?" Terdengar suara langkah kaki yang semakin mendekat kearah kedua pemuda SMA. Kelihatannya mereka sedang melakukan percakapan dengan seorang pria yang diikat dengan kain.
Mereka adalah Areka dan Ishaq. Dan yang sementara berjalan kearah mereka itu adalah Alen dan Fidelya.
"Kalian sudah berjuang sangat keras. Aku sangat berterimakasih." Perkataan Alen sontak membuat Ishaq dan Areka yang menatap mereka dengan wajah yang terkejut.
"Kita belum sempat mencari Kak Rahayu, kak, sebaiknya kita cari sekarang!"
"Nggak perlu cemas, Dante dan yang lainnya akan mengatasi itu." Balas Alen yang sedikit menenangkan perkataan Areka.
Fidelya mulai berjalan kearah Areka lalu memberikannya permen mint. Lalu Alen melanjutkan perkataannya seraya menepuk pelan pundak Areka.
Tanpa disadari, sang pria tua itu mulai melepaskan ikatan kain yang dengan kuat melingkari badannya, dan langsung mencekik leher Fidelya dengan lengannya.
"JANGAN ADA YANG BERGERAK!" Sontak pandangan ketiga pemuda itu mengarah kepada sumber suara.
"Sedikit saja ada yang mendekat, aku akan membunuh cewek ini!" Gertak sang pria tua.
Oh, sial.
Pria TUA itu berhasil memancing amarah sang Ketua Osis. Alen.
Bukannya diam, Alen malah melangkahkan kakinya mendekati Fidelya dan om tua itu. Dan tentunya mendapat ancaman lagi.
"Ku... Kubilang jangan mendekat!"
"Kau mau cewek ini mati?"
Sebelum Alen menggunakan kemampuannya, tiba-tiba ....
PRANGG!
BUGHH!
Terdengar suara pecahan kaca yang nyaring dari arah belakang sang pria tua dan Fidelya. Terlihat sebuah benda berbentuk bola sedang melaju dengan cepat, dan seketika benda tersebut mendarat dengan sempurna nan kuat pada kepala pria tua penakut itu.
"GOLLLLL!! HAHA! Sudah lama aku tak mengasah teknik tendangan super ku yang dipelajari dari seorang anak kepala botak dengan poni bentuk bando itu" Terdengar suara dari seorang gadis yang berjalan dari arah belakang Fidelya. Sang pria? Dia telah tergeletak di lantai dengan kondisi yang mengenaskan.
Melihat Fidelya yang terlepas dari cengkraman sang Pria, sontak Alen langsung menariknya dan segera merangkul Fidelya dengan lengannya.
"Wah ... Sepertinya aku sedikit terlambat. Ada hal apa saja yang sudah aku lewatkan?" Itu adalah (Name). Dan kejadian melempar sebuah 'Helm' itu juga perbuatannya.
"Oh, (Name)! Harusnya kau datang sebelum aku menunjukkan betapa kerennya aku saat berkelahi!" Sebelum (Name) membalas perkataan Ishaq, Alen sudah berjalan ke depan (Name) dengan wajah yang menyeramkan.
'pasti marah nih.'
"Kenapa terlambat? Ada dengar rapat gak sih? Makanya kalau lagi rapat itu dengerin, bukan main handphone,"
Ah sialan.
Masa sekarang (Name) harus menghadapi Alen mode marah dan ngambek?
Yang bener aja,
RUGI DONGGGG!!!!
—★—★—★—★—★—★—★—
Hy guys, maap kn ak krn bru up, trus pas up eh malah pendek bgt wkwkw #pls_maaf_kn_ak🥰.
Sekian dulu, selanjutnya itu chap tentang masa lalu Alen #spoil
Anw, happy New year yg udh telat hehehe
Tetep pantau trus yah book ini
Bye bye!
Jum, 22 Maret 2024
@Valerica_22
572 Kata
20.30 WIT
KAMU SEDANG MEMBACA
❝Epilegméno❞
Novela Juvenil. ᘏ⑅ᘏ ᘏ⑅ᘏ ૮₍๑>◡:(, oh iya! cerita ini juga mengandung unsur kata 𝝣 -kata kasar, kata-kata non baku/kadang juga baku, ad- 𝝣 egan pertengkaran/gelud, pertumpahan darah! tapi- 𝝣 ta...